Sosok Astri Dibunuh Suaminya Serma TNI Tengku Dian Anugerah di Sumut, Sehari-hari Berjualan Burger
Astri Gustini Ayu Yolanda tewas mengenaskan di tangan suami sendirinya Serma (Sersan Mayor) TNI Tengku Dian Anugerah di rumah
TRIBUNSUMSEL.COM -- Astri Gustini Ayu Yolanda tewas mengenaskan di tangan suami sendirinya Serma (Sersan Mayor) TNI Tengku Dian Anugerah di rumah mereka berada di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Semasa hidup sosok Astri dikenal baik oleh para tetangga didekat rumahnya.
Adapun sehari-hari Astri mencari tambahan uang dengan berjualan didepan rumah terletak di pinggir jalan.
Sejumlah makanan yang dijual Astri seperti burger hingga roti bakar.
Lantaran kesibukannya sebagai wirausaha tersebut membuat Astri memang jarang bergaul.
Namun dirinya masih bertegur sapa dengan tetangga jika bertemu.
Peristiwa pembunuhan terhadap Astri terjadi ketika dirinya cekcok dengan sang suami di halaman rumah,
Astri yang baru saja mengantar anaknya ke sekolah kembali ke rumah tersebut, di mana pertengkaran terjadi.
"Kami dengar suara berantem, menjerit minta tolong. Jadi warga berdatangan, kami lihat korban sudah tergeletak di pintu samping rumah," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya melansir dari Tribunmedan.com, Rabu (23/7/2025).

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Latersia Binjai dalam kondisi kritis, namun nyawanya tidak tertolong.
Motif pembunuhan ini diduga terkait kecanduan judi online (judol) yang dialami pelaku, serta kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sering terjadi.
Kakak korban, Novi, mengungkapkan bahwa Astri telah meninggalkan rumah sejak tiga bulan lalu karena tidak tahan dengan perlakuan suaminya.
"Adik saya pergi dari rumah usai Hari Raya Haji kemarin karena dipukul suaminya dan tinggal sama mamak kami di Kilometer 18, Kota Binjai," kata Novi.
Setelah melakukan aksinya, Serma TNI Tengku Dian Anugerah melarikan diri menggunakan mobil.
Ia akhirnya ditangkap oleh tim Polisi Militer Kodam I Bukit Barisan di parkiran Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.45 WIB, Rabu (23/7/2025).
"Tim Pomdam I/BB dipimpin Kapten CPM Hendra Yuwono melakukan penangkapan terhadap Serma Tengku Dian Anugrah di parkiran A, depan KFC Bandara KNIA," ujar Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Asrul Kurniawan Harahap kepada wartawan.
Berharap Pelaku Dihukum Seberat-beratnya
Astri Gustina Ayu Yolanda (35) meninggalkan empat anak yang kini menjadi piatu.
Jenazahnya telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jalan Wahidin, Sumber Mulyo Rejo, Kecamatan Binjai Timur.
Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya menangani isu kekerasan dalam rumah tangga secara serius.
Keluarga Astri Gustina Ayu Yolanda berharap, Serma Dian dihukum yang seberat-beratnya karena telah menghabisi nyawa istrinya sendiri.
Hal ini disampaikan oleh Muhammad Fadhil (42) abang ipar korban saat diwawancarai wartawan di rumah duka yang berad di Jalan Danau Lau Tawar, Gang Duyung, Lingkungan IV Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara.
"Kami berharap agar pelaku dihukum dengan seberat-beratnya. Adik kami telah meregang nyawa, kami berharap dia (pelaku) dihukum begitu," ujar Fadhil, Rabu (23/7/2025).
Namun saat ditengah-tengah sesi tanya jawab dengan keluarga korban, oknum personel TNI memberhentikan sesi wawancara yang dilakukan wartawan. "Dipanggil pak Mardianto," ujar seorang oknum TNI.
Wartawan sudah menjelaskan, jika akan menyelesaikan wawancara terlebih dahulu. Tak lama berselang seorang pria berpangkat Mayor berinisial M, menggandeng Fadhil untuk menjauh dari wartawan. "Aku capek diintervensi kayak gini bang, gas aja terus pemberitaannya," ujar Fadhil saat kembali menemui wartawan.
"Di RSUD Djoelham juga tadi gitu. Saya diintervensi jangan foto dan video lah. Terus dipaksa untuk menandatangani surat pernyataan tidak melakukan autopsi. Cuma tadi hanya melakukan autopsi luar," sambungnya.
Menuru Fadhil pria yang berpangkat Mayor itu, diduga merupakan paman dari Serma Dian. "Itu pamannya. Padalah kami sudah memberitahu paman pelaku ini. Udah mau kami laporkan pelaku karena suka main tangan itu,"ujar Fadhil.
Fadhil mengatakan, Astri pun tewas usai ditusuk suaminya Serma Dian dengan sangkur. Setelah itu ia langsung meninggalkan lokasi kejadian. Selanjutnya, korban dibawa warga ke RSUD Djoelham Binjai.
"Korban dibunuh menggunakan sangkur dan korban mengalami luka sayat dibagian tangan, dua luka bacok di bagian kepala, satu tusukan di perut mengenai hulu hati, dan dua tusukan di pinggang. Yang pastinya ada sekitar 9-15 tusukan yang mendarat di tubuh Astri,"ujar Fadhil.
Astri merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Ia kini dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Wahidin, Sumber Mulyo Rejo, Kecamatan Binjai Timur, Sumut.
Sebelumnya, Kapolsek Medan Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat mengatakan, pihaknya turut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Informasi yang kita terima dari masyarakat bahwa betul kejadian. Berdasarkan informasi tadi kita melakukan olah TKP kemudian selanjutnya berkoordinasi dengan Kodam I Bukit Barisan,"kata Kompol Bambang, Rabu (23/7/2025).
Pelaku, Serma TNI Tengku Dian Anugerah merupakan anggota TNI aktif yang berdinas di BA Provost Denmadam I Bukit Barisan, sebuah satuan yang bertanggung jawab atas penegakan disiplin di lingkungan TNI.
(*)
VIDEO Pilu Postingan Terakhir Istri Dibunuh Suami di Banten Sebelum Tewas Bersama Anak: Maafin Ayah |
![]() |
---|
Kronologi Suami Bunuh Istri & Bayi 8 Bulan di Pandeglang Gegara Kalah Judol hingga Utang Rp11 Juta |
![]() |
---|
VIDEO Tampang Ikbal Suami Sadis Bunuh Istri dan Anak Usia 8 Bulan di Banten, Punya Utang 11 Juta |
![]() |
---|
'Saya Dimarahi One Piece', Pengakuan Nyeleneh Suami Bunuh Istri Hamil dan 2 Anak di Berau Kaltim |
![]() |
---|
Tampang JU, Suami Bunuh Istri Hamil dan 2 Anaknya di Berau Kaltim Dipicu Cekcok, Kini Diamankan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.