Kapal KM Barcelona 5 Terbakar
Sosok Orang Tua Bayi 2 Bulan yang Selamat dari Kebakaran KM Barcelona 5, Sempat Terpisah di Laut
Yongki dan Gisele, warga asal Talaud, kedua orang tua dari bayi 2 bulan korban insiden kebakaran kapal KM Barcelona V di perairan Talise, selamat
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Kedua orang tua dari bayi dua bulan korban insiden kebakaran kapal KM Barcelona V di perairan Talise, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (20/7/2025), dilaporkan selamat.
Adapun identitas orang tua dari bayi dari bernama Leonardo Xaxier Papalapu itu, yakni Yongky Papalapu dan Gisela Awuy.
Saat ini sang bayi dan kedua orang tuanya sudah bertemu saat sang anak dirawat di RS Sentra Medika, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Baca juga: Bayi 3 Bulan Selamat dari Kapal KM Barcelona V Terbakar di Sulut, Orang Tua Belum Ditemukan
Keluarga kecil ini, menjadi korban kecelakaan KM Barcelona V, yang terbakar di perairan Talise Minahasa Utara (Minut) sore tadi sekira pukul 15.30 WITA.
Diketahui, Yongki dan Gisele, warga asal Talaud yang hendak ke Manado bersama ibunya untuk melakukan pengobatan untuk sang bayi.
Menilik laman facebooknya, Gisele merupakan lulusan dari jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan/Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan di Universitas Sam Ratulangi.
Ia bersama suaminya termasuk sebagai pengantin baru, yang menikah pada September 2024 lalu.
Keduanya dikaruniai anak laki-laki bernama Leonardo Xaxier Papalapu, yang lahir pada 13 Mei 2025, yang kini telah berusia 2 bulan.
Dilansir dari akun Facebook Jeane Laluyan, Senin, (21/7/2025), Yongky Papalapu dan Gisel Awui tak berhenti memandangi wajah buah hati pertama mereka yang berhasil selamat dari maut.
Tampak Leonardo tengah tertidur dalam pelukan sang ibu, Gisele Awuy.
Baca juga: Kisah Leonardo, Bayi 2 Bulan Selamat dari Kebakaran KM Barcelona 5, Hendak Berobat, Kini Dipeluk Ibu
Yongky menceritakan saat itu, ia dan sang bayi melompat dari kapal ke laut tanpa pelampung.
"Cuma adik dan bapak yang gak pakai pelampung," kata Gisel.
"Pelampung cuma dua, jadi satu saya kasih ke mama (istri) dan satu lagi ke mama mantu (ibu mertua), tapi terpisah di laut," timpal Yongki.
Keputusan ini diambil Yongki, karena yang paling rentan adalah sang ibu mertua dan istrinya.
Beruntung sang anak dimasukkan ke dalam cool box dan langsung dibawa mengapung di laut.
"Tadi kita melompat pas ada cari coolbox kecil, adik taruh di coolbox kita pegang-pegang satu jam kita di laut," tandasnya.
Melansir dari Tribunmanado.com, Senin, (21/7/2025), bayi Leonardo kini telah dirawat di RS Sentra Medika, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Dikatakan Gisele, mereka bermukim di Talaud.
Maksud keluarga ini ke Manado adalah untuk pengobatan Leonardo.
"Waktu lahir ia sudah ada gigi, jadi kami ke Manado untuk memeriksakan Leonardo. Sudah ada jadwalnya, tapi akhirnya dia dirawat," katanya.
Menurut Gisele, sang anak masih akan menjalani pemeriksaan foto thorax.
"Ini kami lagi menunggu dokter anak," katanya.
Sejauh amatannya, sang anak baik baik saja.
Tak ada tanda bahwa ia mengalami cedera serius.
"Namun ia sempat tercebur ke dalam air waktu melompat bersama ayahnya dari dek setinggi enam meter," kata dia.
Sebut dia, Leonardo kekurangan pakaian.
Baju yang membungkus tubuhnya saat ini diberikan salah satu kerabat mereka.
"Ia butuh pakaian, pampers dan susu," katanya.
Baca juga: CERITA Heroik Abdul Rahmad Agu Tolong Balita Saat Kapal KM Barcelona 5 Terbakar di Sulut
Detik-detik Penyelamatan sang Bayi
Sebelumnya, momen mengharukan detik-detik penyelamatan bayi 2 bulan saat kebakaran kapal KM Barcelona V di perairan Talise, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (20/7/2025).
Diketahui, akibat insiden ini, tiga penumpang meninggal dunia, yakni: Asna Lapae (50), Zakaria Tindiuling, dan Juliana Humulung (40).
Sementara itu, ratusan penumpang lainnya berhasil diselamatkan berkat evakuasi oleh unsur gabungan dan nelayan setempat.
Salah satu penumpang yang selamat, Serly Horman menceritakan momen mengharukan saat menyaksikan seorang bayi, yang adalah anak dari sepupunya, berhasil diselamatkan.
Dalam kepanikan, keluarga sepakat mengambil keputusan cepat.
Bayi itu dimasukkan ke dalam cool box dan langsung dibawa mengapung di laut.
"Mereka ambil keputusan cepat. Supaya bayi itu selamat, langsung bawa pakai cooler box. Puji Tuhan, dia aman sampai kita semua dievakuasi," ucap Serly.

Cooler box, yang biasa digunakan untuk menyimpan makanan, minuman, atau obat-obatan seperti vaksin, digunakan sebagai pelampung darurat karena keterbatasan pelampung di kapal.
Bayi itu kemudian dibiarkan mengapung di laut di dalam cooler box hingga diselamatkan.
Dirinya menuturkan, evakuasi awal dilakukan oleh nelayan setempat yang kebetulan berada di sekitar lokasi kebakaran.
Serly mengatakan, mereka berenang sambil mengangkat tangan meminta pertolongan hingga akhirnya ditemukan.
“Pertama ditolong nelayan. Yang diutamakan itu perempuan dan orang sakit. Kami sempat terpisah, tapi akhirnya bertemu kembali di pelabuhan,” kata Serly kepada Tribun Manado di Pelabuhan Serei.
Tak hanya itu, Serly juga menceritakan perjuangannya menyelamatkan anak dan orangtuanya yang sedang sakit, meski tanpa pelampung.
"Kami bertiga, saya, anak saya, dan orang tua, berenang tanpa pelampung. Tidak ada jalan keluar waktu itu, semua sudah penuh asap," ucapnya.
"Saya hanya bisa panik dan berdoa, saya bilang Tuhan minta tolong kasih pertolongan, kasih akal," tambahnya.
Setelah berenang menyelamatkan diri, mereka akhirnya dievakuasi oleh nelayan yang datang membantu.
Namun tidak semua anggota keluarganya selamat. Serly menahan air mata saat menyebutkan salah satu kerabatnya, Asna Lapae (50) menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam tragedi ini.
Kronologi Kebakaran Kapal
Kapal Motor (KM) Barcelona 5 rute Talaud - Manado, Sulawesi Utara, terbakar pada Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 12.00 WITA
Sejumlah penumpang sedang makan siang saat kebakaran. Api diduga bermula dari salah satu kamar penumpang.
KM Barcelona 5 berangkat dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, menuju Pelabuhan Manado, Minggu (20/7/2025) dini hari.
Kapal sempat singgah di Pelabuhan Lirung untuk memuat penumpang lainnya. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Manado sekira pukul 02.00 Wita.
Saat terbakar, kapal tersebut berada di perairan antara Pulau Talise dan Pulau Gangga, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, berjarak kurang lebih 60 km dari Pelabuhan Manado.
Jumlah penumpang KM Barcelona 5 masih simpang siur. Awalnya disebut membawa sekitar 280 penumpang.
Namun berdasarkan jumlah korban yang dievakuasi, diperkirakan jumlah penumpang lebih 400 orang.
Di Pelabuhan Serei, Bakamla RI mencatat 293 penumpang dievakuasi.
Di Pelabuhan Munte, tercatat 87 korban dievakuasi dengan selamat.
Sedangkan di Pelabuhan Manado, sekitar 150 orang dievakuasi langsung oleh pihak KM Barcelona.
Evakuasi dilakukan oleh unsur gabungan. Terdiri atas Bakamla, Basarnas, Kodim Bitung, Koramil Likupang, Polsek Likupang, Brimob Polda Sulut serta warga Pulau Talise dan Pulau Gangga yang menjadi sukarelawan.
Korban Meninggal
Hingga berita ini dimuat, ada tiga korban meninggal yakni:
1. Asna Lapae (50), perempuan
2. Zakaria Tindiuling, laki-laki
3. Juliana Humulung (40)
Semuanya berstatus pasien rujukan yang sedianya akan dibawa berobat ke Kota Manado. Satu di antaranya sedang hamil.
Penumpang lainnya selamat. Saat kapal terbakar, para penumpang masih sempat mengenakan live jacket. Lalu melompat ke laut.
Tim evakuasi kemudian bergerak ke lokasi kejadian membantu menyelamatkan korban.
Sebagian lainnya dibantu warga sekitar Pulau Talise dan Pulau Gangga.
Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling menegaskan bahwa Pemprov Sulut menyiagakan fasilitas kesehatan seperti ambulans dan rumah sakit di setiap posko evakuasi.
"Masyarakat Sulawesi Utara berdukacita atas peristiwa ini," ujar YSK yang langsung ke posko evakuasi korban KM Barcelona 5.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Kapal KM Barcelona 5 Terbakar
KM Barcelona 5
Perairan Talise
Minahasa Utara
Leonardo Xaxier Papalapu
VIDEO Alasan Kapten KM Barcelona 5 Ditetapkan Tersangka Terbakarnya Kapal di Perairan Talise |
![]() |
---|
Alasan Kapten KM Barcelona 5 Ditetapkan Tersangka Terbakarnya Kapal di Perairan Talise |
![]() |
---|
Nasib Abdul Rahman Agu usai Viral Selamatkan Anak saat Kapal KM Barcelona Terbakar, Dihadiahi Umrah |
![]() |
---|
Kapten Kapal KM Barcelona 5 Resmi jadi Tersangka Tragedi Terbakar di Sulut yang Tewaskan 3 Orang |
![]() |
---|
Nasib Iknosi Bawotong Nahkoda Kapal KM Barcelona 5 Terbakar di Sulut, Sempat Selamatkan Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.