Kapal KM Barcelona 5 Terbakar

Kondisi Balita yang Selamat di Tengah Lautan saat KM Barcelona 5 Terbakar, Sang Penolong Lega

Anak kecil korban kebakaran kapal KM Barcelona 5 di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut), pada Minggu(20/7/2025) kini selamat

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Facebook Abdul Rahman Agu/Dispen Lantamal VIII
KORBAN SELAMAT - Anak kecil korban kebakaran kapal KM Barcelona 5 di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut), pada Minggu(20/7/2025) kini selamat 

TRIBUNSUMSEL.COM - Belakangan viral penyelamatan anak kecil korban kebakaran kapal KM Barcelona 5 di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut), pada Minggu (20/7/2025).

Adapun seorang pria yang diketahui bernama Abdul Rahman Agu atau akrab disapa Mamay lah yang menjadi sosok pahlawan menyelamatkan seorang anak kecil.

Berkat aksi heroiknya, balita dan ibunya tersebut berhasil selamat.

Baca juga: Kisah Leonardo, Bayi 2 Bulan Selamat dari Kebakaran KM Barcelona 5, Hendak Berobat, Kini Dipeluk Ibu

Bahkan, pasca kejadian, ia masih menyambung silaturahmi dengan berkomunikasi dengan keluarga merea.

Dalam capture percakapan WhatsApp, Mamay lega mendapat kabar anak kecil tersebut sudah berada di rumah.

"Pagi juga pak. Iya syukurlah Ade dengan keluarga selamat. Berkat kita tolong pa Ade. Akhirnya viral. Makasih untuk fotonya ya pak," tulis Mamay, dilansir dari Tribunjakarta.com.
 
Selain itu, pihak keluarga mengirimkan foto anak yang sedang tidur.

Menurutnya sang anak sudah dibawa ke dokter.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, anak tersebut dalam kondisi baik-baik saja.

"Tadi malam ada bawa kah rumah sakit Siloam Manado ada kase periksa solangsung boleh kaluar ade bae-bae tidak apa," kata keluarganya di WhatsApp.

Baca juga: Sosok Orang Tua Bayi 2 Bulan yang Selamat dari Kebakaran KM Barcelona 5, Sempat Terpisah di Laut

Sebelumnya aksi heroik Mamay yang juga penumpang KM Barcelona 5 ini viral tampak mengenakan rompi pelampung. 

Mamay sempat menyiarkan langsung peristiwa tersebut via FB juga secara tidak langsung telah menyelamatkan ratusan nyawa penumpang.

Siaran langsung itu memungkinkan pihak terkait mengambil tindakan cepat dengan melakukan aksi penyelamatan.

Mamay setibanya di rumah di Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado, langsung disambut warga.

Makanan pun langsung disajikan dan ia makan dengan lahap. 

Tampak Mamay kelelahan. Tapi ia menjawab pertanyaan dengan sopan.

Meski letih, ia melayani permintaan wawancara singkat dengan Tribunmanado.

Mamay sejatinya tak mau jadi pahlawan. Ia hanya melakukan apa yang wajib dilakukan setiap manusia saat melihat sesamanya dalam bahaya.

Meski ia sendiri juga dalam situasi genting.

Terombang-ambing di tengah lautan dan ia pun tengah pikul ransel.

"Saat itu ada seorang ibu yang mengaku sudah tak mampu memegang anaknya di lautan, ia minta tolong ke saya, dan saya langsung menolong anak itu dengan memegangnya," kata dia melansir dari Tribunmanado.com.

Bukan hanya memberi topangan fisik. Mamay pun memberi topangan jiwa.

Melihat anak itu sudah agak lemah, Mamay menguatkan si anak. 

Dia memberi semangat agar si anak kuat. Melihat si anak menangis, ia tersenyum.

Kebetulan saat itu, ia bawa ponsel. Secara naluri ia melakukan siaran langsung (live).

Maksudnya agar peristiwa itu dapat diketahui luas dan pertolongan segera datang.

Mamay bercerita, ponsel itu sempat jatuh ke laut. "Tapi anehnya tak rusak," katanya. 

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Korban Tewas Kebakaran Kapal KM Barcelona 5 Lihat Mayat Terbujur Kaku

571 Penumpang dievakuasi

Sementara, Basarnas mengungkapkan data terbaru jumlah korban peristiwa kebakaran kapal KM Barcelona 5 yang terjadi di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025). 

"Untuk data Basarnas yang dirangkum sementara, total ada 571 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 568 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, sementara 3 orang dinyatakan meninggal dunia," terang Humas Basarnas Manado Nuriadin Gumeleng, Senin (21/7/2025).

Ketiga korban meninggal diketahui bernama:

Asna Lapae (50 tahun), perempuan

• Zakaria Tindiuling, laki-laki

• Juliana Humulung (40 tahun), perempuan

Proses pencarian dan pendataan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Bakamla RI, Kodim Bitung, Koramil Likupang, Polsek Likupang, Brimob Polda Sulut.

Kronologi Kebakaran Kapal

Kapal Motor (KM) Barcelona 5 rute Manado - Talaud, Sulawesi Utara, terbakar, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 12.00 WITA 

Sejumlah penumpang sedang makan siang saat kebakaran. Api diduga bermula dari salah satu kamar penumpang.

KM Barcelona 5 berangkat dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, menuju Pelabuhan Manado, Minggu (20/7/2025) dini hari. 

Kapal sempat singgah di Pelabuhan Lirung untuk memuat penumpang lainnya. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Manado sekira pukul 02.00 Wita.

Saat terbakar, kapal tersebut berada di perairan antara Pulau Talise dan Pulau Gangga, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Berjarak kurang lebih 60 km dari Pelabuhan Manado.

Jumlah penumpang KM Barcelona 5 masih simpang siur. Awalnya disebut membawa sekitar 280 penumpang.

Namun berdasarkan jumlah korban yang dievakuasi, diperkirakan jumlah penumpang lebih 400 orang.

Di Pelabuhan Serei, Bakamla RI mencatat 293 penumpang dievakuasi. 

Di Pelabuhan Munte, tercatat 87 korban dievakuasi dengan selamat.

Sedangkan di Pelabuhan Manado, sekitar 150 orang dievakuasi langsung oleh pihak KM Barcelona.

Evakuasi dilakukan oleh unsur gabungan. Terdiri atas Bakamla, Basarnas, Kodim Bitung, Koramil Likupang, Polsek Likupang, Brimob Polda Sulut serta warga Pulau Talise dan Pulau Gangga yang menjadi sukarelawan.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved