Berita Viral
Kisah Iptu Andi Sri Ulva Peraih Hoegeng Award 2025, Menyesal Dulu Sempat Jadi Polisi Tak Jujur
Iptu Andi Sri Ulva Baso, Polwan di Sulawesi Selatan mengurai kisah kelamnya pernah melakukan pungutan liar, kini mendapat penghargaan "Anti Korupsi"
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Iptu Andi Sri Ulva Baso, seorang polisi wanita (Polwan) di Sulawesi Selatan mengurai kisah kelamnya pernah melakukan pungutan liar.
Iptu Andi Sri Ulva Baso sampai memutuskan menjual kendaraan motor, mobil hingga sejumlah perhiasan miliknya.
Pasalnya, barang-barang berharga tersebut dibeli Iptu Ulva dari uang haram yang didapatnya dari pungli.
Baca juga: Kisah Keponakan Dedi Mulyadi 15 Tahun Jadi Pegawai Honorer Digaji Rp2 Juta, Nyambi Jual Gorengan

Kisah pengalamannya itu dibagikannya saat menerima penghargaan Hoegeng Awards 2025, yang turut dihadiri Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Rabu (16/7/2025)
Penghargaan itu diraih karena inovasinya dalam sistem pelayanan registrasi kendaraan bermotor.
Sri Ulva Baso membuat inovasi Meja Tanpa Laci di ruang-ruang pelayanan publik Polsek Panakkukang, Unit PPA Polres Takalar, dan Regident Ditlantas Polda Sulsel.
Melalui inovasi ini, polwan yang menjabat Paur Fasmat SBST Subdit Regident Ditlantas Polda Sulawesi Selatan ini meniadakan pungutan liar dan memberikan transparansi pelayanan.
Inovasi ini lahir setelah dia mengikuti Training of Trainer (ToT) antikorupsi dalam program Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK), di Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, beberapa tahun lalu.
Saat itu, Sri Ulva Baso mewakili Polsek Panakkukang.
Dia dimentori Koordinator Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Sulsel, Husaema Husain atau Ema Husain.
Sebelum ikut pelatihan, dia mengakui pernah meminta uang pelicin, amplop dari warga yang dilayaninya.
"Uang haram" itu tak hanya dinikmatinya sendiri, tapi bersama dengan koleganya.
Mungkin dari kumpulan uang itu dipakai membeli mobil, sepeda motor, dan perhiasan.
"Saya merasa terhimpit rasa bersalah. “Saya bukan polisi yang mengayomi masyarakat, saya polisi yang minta uang dari rakyat. Padahal mereka mungkin lebih susah hidupnya dari saya.” ceritanya di laman spakindonesia.org, dikutip Tribuntimur.com.
Baca juga: VIDEO Polisi di Maluku Utara Histeris saat Dijemput Paksa Provos, Diduga Gegara Malas Berkantor
Dari Sorong, di sela pelatihan, Sri Ulva Baso menelepon ibunya di Makassar, meminta mobil, sepeda motor, dan perhiasan itu segera dijual.
Uang hasil penjualan disumbangkan kepada anak yatim.
Tak Hanya Gantian Seragam Saat Sekolah, Haikal & Haizar Juga Sempat Nunggak Biaya Sekolah |
![]() |
---|
Viral Anggota DPRD Gorontalo Pamer Perjalanan Pakai Uang Negara, Kita Rampok Biar Makin Miskin |
![]() |
---|
Deretan Fakta Kakak Adik Viral Gantian Seragam Untuk Bisa Sekolah, Ayah Meninggal Dunia 5 Tahun Lalu |
![]() |
---|
Sekolah Kuak Keseharian Haikal dan Haezar, Kakak Adik Viral Gantian Seragam untuk Bisa Sekolah |
![]() |
---|
Sosok FE Dokter Gadungan di Bantul DIY, Beli Alat di Apotek, Tipu Pasien Rp500 Juta, Lulusan SMA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.