Sosok Juan, Anak Driver Ojol Pakai Sepatu Jebol di Hari Pertama Sekolah, Tak Mau Susahkan Orang Tua

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Juan (18)  pelajar SMAN 9 Jakarta Timur viral menggunakan sepatu rusak saat hari pertama masuk sekolah, Senin (14/7/2025).

Diketahui, Juan terlahir dari keluarga sederhana, Ia anak dari driver ojek online, sedangkan ibunya pedagang nasi goreng.

Juan saat ini baru duduk di kelas XII SMAN 9 Jakarta Timur.

Baca juga: Kisah Juan, Anak Ojol Pakai Sepatu Jebol di Hari Pertama Sekolah, Gemetar Mengaku ke Pak Menteri

Ia datang ke sekolah dengan sepatu rusak yang telah digunakan selama empat tahun.

Bagian kanvasnya sobek, solnya mulai mengelupas, dan warnanya telah pudar dari hitam menjadi cokelat kusam.

Juan mengaku enggan menyusahkan orangtuanya jika meminta sepatu baru. 

"Karena takut menyusahkan orangtua," ucap Juan saat diwawancara Kompas.com di SMAN 9 Jakarta Timur. 

Oleh karenanya, Juan selalu berusaha mandiri.

Untuk membeli perlengkapan sekolah seperti sepatu dan tas, Juan menabung dari uang jajannya.

Juan tak mau merengek ke orangtua agar dibelikan sepatu baru.

Kisahnya viral setelah mendapat sorotan dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji.

Wihaji sedang melakukan peninjauan sekaligus memberikan pidato dalam upacara di SMAN 9 Jakarta Timur, Senin (14/6/2025).

Saat upacara sekolah, tanpa rasa malu, Juan tetap berdiri tegak di barisan depan meski sepatu yang digunakan tak semengkilap teman-temannya.

Namun, kemudian dia memberanikan diri untuk mengangkat tangannya sambil gemetar. 

Wihaji pun langsung memanggil Juan untuk maju ke depan. 

"Ada yang sepatunya rusak?" Tanya Wihaji kepada peserta upacara,  Awalnya Juan malu malu. 

Baca juga: Nasib Juan, Anak Ojol Pakai Sepatu Jebol di Hari Pertama Sekolah, Kini Diberi Uang oleh Menteri

Juan juga tak malu mengakui bahwa sepatunya sudah butut di hadapan rekan-rekannya saat upacara.

Kini berkat kesabaran dan kemandiriannya, Juan mendapatkan rezeki tak terduga dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, yang berkunjung ke SMAN 9 Jakarta Timur.

Wihaji menawarkan apakah Juan ingin membeli sepatu sendiri atau dibelikan.

Ia pun memilih untuk membelinya sendiri. 

Akhirnya, Wihaji memberikan uang senilai Rp 1 juta untuk Juan membeli sepatu sendiri. 

Juan pun mengaku gembira bisa mendapatkan rezeki tak terduga dari Wihaji.

Dikatakan Juan, uang tersebut digunakannya untuk membeli perlengkapan sekolah.

"Senang banget, bisa beli sepatu baru dan lainnya. Mungkin (akan beli) tas karena tasnya sudah putus juga," kata Juan.

Kisah Juan menjadi pengingat masih banyak siswa yang harus berjuang keras di tengah keterbatasan ekonomi, namun tetap gigih dan tak menyerah untuk bersekolah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pakai Sepatu Jebol pada Hari Pertama Sekolah, Juan Tak Mau Susahkan Orangtua"

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com