Bulan Muharram
Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2025, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Keutamaannya
Artikel ini berisi informasi jadwal puasa tasua dan asyura 2025, lengkap dengan bacaan niat dan keutamaannya.
TRIBUNSUMSEL.COM- Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H/2025 telah tiba. Banyak amalan sunnah yang dapat dilaksanakan pada awal tahun ini, seperti puasa sunnah Tasua dan Asyura.
Selain itu, terdapat pula puasa ayyamul bidh yang dilaksanakan pada pertengahan bulan Muharram.
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama, berikut jadwal, puasa Tasua, Puasa Asyura dan Puasa Ayyamul Bidh (pertengahan bulan):
- Puasa Tasua (9 Muharram 1447 H): Sabtu, 5 Juli 2025.
- Puasa Asyura (10 Muharram 1447 H): Minggu, 6 Juli 2025.
- Puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Muharram 1447 H): Rabu, Kamis, Jumat 9,10,11 Juli 2025.
BACAAN NIAT
Berikut bacaan niat puasa untuk masing-masing puasa sunnah
Puasa Tasu’a (9 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَّاسُوعَاءِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnatit Tasu’a lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah tasua karena Allah taala
Puasa Asyura (10 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma yaumi ‘Āsyurā’a sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah Asyura karena Allah taala
Puasa Ayyamul bidh
Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ.
Keutamaan puasa Tasu'a dan Puasa Asyura
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum, ada beberapa nilai penting yang diajarkan Rasulullah.
Sehingga dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram setiap tahunnya karena memiliki keutamaan.
Berikut ini keutamaan puasa Tasu'a dan Asyura:
- Untuk menebus doa setahun silam
Berpuasa pada tanggal 10 Muharram atau puasa Asyura dapat menebus dosa yang telah kita lakukan setahun sebelumnya.
Seperti diungkapkan Abi Qatadah, bahwasanya Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura.
Beliau menjawab: “Menebus dosa tahun yang lalu.” (HR.Muslim)
- Mengikuti anjuran Rasul
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas: “Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa.” (HR.Muslim).
Abu Hurairah ra. juga berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda: “Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekrang berpuasa, maka siapa yang suka berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!”.
Selain itu, Aisyah ra., istri tercinta Rasulullah saw, menceritakan bahwa hari Asyura adalah hari dimana orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah biasa berpuasa.
Rasulullah juga biasa berpuasa pada hari tersebut, ketika datang di Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa.
Akan tetapi tatkala difardukan puasa Ramadhan, Rasulullah saw. bersabda: “siapa yang ingin berpuasa, ia berpuasa, dan siapa yang tidak ingin berpuasa, ia berbuka.” (HR. Bukhari Muslim).
Melihat cerita Aisyah tersebt, tampak bahwa Rasulullah setengah mewajibkan puasa Asyura, meski kemudian ketika puasa pada bulan Ramadhan diwajibkan, beliau menegaskan bahwa boleh puasa boleh pula tidak.
Ini tentu mengindikasikan akan peningnya puasa ini di mata beliau saw.
- Keutamaannya di bawah Puasa Ramadhan
Sebuah hadis yang diungkapkan Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaanya tepat di bawah puasa Ramadhan.
Menurut Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya: “Shalat menakah yang lebih utama setelah shalat fardhu?”
Nabi bersabda: “Yaitu shalat di tengah malam.”
Mereka bertanya lagi: “Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?”
Sabda Nabi: “Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram.” (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).
Melihat posisi yang berada tepat di bawah puasa Ramadhan, maka menunjukkan bahwa puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.
Sebab puasa Ramadhan adalah wajib, sedangkan puasa Muharram sunah.
- Hari puasa Umat Nabi Musa
- Mewujudkan impian Sang Junjungan
Rasulullah merupukan junjungan umat Islam, orang yang dihormati dan cintai.
Ada sebuah obsesi beliau yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput sebelum tercapainya maksud.
Obsesi itu adalah puasa Tasu'a, yakni puasa pada tanggal 9 Muharram.
Hal itu seperti diceritakan Ibnu Abbas ra.: Rasullullah bersabda: “Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasu’a.” (HR. Muslim).
Baca juga: Kumpulan Tema Kegiatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447H/2025, Menarik dan Penuh Makna
Baca juga: Kumpulan Kegiatan Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram di Sekolah/Pondok Pesantren yang Edukatif
Baca juga: Awali Tahun Baru Islam dengan Sholawat & Doa Pengampunan, Wabup Yudha Ajak Masyarakat Musahabah Diri
Baca artikel dan berita lainnya langsung dari google news
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Doa Mengusap Kepala Anak Yatim Pada Hari Asyura 10 Muharram 2025, Amalan Sunnah Anjuran Rasulullah |
![]() |
---|
Doa Dzikir Malam 10 Muharram 2025 Lengkap Arab dan Latin, Dibaca 70 Kali |
![]() |
---|
Niat Puasa 11 Muharram Digabung Puasa Senin Kamis, Senin 7 Juli 2025, Lengkap Arab Latin dan Arti |
![]() |
---|
Niat Puasa 10 Muharram 2025 untuk Malam Ini Lengkap Arab dan Latin Beserta Keutamaannya |
![]() |
---|
Niat dan Tata Cara Sholat Tasbih Malam 10 Muharram 2025, Kerjakan Setelah Sholat Isya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.