PPG

40 Soal UKPPG Guru Tertentu 2025 dan Kunci Jawabannya, Materi SJT dan PCK

Artikel ini berisi 40 soal uji kompetensi pendidikan profesi guru (UKPPG) Guru Tertentu 2025 dan kunci jawabannya, Materi SJT dan PCK.

Tribun Sumsel
PPG 2025 - Daftar 40 soal UKPPG Guru Tertentu 2025 dan kunci jawabannya, materi SJT dan PCK 

TRIBUNSUMSEL.COM- Berikut latihan soal UKPPG Guru Tertentu 2025 lengkap dengan kunci jawabannya.

1. Rivael adalah siswa pindahan dari luar negeri yang baru saja bergabung di kelas Anda. la dikenal cerdas dan memiliki potensi akademik yang baik, namun sedang mengalami kesulitan beradaptasi. la merasa kewalahan dengan banyaknya materi pelajaran yang berbeda dari negara asalnya. Hal ini menyebabkan la enggan mengerjakan tugas di beberapa mata pelajaran. Anda telah mencoba mendorongnya untuk menyesuaikan diri dengan sistem belajar di sekolah ini, namun la menunjukkan resistensi dan tampak tidak termotivasi. Sebagai guru, bagaimana cara menyikapi kondisi ini?

A. Mengurangi beban tugas Rivael sementara waktu untuk membantunya menyesuaikan diri di sekolah ini.
B. Memberikan arahan kepada Rivael untuk secara bertahap beradaptasi dengan sistem belajar dan kurikulum sekolah ini.
C. Mengajak Rivael berdiskusi secara pribadi untuk memahami kesulitan yang la hadapi dan mencari solusi bersama*
D. Melibatkan orang tua Rivael untuk mengarahkan Rivael beradaptasi dan berkenan mengikuti kurikulum di sekolah ini..

2. Saat mengawasi ujian, Bu Ani melihat beberapa siswa saling menyontek. Bu Ani telah memberikan peringatan secara lisan agar mereka mengerjakan soal secara jujur dan mandiri. Hingga ujian berakhir, para siswa telah berhenti menyontek. Namun di ujian berikutnya, Bu Ani kembali melihat mereka mengulanginya secara diam-diam. Bu Ani ingin memberikan teguran yang lebih tegas atau pun sanksi secara langsung. Akan tetapi Bu Ani khawatir hal ini dapat menimbulkan rasa malu dan menurunkan motivasi siswa dalam bersekolah. Jika Anda adalah Bu Ani, tindakan apa yang akan Anda lakukan?

A. Memberikan teguran secara langsung agar memberikan efek jera bagi siswa yang mencontek dan menjadi pengingat bagi siswa lainnya.
B. Membiarkan siswa yang menyontek selama ujian, namun Anda akan mencatat nama-nama mereka untuk memberikan hukuman berupa pengurangan nilai
C. Meningkatkan pengawasan dengan memindahkan tempat duduk C) siswa yang tampak curang agar lebih terkontrol dan meminimalisir tindakan menyontek.
D. Memberikan beberapa sesi bimbingan agar siswa-siswa yang E menyontek dapat meninggalkan perilaku buruk tersebut dan dapat berperilaku jujur*

3. Dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) kelas 2 SD, Anda sebagai guru meminta siswa menuliskan contoh-contoh yang benar dan juga contoh-contoh yang salah dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Saat berdiskusi, Anda terkejut karena sebagian besar siswa justru menuliskan contoh perilaku yang sebenarnya tidak sesuai dengan nilai Pancasila, tetapi mereka anggap biasa dan benar, seperti. Seperti, membiarkan sampah menumpuk karena merasa itu tanggung jawab petugas kebersihan, mengabaikan antrean karena hal yang sering dilakukan orang tuanya, meminta hadiah dulu sebelum membantu orang tua, dan sebagainya. Anda mencoba untuk meluruskan jawaban-jawaban siswa, namun penyampaian Anda sulit untuk dipahami siswa karena bertentangan dengan kejadian di lingkungan siswa. Dengan situasi ini, tindakan apa yang akan Anda lakukan?

A. Mengajak siswa untuk melakukan refleksi diri terkait nilai-nilai Pancasila yang seharusnya diterapkan dan menganalisis alasan ketidaksesuaian dengan lingkungan mereka*
B. Menggunakan contoh sehari-hari yang lebih sederhana dan lebih B relevan dengan kehidupan mereka untuk menjelaskan nilai-nilai Pancasila.
C. Memberikan penjelasan terkait bentuk nilai-nilai Pancasila yang seharusnya diterapkan oleh seluruh masyarakat meskipun latar belakang yang berbeda-beda.
D. Memberikan contoh atau cerita pribadi Anda mengenai penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari Anda untuk memberi inspirasi bagi para siswa.

4. Nela adalah salah satu siswa Anda yang memiliki prestasi luar biasa di akademik. la selalu lulus di setiap ujian mata pelajaran dan sering memenangkan perlombaan. Akan tetapi, di satu semester terakhir, Nela sedang mengalami masalah keluarga dan membuat la sering membolos sekolah hingga melewatkan beberapa ujian dan tugas. Hasilnya nilai Nela mengalami penurunan yang signifikan. Nela pun memohon kepada Anda untuk memberikan kesempatan ujian susulan dan kelonggaran tenggat tugas agar la tetap menyelesaikan dan dapat memperbaiki nilainya. Anda ingin memberikan kelonggaran kepadanya, namun Anda khawatir hal ini dapat menimbulkan ketidakadilan bagi siswa lain dan mengurangi standar akademik yang sedang Anda terapkan secara konsisten. Menghadapi hal ini, apa tindakan Anda sebagai guru?

A. Memberikan kelonggaran dan ujian susulan kepada Nella sesuai, namun memberikan syarat-syarat tertentu sehingga kebijakan yang Anda berikan tidak merugikan siswa lainnya.
B. Menawarkan tugas alternatif atau proyek yang setara dengan ujian dan tugas yang telah dilewatkan, sehingga Nella tetap bisa mengejar ketertinggalan tanpa melanggar standar akademik.
C. Memberikan ujian susulan dan kelonggaran tenggat tugas kepada Nela, dengan catatan bahwa keputusan tersebut dijalankan sesuai dengan kebijakan sekolah yang berlaku*
D. Memberikan kesempatan kepada Nella dengan memberikan ujian D susulan dan tugas alternatif sebagai bentuk dukungan Anda kepada Nella dalam mempertahankan prestasi akademiknya.

5. Pak Ilmo adalah guru Bahasa Indonesia di sebuah SMP. Saat ujian, salah satu siswanya, Febi, datang terlambat dan tidak dapat menyelesaikan seluruh soal karena kehabisan waktu. Febi menceritakan kepada Pak Ilmo bahwa la terlambat karena harus merawat ibunya yang sedang sakit. Kemudian la memohon kepada Pak Ilmo untuk diberikan waktu tambahan agar dapat menyelesaikan seluruh soal. Pak Ilmo memahami bahwa kondisi ibunya memang sedang sakit dan membutuhkan kehadiran dan bantuan dari Febi. Namun di sisi lain, memberi waktu tambahan hanya kepada Febi dapat dianggap tidak adil bagi siswa lainnya yang mengikuti aturan dan menyelesaikan ujian sesuai waktu yang ditetapkan. Dalam kondisi ini, tindakan apa yang Anda lakukan apabila menjadi Pak Ilmo?

A. Memberikan Febi waktu tambahan, namun Anda tetap menegurnya karena telah membuat Anda harus meluangkan waktu lebih untuk menunggunya.
B. Memberikan Febi waktu tambahan karena Anda merasa perlu memberikan empati dan menyesuaikan kebijakan dengan situasi yang dihadapi siswa.
C. Memberikan Febi waktu tambahan karena Anda telah mengenal baik
dengan Febi dan mengetahui bahwa la memiliki motivasi belajar yang tinggi.
D.Memberikan Febi waktu tambahan hanya jika la dapat menunjukkan bukti konkret mengenai keterlambatannya dan kebijakan ini berlaku untuk lainnya*

6. Bu Rina adalah guru kelas 4 SD yang sedang mengoreksi ulangan Bahasa Indonesia para siswa. Saat memeriksa bagian esai, la menyadari ada dua lembar jawaban milik siswa yang sangat mirip, bahkan kata-katanya pun sangat identik. Setelah diselidiki, ternyata salah satu dari mereka menyontek saat ulangan berlangsung. Bu Rina ingin menanamkan nilai kejujuran sejak dini dengan cara yang tegas dan mendidik, tetapi la juga khawatir apabila kasus ini dijadikan pelajaran akan membuat siswa yang melakukannya merasa malu dan kehilangan kepercayaan diri. Di sisi lain, la tidak ingin membiarkan tindakan tersebut dianggap hal yang biasa. Mengatasi situasi tersebut, Apa upaya yang perlu dilakukan Bu Rina?

A. Memberikan nilai apa adanya disertai catatan pribadi di kertas ujian kedua siswa, lalu merencanakan penguatan karakter kejujuran berkolaborasi dengan guru BK dan wali kelas lainnya untuk menindaklanjuti kasus serupa.
B. Memberikan kesempatan kepada siswa yang bersangkutan untuk mengulang ujian dengan soal yang berbeda dengan pendampingan, lalu melakukan diskusi kelas mengenai pentingnya nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
C. Memanggil kedua siswa secara pribadi untuk mengonfirmasi kembali kejadian tersebut dan meminta mereka menyesali perbuatannya. Sebagai sanksi, mereka diberikan tugas menulis refleksi dan komitmen untuk tidak menyontek lagi.
D. Memfasilitasi mereka untuk merefleksikan kesalahannya dan memberikan konsekuensi nilai yang adil agar mereka tidak mengulangi, lalu merancang program kelas sederhana untuk menanamkan nilai kejujuran secara rutin*

7. Saat perayaan hari besar keagamaan, beberapa wali murid datang ke rumah Anda untuk melakukan silahturahmi. Selain itu, orang tua juga memberikan buah tangan kepada Anda. Anda merasa tersentuh atas niat baik mereka dan ingin menerima hadiah tersebut sebagai bentuk menghargai wali murid. Namun, Anda juga menyadari bahwa sebagai seorang pendidik, menerima hadiah dari siswa maupun wali murid dapat dikategorikan sebagai bentuk gratifikasi yang bertentangan peraturan yang berlaku di lingkungan pendidikan. Sementara, apabila Anda tidak menerima hadiah tersebut dapat memicu kekecewaan dari para wali murid. Dalam situasi ini, tindakan apa yang Anda lakukan?

A. Memberikan pemahaman kepada wali murid tentang dampak dan risiko apabila Anda menerima hadiah mereka.
B. Menerima simbolis seperti surat ucapan atau karya buatan tangan siswa yang tidak memiliki nilai materi tinggi.
C. Memberikan pemahaman kepada wali murid agar dapat meninggalkan budaya memberi hadiah kepada guru*
D. Menegur wali murid untuk tidak memberikan hadiah kepada guru karena hal ini telah melanggar kode etik guru.


8. Dalam ujian Matematika, Pak Andi memperbolehkan siswanya menggunakan kalkulator untuk membantu menghitung. Akan tetapi Pak Andi menemukan bahwa siswanya tidak hanya menggunakan kalkulator, melainkan juga menggunakan Artificial Intelligence (AI). Pak Andi menyayangkan kejadian ini karena penggunaan Al membuat siswa langsung mendapatkan jawaban tanpa harus mengetahui caranya sehingga dapat menghilangkan esensi belajar siswa. Akan tetapi, Pak Andi juga menyadari bahwa la tidak menyebutkan pelarangan penggunaan Al sebagai peraturan ujian sehingga Pak Andi tidak dapat menyalahkan siswanya. Dalam kondisi ini, tindakan apa yang akan Anda lakukan?

A. Memberikan kesempatan siswa yang menggunakan Al untuk mengerjakan ulang ujian untuk memastikan pemahaman terhadap konsep yang diuji.
B. Mengimbau pelarangan siswa menggunakan Al di ujian berikutnya demi menjaga integritas akademik dan kemampuan berpikir kritis siswa.
C. Menggali hambatan-hambatan siswa pada saat mengerjakan ujian yang membuat mereka memutuskan menggunakan Al saat ujian.
D. Mengadakan sesi tentang etika penggunaan Al dalam konteks ujian dan tugas sehingga mereka memahami penggunaan Al secara bijak*

9. Dalam kegiatan diskusi kelompok, Farel, salah satu siswa kelas 5 SD, sering memotong pembicaraan dan mengabaikan pendapat teman-temannya. Hal ini menyebabkan anggota kelompok lain merasa tidak nyaman dan enggan berdiskusi. Setelah kegiatan selesai, dua siswa menyampaikan kepada Anda bahwa mereka merasa tidak dihargai oleh Farel. Anda menyadari bahwa Farel sebenarnya siswa cerdas dan punya inisiatif tinggi. Namun, sikapnya dalam kelompok menunjukkan kurangnya empati dan penghargaan terhadap orang lain. Keluhan ini juga pernah disampaikan oleh salah satu siswa lain yang pernah sekelompok dengannya. Anda ingin membantu Farel menyadari pentingnya mendengarkan dan menghargai pendapat teman, tetapi juga tidak ingin membuatnya merasa disudutkan atau kehilangan semangat. Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?

A. Memanggil Farel, lalu mengonfirmasi apakah keluhan teman-A temannya benar. Kemudian, memberikan penguatan untuk lebih respek terhadap orang lain.
B. Memindahkan Farel ke kelompok lain agar tidak memicu adanya konflik, dengan alasan Anda perlu mendistribusikan pembagain kelompok dengan lebih adil.
C. Memberi arahan umum kepada seluruh kelas tentang pentingnya menghargai pendapat dalam diskusi, berharap Farel dapat menyadari tanpa perlu menyebut namanya.
D. Mengajak Farel berdiskusi secara pribadi, lalu memfasilitasinya untuk merefleksikan dampak perilakunya terhadap kelompok dan berdiskusi tentang pentingnya nilai respek*

10. Di kelas IV, Anda mengajar Riko, seorang siswa dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Riko sangat cerdas, tetapi sering tidak bisa diam, mudah teralihkan, sering menyela saat Anda mengajar, dan ingin selalu bergerak. Teman-temannya mulai merasa terganggu, beberapa bahkan mengeluh sulit berkonsentrasi karena perilaku Riko. Anda ingin lebih tegas untuk membantu Riko agar lebih fokus, tetapi tidak membuatnya merasa dikucilkan. Jika Anda menegur Riko terlalu keras, Anda khawatir membuatnya minder. Namun, jika Anda membiarkannya, suasana kelas menjadi tidak kondusif. Bagaimana upaya Anda untuk memastikan kegiatan belajar yang aman dan inklusif untuk semua siswa?

A. Memberikan tugas tambahan yang Riko sukai agar ia bisa lebih tenang dan suasana kelas lebih kondusif, lalu mengimbau para siswa untuk lebih memaklumi dan memahami kondisi Riko yang berbeda.
B. Membuat kesepakatan dengan Riko untuk lebih kondusif di dalam kelas, apabila mulai mengganggu, Riko dapat keluar kelas sejenak agar pembelajaran dapat berjalan dengan tenang dan kondusif.
C. Mengatur tempat duduk Riko lebih dekat dengan guru, memberinya arahan khusus dengan pendekatan yang empatik, dan sesekali memberi waktu untuk bergerak secara terkontrol, misalnya senam ringan.
D. Berdiskusi dengan Riko untuk memahami kebutuhan belajarnya, lalu E menjelaskan kepada para siswa lain tentang kondisi Riko agar mereka lebih memahami kondisinya*

11. Anda mendapati bahwa beberapa siswa sangat kesulitan dalam mengikuti pelajaran 'Bakal matematika. Apa yang sebaiknya Anda lakukan?

A. Memberikan tugas tambahan agar siswa dapat berlatih lebih banyak.
B. Mengadakan sesi remedial di luar jam pelajaran untuk siswa yang kesulitan.
C. Mengurangi tingkat kesulitan materi agar siswa lebih mudah memahaminya.
D. Mengabaikan masalah tersebut dan melanjutkan pelajaran seperti biasa.

12. Seorang siswa selalu diam dan jarang berinteraksi dengan teman-temannya di kelas. 'Copas Apa tindakan yang sebaiknya Anda lakukan?

A. Memberikan tugas yang memaksa siswa tersebut untuk berinteraksi dengan teman-temannya.
B. Mengabaikan perilaku siswa tersebut karena mungkin itu adalah sifatnya.
C. Mengajak siswa tersebut berbicara untuk memahami penyebab perilakunya.
D. Menghubungi orang tua siswa tersebut untuk membahas masalah ini.

13. Ketika sedang mengajar, Anda menyadari bahwa sebagian besar siswa tidak memperhatikan 'Berita dan tampak bosan. Apa yang sebaiknya Anda lakukan?

A. Memberikan hukuman kepada siswa yang tidak memperhatikan.
B. Mengubah metode pengajaran agar lebih interaktif dan menarik*
C. Melanjutkan pembelajaran seperti biasa, berharap siswa akan kembali focus.
D. Memberikan kuis mendadak untuk mengevaluasi pemahaman siswa.

14. Anda sedang mengajar di kelas yang memiliki banyak siswa dengan kemampuan yang beragam. Apa 'Ini strategi terbaik yang dapat Anda gunakan untuk memastikan semua siswa terlibat dan belajar dengan efektif?

A. Mengajar dengan cara yang sesuai dengan kemampuan siswa yang paling lemah.
B. Menyediakan materi tambahan untuk siswa yang lebih cepat memahami materi.
C. Membagi siswa berdasarkan kemampuan dan memberikan materi yang berbeda sesuai dengan tingkat kemampuan mereka*
D. Mengabaikan perbedaan kemampuan dan mengajar semua siswa dengan cara yang sama.

15. Seorang rekan guru meminta saran Anda mengenai cara meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran daring. Apa yang sebaiknya Anda sarankan?

A. Mengurangi durasi kelas daring agar siswa tidak bosan.
B. Menggunakan lebih banyak alat bantu visual dan interaktif selama pembelajaran*
C. Memberikan lebih banyak tugas untuk memastikan siswa tetap terlibat.
D. Menetapkan aturan yang ketat agar siswa selalu aktif selama pembelajaran daring.

PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK)

1. Dalam sebuah pembelajaran Bahasa Indonesia, guru menggunakan model Discovery Learning untuk mengajarkan teks eksplanasi kepada siswa kelas IX SMP. Setelah memberikan contoh teks, guru meminta siswa untuk mengidentifikasi struktur teks tersebut secara mandiri. Manakah strategi yang paling tepat untuk diimplementasikan agar siswa dapat lebih memahami struktur teks eksplanasi?

A. Memberikan penjelasan rinci tentang struktur teks di awal pembelajaran.
B. Memfasilitasi diskusi kelompok kecil untuk membahas temuan siswa*
C. Memberikan tes formatif di akhir pembelajaran untuk mengukur pemahaman siswa.
D. Menyediakan contoh teks lain yang lebih sederhana untuk dianalisis secara individu.

2. Seorang guru Bahasa Indonesia di SMA merancang pembelajaran menggunakan Project- Based Learning (PBL) dengan topik "Membuat Media Promosi Berbasis Teks Iklan". Guru mengharapkan siswa dapat menguasai keterampilan menulis dan berpikir kritis. Langkah manakah yang paling sesuai untuk memulai proyek tersebut?

A. Memberikan contoh media promosi dan meminta siswa menirunya.
B. Mengidentifikasi masalah yang relevan untuk dikembangkan menjadi sebuah proyek*
C. Membagikan rubrik penilaian sebelum proyek dimulai.
D. Menjelaskan struktur teks iklan secara mendetail kepada siswa.

3. Dalam pembelajaran teks narasi di kelas VII SMP, guru menggunakan flipped classroom di mana siswa belajar mandiri melalui video pembelajaran di rumah dan berdiskusi di kelas. Apa yang harus dilakukan guru untuk memastikan siswa benar-benar memahami materi yang dipelajari di rumah?

A. Mengadakan kuis sebelum diskusi di kelas dimulai*
B. Meminta siswa membuat rangkuman materi dari video.
C. Memberikan tugas tambahan sebagai ulangan di rumah.
D. Mengulang kembali materi di kelas sebelum memulai diskusi.

4. Pada pembelajaran analisis teks debat di SMA, guru menggunakan metode Socratic Seminar untuk mendorong siswa berpikir kritis dan berdiskusi secara mendalam. Manakah dari pilihan berikut yang merupakan peran utama guru dalam metode ini?

A. Memberikan jawaban yang benar setelah diskusi berlangsung.
B. Mengarahkan siswa untuk fokus pada argumen yang kuat*
C. Menilai partisipasi siswa dalam diskusi secara objektif.
D. Menyediakan teks debat tambahan sebagai referensi.

5. Guru Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ingin mengintegrasikan keterampilan abad 21 dalam pembelajaran teks laporan hasil observasi. Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk diterapkan?

A. Menggunakan aplikasi digital untuk membuat laporan*
B. Memberikan contoh laporan yang sudah jadi untuk dianalisis.
C. Melibatkan siswa dalam pengamatan langsung di lapangan.
D. Menyediakan rubrik penilaian dengan kriteria yang jelas.

6. Guru Bahasa Indonesia di SMA menggunakan literature circles untuk membahas novel sastra modern. Dalam kelompok, siswa mendiskusikan peran tokoh, alur cerita, dan tema. Apa yang sebaiknya dilakukan guru untuk mendukung pembelajaran yang mendalam?

A. Menyediakan pertanyaan pemandu untuk setiap kelompok*
B. Mengadakan tes komprehensif setelah diskusi.
C. Memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih novel.
D. Meminta siswa membuat laporan tertulis setelah diskusi.

7. Seorang guru SMP ingin mengajarkan keterampilan menulis teks prosedur melalui game-based learning. Bagaimana guru dapat memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai?

A. Memilih permainan yang sesuai dengan materi teks prosedur.
B. Memberikan penjelasan tentang struktur teks prosedur sebelum bermain.
C. Mengadakan refleksi setelah bermain untuk menganalisis proses belajar*
D. Menyediakan panduan tertulis yang mendetail tentang cara bermain.

8. Guru Bahasa Indonesia SMA menggunakan pendekatan inquiry-based learning untuk mengajarkan retorika dalam pidato. Apa langkah pertama yang sebaiknya diambil guru untuk memulai pembelajaran ini?
A. Menyajikan contoh pidato terkenal untuk dianalisis.
B. Mengajukan pertanyaan kunci yang menantang siswa*
C. Menyusun kerangka pidato bersama-sama di kelas.
D. Memberikan teori retorika sebagai bekal awal.

9. Dalam mengajarkan materi puisi di kelas IX SMP, guru menggunakan media digital berupa video yang berisi pembacaan puisi oleh penyair terkenal. Bagaimana cara terbaik untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap materi ini?
A. Meminta siswa menulis puisi dengan gaya serupa.
B. Mengadakan diskusi tentang tema dan gaya penyampaian dalam video*
C. Memberikan tugas menganalisis makna puisi yang dibacakan.
D. Mengadakan tes pilihan ganda tentang isi puisi.

10. Guru Bahasa Indonesia di SMA ingin mengembangkan keterampilan literasi informasi siswa melalui proyek penelitian sederhana. Media apa yang paling efektif digunakan untuk mendukung keterampilan ini?
A. Pustaka digital dengan akses ke jurnal dan artikel ilmiah*
B. Buku teks yang berisi panduan langkah-langkah penelitian.
C. Video tutorial tentang cara melakukan penelitian.
D. Poster yang menggambarkan proses penelitian.

11. Guru SMP ingin menggunakan metode role play untuk mengajarkan materi wawancara. Apa tantangan utama yang harus diperhatikan dalam penerapan metode ini?
A. Kesulitan siswa dalam memahami peran yang diberikan.
B. Kurangnya waktu untuk mengevaluasi setiap peran siswa*
C. Ketidakmampuan siswa menghafal naskah wawancara.
D. Keterbatasan alat dan sumber daya pendukung.

12. Dalam pembelajaran kritik sastra di SMA, guru memilih untuk menggunakan metode problem-based learning (PBL). Apa yang perlu diperhatikan guru agar pembelajaran ini efektif?
A. Menyediakan masalah yang realistis dan relevan dengan kehidupan siswa*
B. Menyusun modul pembelajaran yang lengkap dan terstruktur.
C. Memastikan bahwa semua siswa memiliki latar belakang teori kritik sastra.
D. Memberikan solusi masalah di akhir pembelajaran sebagai contoh.

13. Guru Bahasa Indonesia di SMP ingin mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui analisis wacana berita. Media apa yang paling tepat digunakan untuk mendukung tujuan ini?
A. Artikel berita dari berbagai sumber terpercaya*
B. Video berita yang diambil dari acara televisi.
C. Poster yang menjelaskan struktur berita.
D. Buku teks yang membahas teori analisis wacana.

14. Seorang guru SMA menggunakan blended learning dalam pembelajaran teks eksposisi. Apa yang harus dilakukan guru untuk memastikan integrasi pembelajaran daring dan luring berjalan efektif?
A. Menyediakan materi yang sama di kedua format pembelajaran.
B. Memantau aktivitas siswa baik dalam daring maupun luring secara konsisten*
C. Mengadakan ujian di akhir setiap sesi pembelajaran.
D. Memberikan penilaian lebih pada aktivitas luring karena lebih interaktif.

15. Dalam pembelajaran teks argumentasi di kelas VIII SMP, guru memilih untuk menggunakan pendekatan collaborative learning. Bagaimana guru dapat memastikan bahwa setiap siswa berkontribusi secara merata dalam diskusi?
A. Menunjuk ketua kelompok untuk mengawasi jalannya diskusi.
B. Memberikan penilaian kelompok yang sama untuk semua anggota.
C. Mengadakan refleksi individu setelah diskusi berlangsung.
D. Memfasilitasi dengan peran dan tugas yang jelas untuk setiap anggota*

PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK)

1. Dalam suatu kelas Bahasa Indonesia, Pak Adi mendapati bahwa peserta didiknya memiliki beragam gaya belajar. Beberapa siswa cenderung belajar lebih efektif dengan mendengarkan, sementara yang lain lebih suka dengan visual atau praktek langsung. Pak Adi sedang merancang modul ajar yang berdiferensiasi agar bisa memenuhi kebutuhan seluruh siswa. Ia memutuskan untuk menyusun modul yang terdiri dari video, teks, dan kegiatan praktik. Namun, Pak Adi ragu bagaimana mengintegrasikan ketiga komponen tersebut agar bisa digunakan secara efektif oleh seluruh siswa. Pertanyaan: Bagaimana seharusnya Pak Adi menyusun urutan kegiatan dalam modul ajarnya agar sesuai dengan prinsip pembelajaran berdiferensiasi?
A. Menyediakan teks terlebih dahulu, kemudian video, dan diakhiri dengan kegiatan praktik.
B. Menyediakan video terlebih dahulu untuk semua siswa, kemudian memberikan teks bagi yang memerlukan, dan diakhiri dengan kegiatan praktik.
C. Membiarkan siswa memilih sendiri dari mana mereka ingin memulai (video, teks, atau praktik)*
D. Menyediakan kegiatan praktik terlebih dahulu, kemudian teks, dan diakhiri dengan video

2. Ibu Sari sedang mempersiapkan materi untuk mengajar Bahasa Indonesia di kelas 9 SMP dengan fokus pada kemampuan menulis cerpen. Dalam prosesnya, Ibu Sari berencana menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis digital untuk memperkuat pemahaman siswa tentang struktur dan unsur-unsur cerpen. Ia telah mengidentifikasi bahwa beberapa siswa lebih antusias belajar menggunakan perangkat digital, sementara yang lain lebih suka metode tradisional seperti menulis tangan. Pertanyaan: Media digital seperti apa yang sebaiknya Ibu Sari gunakan untuk memenuhi kebutuhan seluruh siswa?
A. E-book interaktif yang hanya menampilkan teks cerpen dengan ilustrasi.
B. Video tutorial yang menjelaskan cara menulis cerpen langkah demi langkah.
C. Aplikasi menulis digital yang memungkinkan siswa menulis, menyusun, dan mengedit cerpen secara interaktif*
D. Modul cetak yang di-scan dan diunggah ke platform online.

3. Pak Joko merasa perlu untuk menerapkan pendekatan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) dalam mengajar puisi di kelas 10 SMA. Dia menyadari bahwa teknologi dapat membantu siswa memahami makna puisi dengan lebih baik. Namun, sebagian besar siswanya tampak tidak antusias dengan penggunaan teknologi dan lebih suka metode diskusi kelompok tradisional. Pertanyaan: Bagaimana cara terbaik Pak Joko mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran puisi tanpa mengesampingkan preferensi siswa?

A. Menggunakan aplikasi analisis puisi dan memaksa semua siswa untuk menggunakannya.
B. Menggabungkan teknologi sebagai alat bantu tambahan bagi siswa yang tertarik, sambil tetap*
mempertahankan metode diskusi kelompok.
C. Hanya menggunakan teknologi dalam sesi evaluasi puisi.
D. Menghindari penggunaan teknologi dan fokus pada metode tradisional sepenuhnya.

4. Ibu Nia mengamati bahwa beberapa siswa di kelasnya tidak mampu mencapai target pembelajaran Bahasa Indonesia meskipun sudah menggunakan modul ajar berdiferensiasi. Sebagai upaya perbaikan, Ibu Nia berencana untuk memetakan gaya belajar siswa lebih lanjut dan menyesuaikan pendekatan pengajarannya. Pertanyaan: Langkah apa yang sebaiknya dilakukan Ibu Nia untuk memetakan gaya belajar siswa dengan tepat?
A. Memberikan kuis gaya belajar kepada siswa di awal semester.
B. Mengobservasi perilaku belajar siswa dalam beberapa minggu dan mencatat kecenderungan mereka*
C. Melakukan wawancara dengan siswa mengenai preferensi belajar mereka.
D. Menggunakan hasil ulangan harian untuk menentukan gaya belajar siswa.

5. Dalam pembelajaran bahasa, Pak Yudi menggunakan pendekatan berbasis proyek untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Ia meminta siswa untuk membuat blog pribadi di mana mereka dapat menulis esai dan artikel pendek. Namun, setelah beberapa minggu, ia mendapati bahwa banyak siswa hanya menyalin teks dari internet tanpa memahami isinya. Pertanyaan: Apa yang seharusnya Pak Yudi lakukan untuk mengatasi masalah ini?
A. Memberikan sanksi bagi siswa yang ketahuan menyalin teks dari internet.
B. Menyediakan template untuk setiap esai yang harus diisi oleh siswa.
C. Mendorong siswa untuk melakukan refleksi diri dan menulis artikel dengan sudut pandang pribadi*
D. Mengurangi penggunaan proyek berbasis teknologi dan kembali ke metode penulisan tradisional.

6. Ibu Ratna ingin meningkatkan partisipasi siswa dalam diskusi kelas saat membahas novel di kelas 12 SMA. Dia mempertimbangkan untuk menggunakan forum diskusi online sebagai media tambahan. Namun, beberapa siswa merasa tidak nyaman berbicara di depan umum dan lebih memilih untuk berkontribusi secara tertulis.
 Pertanyaan: Apa yang sebaiknya Ibu Ratna lakukan untuk meningkatkan partisipasi siswa?
A. Menggunakan forum diskusi online sebagai platform utama dan mengabaikan diskusi kelas tradisional.
B. Mengombinasikan forum online dengan diskusi kelas, memberi siswa pilihan untuk berpartisipasi sesuai kenyamanan mereka*
C. Menghapus diskusi kelas dan hanya fokus pada penugasan tertulis.
D. Memaksa semua siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi kelas tanpa pilihan lain.

7. Pak Budi sedang mengajarkan materi tentang debat dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Untuk mempersiapkan siswa dalam debat, dia menggunakan media video untuk menunjukkan contoh debat yang baik. Namun, siswa kesulitan memahami strategi yang digunakan oleh pembicara dalam video tersebut. Pertanyaan: Langkah apa yang sebaiknya diambil Pak Budi untuk meningkatkan pemahaman siswa?
A. Menyediakan naskah debat yang digunakan dalam video untuk dipelajari oleh siswa.
B. Menonton video secara berulang-ulang hingga siswa mengerti.
C. Membagi video ke dalam segmen-segmen kecil dan mendiskusikan setiap segmen secara detail*
D. Mengganti video dengan teks tertulis tentang strategi debat.

8. Ibu Lina mengajar kelas 7 SMP dan menemukan bahwa banyak siswanya mengalami kesulitan dalam menulis paragraf deskriptif. Mereka cenderung membuat kalimat yang terputus putus dan tidak saling berkaitan. Ibu Lina ingin memperbaiki kemampuan mereka dengan menggunakan teknik pembelajaran kolaboratif. Pertanyaan: Bagaimana sebaiknya Ibu Lina menggunakan teknik ini untuk mengajarkan paragraf deskriptif?
A. Membiarkan siswa menulis paragraf deskriptif secara individu dan kemudian saling mengoreksi hasil tulisan.
B. Mengajak siswa bekerja berpasangan untuk menulis paragraf bersama-sama, kemudian membandingkan hasilnya dengan kelompok lain*
C. Memberikan contoh paragraf deskriptif yang baik dan meminta siswa meniru strukturnya.
D. Membagi siswa ke dalam kelompok besar untuk menyusun sebuah paragraf deskriptif secara kolaboratif.

9. Pak Anton mengajarkan materi teks eksplanasi di kelas 8 SMP. Dia menggunakan pendekatan problem-based learning (PBL) di mana siswa diminta untuk mengidentifikasi masalah di lingkungan mereka dan menulis teks eksplanasi untuk menjelaskan penyebab dan solusi masalah tersebut. Namun, siswa tampak bingung dalam menyusun teks eksplanasi yang logis dan runtut. Pertanyaan: Apa langkah yang seharusnya diambil Pak Anton untuk membantu siswa menyusun teks eksplanasi dengan baik?
A. Memberikan contoh teks eksplanasi yang sudah jadi untuk ditiru oleh siswa.
B. Mengarahkan siswa untuk memulai dengan menentukan tujuan dan urutan penyebab dan akibat dari masalah tersebut*
C. Mengabaikan kebingungan siswa dan membiarkan mereka mencari solusinya sendiri.
D. Menyediakan template untuk setiap bagian dari teks eksplanasi yang harus diisi oleh siswa. 

10. Ibu Dian mengajar materi puisi di kelas 11 SMA dengan tujuan agar siswa mampu menulis puisi bebas. Dia menyadari bahwa beberapa siswa tidak memiliki minat pada puisi dan merasa kesulitan untuk memulai penulisan. Ibu Dian berpikir untuk menggunakan media digital untuk memicu minat siswa. Pertanyaan: Media digital apa yang paling efektif untuk membantu siswa dalam menulis puisi?
A. Video inspirasi tentang puisi dari penyair terkenal.
B. Aplikasi yang menyediakan kata-kata acak untuk memulai puisi*
C. Forum online di mana siswa bisa berbagi dan mengomentari puisi satu sama lain.
D. E-book yang berisi kumpulan puisi terkenal sebagai referensi.

Baca juga: Apa Tanggungjawab Guru Kepada Rekan Sesama Guru Sesuai Permendikbudristek No. 67 tahun 2024? PPG

Baca juga: Belajar Adalah Proses yang Menyeluruh, Dalam Hal Ini Meliputi, Soal Modul 2 Topik 3 PPG 2025

Baca juga: 2 Cara Cek Plagiarisme Jurnal Pembelajaran PPG 2025 Gratis, Agar Cepat Tervalidasi

CATATAN: Tanda bintang (*) yang terdapat pada pilihan ganda adalah kunci jawabannya.

Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved