Berita Viral

Sosok Juliana Marins, Wanita Brazil yang Jatuh ke Jurang Gunung Rinjani, Netizen Serbu Akun Prabowo

Jatuh ke jurang di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) Inilah sosok wanita asal Brazil, Juliana Marins.

ig/ajulianamarins/Dok.SAR Mataram
WNA PENDAKI GUNUNG JATUH- Seorang pendaki asal Brasil bernama Juliana Marins (27), dilaporkan jatuh saat mendaki Gunung Rinjani pada Sabtu pagi, (21/06/2025) 

TRIBUNSUMSEL.COM - Jatuh ke jurang di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), inilah sosok wanita asal Brazil, Juliana Marins.

Juliana Marins merupakan wanita kelahiran 1998 berdasarkan penelusuran Tribunnews.com.

Usianya 27 tahun wanita yang tinggal di Niterói, Rio de Janeiro, Brazil ini berusia 27 tahun kini.

Insiden yang menimpa Juliana Marins menjadi sorotan dunia internasional.

Semua dimulai saat keluarga Juliana Marins membuat akun Instagram bernama @resgatejulianamarins, arti dalam bahasa Indonesia 
@penyelamatanjulianamarins.

POTRET JULIANA : Juliana (Kiri) Proses evakuasi pendaki wanita asal Brasil yang jatuh saat mendaki gunung Rinjani, Senin (23/6/2025) (Kanan)
POTRET JULIANA : Juliana (Kiri) Proses evakuasi pendaki wanita asal Brasil yang jatuh saat mendaki gunung Rinjani, Senin (23/6/2025) (Kanan) (Dok. Humas Kantor SAR Mataram/kolase)

Akun tersebut dibuat oleh keluarga pada Senin (23/6/2025), untuk mengupdate perkembangan proses penyelamatan Juliana Marins.

Hingga Selasa (24/6/2025), akun @resgatejulianamarins sudah memiliki 1,1 juta pengikut. 
 
Total sudah ada 26 postingan yang diunggah akun tersebut.

Semua tentang kabar hilangnya Juliana Marins hingga upaya tim penyelamat.

Nama Juliana Marins semakin bergema di media sosial setelah warganet luar negeri menyerbu akun Instagram Presiden Prabowo Subianto @prabowo.

Akun orang nomor satu di Indonesia itu dibanjiri komentar agar Juliana Marins segera diselamatkan.

"Salve Juliana," tulis seorang akun bernama @danielaserafim__.

Ada juga komentar dari akun @gabiaonde: "SOS JULIANA"

Mariana Marin, kakak dari Juliana Marins mengatakan, tim penyelamat belum berhasil sampai di titik jatuhnya sang adik.

Meskipun demikian, pihak keluarga mendapatkan informasi tim penyelamat sudah membawa logistik.

"Kami menerima, dengan penuh kekhawatiran dan kekhawatiran," katanya, dikutip dari media nasional Brazil, Universo Online.

Wali Kota Niterói, Rodrigo Neves juga sudah turun tangan.

Ia terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Brasil di Jakarta.

"Tim sudah berada di lokasi, tempat itu tidak layak huni, lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut, di daerah berpasir."

"Saya menghabiskan waktu kemarin pagi mengikuti kasus tersebut, meminta pihak berwenang Brasil di Jakarta untuk memperkuat tuntutan kepada tim penyelamat dan pihak berwenang setempat di Indonesia," katanya.

Update proses penyelamatan

Berikut update pencarian pendaki yang jatuh ke jurang di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tim SAR sudah melakukan pencarian terhadap korban bernama Juliana Marins alias JDSP (27), sejak Sabtu (21/6/2025) sore sekira pukul 15.00 Wita.

Titik terang keberadaan Juliana Marins muncul, pada hari Senin (23/6/2025) pukul 07.05 Wita.

Tim SAR berhasil menemukan tubuh warga negara Brazil itu. Akan tetapi, kondisi Juliana Marins dilaporkan tidak bergerak.

Tim SAR belum bisa memastikan korban masih hidup atau sudah meninggal dunia.

Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi menjelaskan, keberadaan Juliana Marins ditemukan oleh drone thermal.

"Tim SAR gabungan berhasil menemukan survivor dengan visualisasi drone thermal," katanya, dikutip dari TribunLombok.com, Selasa (24/6/2025).

Hariyadi membeberkan alasan kenapa Juliana Marins tak kunjung dievakuasi.

Ia mengakui tim SAR gabungan menghadapi tantangan, utamanya karena medan yang ekstrem.

Hal tersebut diperparah dengan cuaca di lokasi kejadian yang berkabut.

"Kami terkendala medan yang ekstrim dan berkabut di sekitar lokasi kejadian," katanya.

Hal senada juga diamini oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman.

Ia membantah pihaknya terlambat terjun ke lokasi kejadian.

"Bukannya kita terlambat tapi ini karena cuaca," tegasnya.

Jumlah personil hingga opsi helikopter

Yarman menguraikan, total sebanyak 50 personil diturunkan untuk mencari keberadaan Juliana Marins.

Mereka berasal dari Kantor SAR Mataram, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD Lombok Timur, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Damkar, Relawan Rinjani, hingga porter.

Yarman menyebut, jumlah tim penyelamat akan ditambah setiap harinya.

Terkait opsi penyelamatan menggunakan helikopter, pihak BTNGR belum bisa memastikan.

Yarman mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, terlebih dahulu.

“Opsi itu ada tadi disampaikan pak Gubernur, itu masih dikomunikasikan,” katanya.

"Perlu ada kesiapan pilot dan nanti koordinasi, termasuk dengan PT Amman," tambah Yarman.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Tim SAR Perluas Area Pencarian WNA Brasil Jatuh di Gunung Rinjani, Korban Pindah dari Lokasi Awal

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved