Tahun Baru Islam

Hikmah Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah, Awal Penetapan Tahun Hijriyah dalam Kalender Islam

Tanpa adanya peristiwa hijrah, niscaya tidak akan ada peradaban Islam yang dimulai Rasulullah Saw di Madinah.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUN SUMSEL
HIKMAH HIJRAH -- Kaligrafi Nabi Muhammad SAW, berikut Hikmah Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah, Awal Penetapan Tahun Hijriyah dalam Kalender Islam. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Tahun Hijriyah adalah tahun yang digunakan dalam kalender bulan Islam dan umat Islam di seluruh dunia tetap menggunakannya dalam penanggalan setiap tahunnya.

Tahun hijriyah dihitung berdasarkan perputaran bulan. Perhitungannya telah dimulai sejak tahun 622 Masehi.

 Orang pertama yang menetapkan penghitungan Tahun Hijriyah yaitu Khalifah ke II Umar bin Khatab, setelah Nabi Muhammad SAW wafat.

Nama Hijriah diambil dari kata hijrah. Hijrah sendiri dalam bahasa Arab memiliki arti berpindah.

Penetapan tahun hijriyah, diambil dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah yang menjadi i'tibar perjuangan kaum muslimin dalam perubahan dari buruk menjadi baik.

Dari keterangan di atas, tahun baru Islam adalah masa dimana kita kembali flash back di masa Rasulullah, terkandung semangat dan hakikat hijrah setiap memasuki tahun baru.

Muharram merupakan bulan pertama dalam tahun Hijriah yang didasarkan pada hijriah yang dilakukan Rasulullah Saw dari Mekkah menuju Madinah, yang semula bernama Yatsrib, yang sebelumnya singgah di daerah Quba.

Tanpa adanya peristiwa hijrah, niscaya tidak akan ada peradaban Islam yang dimulai Rasulullah Saw di Madinah. Tanpa adanya Hijrah, niscaya tidak ada penaklukan Mekkah sekitar delapan tahun kemudian.

 Sebuah peristiwa yang sangat menggetarkan ketika Rasulullah Saw dengan iringan sekitar sepuluh ribu orang menaklukkan Mekkah tanpa diawali peperangan. Bahkan Rasulullah Saw juga tidak menerapkan pembalasan terhadap orang orang Quraisy setelah berhasil menguasai Mekkah. 

Rasulullah Saw memberikan pengampunan dan memaafkan mereka yang selama ini sangat sengit lagi keras memusuhi beliau.

Setelah penaklukan Mekkah, tidak ada lagi Hijrah.

Dalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas Ra, ia berkata, Pada saat penaklukan kota Mekkah, Rasulullah Saw bersabda yang artinya Tidak ada hijrah setelah penaklukan kota Mekkah, yang ada hanyalah Jihad dan Niat ( HR. Darimi).

Makna tidak ada lagi Hijrah dalam hadits tersebut adalah tidak adalagi wajib hijrah dari Mekah ke Madinah, seperti yang dilakukan Rasulullah Saw dan para sahabat dahulu.

 Tidak ada kewajiban untuk melakukan hijrah dari negeri Muslim. Jika kebetulan kita berada atau bermukim di suatu tempat daerah yang kurang islami, kita dianjurkan berpindah atau hijrah ke tempat yang lebih kondusif agar dapat lebih baik menjalankan ajaran Islam.

Sesungguhnya banyak hikmah dari  hijrah yang kita dapat petik, diantaranya adalah:

A Berhijrah dari mencintai sesuatu selain Allah SWT menuju hanya mencintai Allah SWT

Artinya adalah  melaksanakan apa apa perintah Nya dan meninggalkan larangan larangan Nya seperti yang diajarkan Rasulullah Saw bersabda untuk menjawab pertanyaan seorang lelaki.

"Wahai Rasulullah, hijrah apa yang paling utama? Engkau meninggalkan apa yang Tuhanmu Azza Wa Jalla benci ( HR. An-Nasa’i).

B. Berhijrah dari penghambaan selain Allah SWT, menuju semata mata penghambaan kepada Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan Firman Allah dalam Surat Az-Zariyat  ayat  56 yang artinya :

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah Ku ( beribadah kepada Ku)..

C. Berhijrah dari berdoa, memohon dan menyerahkan urusan kita kepada selain Allah SWT, menuju semata mata kepada Nya.

Alquran Surat Al An'am ayat 42  yang artinya:

(Tidak), tetapi hanya Dialah yang kamu seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karena nya kamu berdoa kepada Nya, jika Dia menghendaki dan kamu tinggalkan sesembahan sesembahan yang kamu sekutu kan ( dengan Allah).

Amalan Puasa Sunnah di  Bulan Muharram


Pada bulan Muharram disunnahkan untuk melaksanakan beberapa amalan Sunnah, diantaranya adalah puasa Sunnah

Rasulullah Saw bersabda yang artinya Puasa yang paling baik setelah bulan Ramadhan adalah bulan Al Muharram dan sesungguhnya sholat terbaik setelah sholat wajib adalah sholat malam hari ( HR. Abu Daud).

Berkenan dengan puasa Sunnah di bulan Muharram ini, Rasulullah Saw bersabda tentang puasa Asyura, puasa yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu ( HR. Muslim).

Dalam hadits yang lain Rasulullah Saw menjawab perihal puasa Sunnah Asyura seperti yang ditanyakan oleh seorang lelaki, Aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa dosa setahun yang lalu ( HR. Muslim).

Demikian Hikmah Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah, Awal Penetapan Tahun Hijriyah dalam Kalender Islam. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Teks Doa Muhasabah Diri Ustadz Hanan Attaki Lc, Mari Kita Renungkan Dosa-dosa Kita di Masa Lalu 

Baca juga: Kumpulan Teks Doa Muhasabah Diri Aa Gym, Doa Taubat, Pengharapan hingga Doa untuk Diri dan Orangtua

Baca juga: Sholawat Al Hijrotu Rihlatu Hadina, Teks Arab Latin dan Arti Bahasa Indonesia, Kisah Hijrah Rasul

Baca juga: Diawali Astaghfirullahal Adzim Sebanyak 100x, Bacaan Doa Muhasabah Akhir Tahun Ustadz Hanan Attaki

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved