Viral Pegawai Kelurahan Bukit Baru Palembang Kocar-Kacir Disidak Ratu Dewa, 5 Orang Tak Ada Ditempat

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejumlah pegawai di Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat I Palembang mendadak kocar- kacir, saat Walikota Palembang Ratu Dewa tiba- tiba melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kelurahan tersebut.

Kantor Lurah yang berada di Jl Tanjung Barangan dekat dengan kediaman pribadi Ratu Dewa itu sendiri, terlihat tak menyangka jika akan didatangi orang nomor satu di Palembang. 

Hal ini terlihat dari video yang dibagikan dari instagram pribadi Ratu Dewa.

Video tersebut diambil kemungkinan pada 13 Juni lalu namun baru diposting dan kini mendapat beragam reaksi dari para netizen. 

Saat menanyakan kepada pak Lurah, Ratu Dewa hanya mendapatkan sebanyak 11 pegawai dari total 17 pegawai yang ada, dengan 1 orang beralasan karena keluarganya ada yang meninggal dan sisanya 5 tidak ada kejelasan. 

"Padahal ada pak lurahnya kamu disini, yang lima balek dak akor itu, pasti balek duluan dan ini jadi catatan, " kata Ratu Dewa. 

Menurut Dewa, sesuai aturan jika pada hari Senin sampai Kamis jam pulang kantor hingga pukul 16.00 Wib, sedangkan pada Jumat hingga pukul 16.30 Wib.

Dewa berharap kedepan tidak terulang, mengingat kantor Lurah adalah garda terdepan pemerintah dalam melayani masyarakat. 

"Dak apa jujur- jujur bae (saja) kita, bapak nih jadi pegawai 31 tahun ASN, jadi paham. Kantor lurah ini garda terdepan melayani masyarakat," jelasnya. 

Baca juga: Selangkah Lagi, Ratu Dewa Pastikan Barak Militer untuk Siswa Nakal di Palembang Segera Dijalankan

Baca juga: Ratu Dewa Nyamar Jadi Ojol, Pantau Parkir Liar di Minimarket Palembang, Sebut Tak Temui Paksaan

Dewa sendiri tak menampik, jika masih ada beberapa kelurahan yang belum ada rasa tanggung jawab, disiplin dalam menjalankan amanah untuk melayani masyarakat.

"Nah, apalagi kelurahan Bukit Baru itu dekat rumah dewek (sendiri), yang tiap hari kita lewati ternyata masih banyak pegawai yang kerjanya budi pcalon (nah di jingok dulu baru icak- icak begawe), " paparnya. 

Dengan temuan yang ada, pastinya selaku pimpinan dirinya tak segan memberikan sanksi kepada jajarannya dan bila berprestasi bakal diberikan reward.

Iapun berharap dapat masukan dari masyarakat, jika ada pelayanan dari pihak kelurahan atau Kecamatan dilingkungan kota Palembang, yang dirasa pelayanannya lambat dan tidak gerak cepat. 

"Kedepan kita pantau dan hukum berat, bila perlu tukin (tunjangan kirnerja) TPP dan sebagainya dikurangi, kalau kinerjanya masih tidak berubah juga, " pungkas Dewa. 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com