Demo Mahasiswa di Musi Rawas
Gelar Demo, Mahasiswa Tak Puas dengan Respon Bupati Musi Rawas, Tegaskan Bakal Ada Aksi Lanjutan
Aksi yang berlangsung lebih dari 2 jam dan sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dan petugas keamanan.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dia juga mengatakan, aspirasi yang dibawa ini aspirasi masyarakat, keluhan-keluhan masyarakat. Tapi sayang, Bupati hari ini adalah Bupati yang angkuh, yang tiba-tiba datang seremonial, lalu pergi.
"Maka, kami pastikan ada gerakan yang akan kami lakukan lagi," tutupnya.
Sementara itu, Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud mengenaskan, sejak periode pertama, 9 program yang dijanjikan sudah dilaksanakan semaunya.
Seperti, saat ini masyarakat Musi Rawas baik kata maupun miskin, bisa berobat gratis hanya cukup dengan KTP. Kemudian, 1 desa 1 rumah tahfidz, saat ini sudah lebih dari 130 rumah tahfidz ada di Musi Rawas.
Termasuk juga mobil 1 ambulance untuk 1 desa. Saat ini, ada 125 ambulance yang tersebar di Musi Rawas. Bahkan, semaunya itu belum pernah terjadi sebelum Ratna Machmud menjadi Bupati.
"Santunan kematian, sakit lah gratis, mati dibayar juga 3 juta. Pesantren awalnya ada 11 pesantren yang memiliki ijin, sekarang sudah 45 agar bisa dibantu. Rumah ibadah juga semuanya akan dibantu, meskipun bergilir," ungkapnya.
Kemudian, soal rumah dinas Bupati Musi Rawas yang megah. Harusnya itu menjadi kebanggaan bagi masyarakat, karena selama ini rumah dinas bupati berada di Kota Lubuklinggau.
"Apa kamu banga punya rumah dinas di Kota Lubuklinggau, dimana kedaulatan Musi Rawas, rumdin adalah lambang kebanggaan Musi Rawas," tegas Bupati.
Kemudian soal jalan, Bupati menegaskan bahwa selama 3,5 tahun, total 604 Km jalan dan 64 jembatan di Musi Rawas sudah dibangun.
Perlu diketahui, jalan dari Muara Lakitan, Muara Kelingi hingga Muara Beliti memang saat ini rusak berat.
Namun perlu diketahui itu adalah jalan negara. Termasuk juga jalan dari BTS Ulu ke Simpang Semambang itu jalan Provinsi.
"Kalau dibangun atau diperbaiki menggunakan APBD, dan ketika diperiksa BPK, maka uang itu harus dikembalikan. Saya sudah beberapa kali mendatangi kementerian dan Gubernur," ucap Bupati.
Bupati juga menegaskan, bahkan jalan kabupaten sudah hampir 80 persen diperbaiki.
Sedangkan untuk jalan desa memang belum, sekarang masih proses semuanya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.