Berita Viral
Jawaban Adnan Tak Temui Gubernur Jateng, Malah Nekat Naik Sepeda Temui Dedi Mulyadi, Ngaku Tak Tahu
Adnan Prasetyo (15), remaja asal Bumiayu, Brebes Jawa Tengah mengaku belum mengetahui sosok Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfhi, memilih bertemu KDM.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Adnan Prasetyo (15), remaja asal Bumiayu, Brebes Jawa Tengah memilih langsung menemui nekat mengayuh sepeda ratusan kilometer demi bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Padahal untuk mendapat bantuan, Adnan Prasetyo bisa saja menemui Gubernur Jawa Tengah ataupun Bupati Brebes sesuai daerahnya, namun ia memilih untuk langsung bertemu dengan KDM.
Ternyata, Adnan mengaku belum mengetahui sosok Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfhi.
Baca juga: RESPON Dedi Mulyadi Soal Viral Adnan Prasetyo Bocah Brebes Gowes Sepeda 200 Km Demi Bertemu Dirinya

Jawaban polos Adnan itu diungkapnya saat dijemput langsung oleh Bupati Paramitha dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes dari Kabupaten Subang, Selasa (10/6/2025).
Lewat akun TikTok @Teguh Aji wiguno, Adnan mengungkapkan alasannya tidak menemui Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfhi.
"KDM kan Jawa Barat, kenapa kamu gak bertemu sama Ahmad Lutfi (Gubernur Jateng) ?," tanya perekam video, dikutip Rabu (11/6/2025).
"Kenapa kamu gak ke Jawa Tengah aja ?," imbuhnya.
"Soalnya pengen ketemu KDM, terus belum tahu juga dengan Gubernur disini, kalau Bupati Brebes sudah pernah ketemu di Bumiayu," kata Adnan.
Padahal besar permintaan Adnan untuk bertemu langsung dengan Gubernur yang akrab disapa Bapak Aing itu.
Adnan mengungkapkan keinginannya bertemu dengan Dedi Mulyadi untuk meminta bantuan.
"Pengen ketemu siapa tahu dibantu soalnya orangnya kan baik, dibantu untuk makan sehari-harinya," sambungnya.
Lebih lanjut, Adnan pun menceritakan awalnya mengenal sosok Kang Dedi Mulyadi lewat TikTok.
"Tahu KDM dari mana ?," tanya perekam.
"Sebelumnya di Cirebon ikut orang terus di pinjami hp, terus gak sengaja lihat KDM di TikTok," jawa Adnan.
Baca juga: Permintaan Adnan Temui Dedi Mulyadi Naik Sepeda dari Brebes Belum Terwujud, Kini Dibawa ke Ponpes
Tak hanya itu, Adnan mengaku menempuh perjalanan selama dua hari dari Bumiayu menuju ke Jawa Barat.
"Sampai Jawa Barat naik sepeda sendiri 2 hari, asal dari Bumiayu ke Cirebon satu hari, dari Cirebon ke Jawa Barat sehari," terangnya.
Adnan juga mengaku sepeda yang digunakannya milik panti asuhan tempatnya pernah tinggal.
"Sepeda punya dari panti asuhan," tuturnya.
"Belum ketemu sama Dedi Mulyadi, semalam baru hubungi kakak KDM," imbuhnya.
Adnan juga mengaku kini anak yatim piatu.
"Bapak udah gak ada dari kecil udah ditinggal, ibu juga udah meninggal waktu ujian kelas 6 SD, sudah 4 tahun," terangnya.
Adapun dirinya putus sekolah sejak duduk dibangku SMP karena tidak ada biaya.
"Sudah keluar kelas 2 SMP, pas itu kakek meninggal jadi gak ada yang biayai, nenek juga udah meninggal," tandasnya.
Diangkat jadi Anak Asuh Bupati Brebes
Gagal bertemu Dedi Mulyadi, kini anak yatim piatu asal Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, itu dijemput langsung oleh Bupati Paramitha dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes dari Kabupaten Subang, Selasa (10/6/2025) dini hari.
Adnan akan tinggal dan belajar di Pondok Pesantren Assalafiyah Saditan, Brebes.
Semua kebutuhan hidup dan pendidikannya akan ditanggung langsung oleh Bupati Paramitha.
"Setelah diskusi dengan Bupati, Adnan akan tinggal di Ponpes Assalafiyah Saditan dan rencana sekolah di SMP di Brebes," ujar Kepala Dindikpora Kabupaten Brebes, Caridah.

Bupati Paramitha bahkan membelikan Adnan perlengkapan sekolah dan sebuah sepeda sebelum ia masuk ke pondok pesantren.
Caridah mengungkapkan bahwa Adnan memang ingin melanjutkan pendidikan, namun selama ini terkendala banyak hal hingga akhirnya putus sekolah.
"Adnan inginnya di Brebes, bukan di Bumiayu karena mungkin ada trauma psikolog karena keluarganya tidak ada. Adnan akan disekolahkan dan orang tua asuhnya adalah Ibu Bupati sendiri sampai kuliah," imbuh Caridah.
Sementara, Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, mengaku prihatin dengan nasib Adnan dan memutuskan untuk turun tangan secara langsung.
"Adnan sudah saya jemput. Sekolah dan kehidupan sehari-hari semuanya saya yang nanggung," kata Paramitha kepada Kompas.com, Selasa.
Respon Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akhirnya bereaksi soal viral anak bernama Adnan Prasetyo berusia 15 tahun nekat mengayuh sepeda sejauh 200 Km dari Brebes Jawa Tengah ke Jawa Barat untuk menemuinya.
Melansir dari Kompas.com, Rabu (11/6/2026) Dedi Mulyadi mengatakan bahwa bocah tersebut telah dijemput oleh Bupati Brebes, Jawa Tengah, Pramitha Widya Kusuma.
"Ya, sudah dijemput sama Bupatinya. Jadi, baru sampai mana, katanya baru sampai Subang, kota," kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi pun berterima kasih kepada Bupati Brebes yang telah memperhatikan warganya dan telah menjemput bocah Brebes tersebut.
"Bupatinya sudah menjemputnya. Terima kasih ya, setiap orang yang memperhatikan warganya," tuturnya.
Viral di Medsos
Sebelumnya, diberitakan viral di media sosial bocah laki-laki berusia 15 tahun mengayuh sepeda ratusan kilometer dari Brebes, Jawa Tengah, ke Jawa Barat demi bertemu Gubernur Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
Diketahui, anak putus sekolah bernama Adnan merupakan anak yatim piatu asal Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
"Mau ketemu siapa?" tanya perekam video.
"Mau ketemu Pak Mulyadi," jawab Adnan menjawab pertanyaan warganet yang merekam dialog dalam video yang diunggah akun Tiktok Aburidwan08.
"Dedi Mulyadi, Gubernur?" tanya perekam video yang kemudian dijawab dengan anggukan kepala Adnan.
Dalam obrolan itu, Adnan kemudian menunjukkan secarik kertas bertuliskan alamat Gubernur Dedi Mulyadi, tujuan ia mengayuh sepeda ke Jawa Barat.
Masih dalam video berdurasi 03.20, terlihat Adnan menggunakan kaus berwarna hijau tosca, celana pendek biru, dan menggendong tas ransel warna hitam.
Adnan juga menunjukkan secarik kertas bertuliskan identitas diri. Kepada perekam video, Adnan mengaku telah putus sekolah.
"Sudah keluar kelas 2 SMP. Harusnya sekarang kelas 1 SMA," kata Adnan. Adnan juga mengaku tidak memiliki orangtua.
Ia menyampaikan keinginannya bertemu Dedi Mulyadi dengan harapan bisa dibantu.
"Tujuannya ketemu pak Gubernur tuh apa?" tanya polisi.
"Tolong dibantu lah," ujar Adnan.
Sebelum pergi meninggalkan kantor polisi, Adnan sempat mengurai keinginannya yang direkam oleh petugas kepolisian.
Adnan mengaku ingin sekali bertemu Dedi Mulyadi.
"Assalamualaikum Pak Dedi, nama saya Adnan. Saya dari Kabupaten Brebes, Kecamatan Bumiayu, Desa Kalierang. Saya ke sini naik sepeda ingin ketemu Pak Dedi. Saya dari Brebes. Bila berkenan, saya ingin bertemu," kata Adnan.
Usai menyampaikan itu, Adnan kembali mengayuh sepeda dan tampak keluar dari area perkantoran.
Belum diketahui kapan persisnya dan di mana lokasi Adnan saat sedang direkam video oleh netizen.
Aksi bocah yang menggowes sepeda demi bertemu Dedi Mulyadi itu sontak ramai dikomentari netizen.
Namun ada satu komentar dari netizen yang mengaku kenal dengan Adnan.
"Kebetulan gw orang bumiayu dan kenal anak ini, dia udh gapunya orang tua, dan kalo gasalah dia masih punya nenek/kakek, tapi tidak bisa menyanggupi kebutuhan hidupnya jadi dia tinggal di panti asuhan. Mungkin dia ga betah jadi dia kabur dan pernah mencuri beberapa barang termasuk sepeda yang dia bawa. Tujuan awal dia sebenarnya ke jakarta katanya mau cari kerja, bulan lalu dia sampe di cirebon sempet viral juga," tulis akun TikTok depra1924.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Jejak Karier Militer Letda Inf Thariq Singajuru, Ternyata Dulu Pernah Menimba Ilmu di Palembang |
![]() |
---|
Sosok Afandi Bunuh Bocah 7 Tahun di Pasuruan, Diduga Depresi Tak Kerja hingga Pisah dengan Istri |
![]() |
---|
VIDEO Bocah 7 Tahun di Pasuruan Dibunuh Tetangga saat Asik Main, Warga Hancurkan Rumah Pelaku |
![]() |
---|
VIDEO Pilu Buruh Jahit Pekalongan Dapat Surat Pajak Rp 2,8 Miliar, Ternyata NIK-nya Disalahgunakan |
![]() |
---|
Akibat Rekam Majikan yang Baru Selesai Mandi, ART di Bekasi Terancam Dihukum 12 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.