Berita Adv
Direktur Dumantara Riset Institute: Kampung Toleransi Sungai Lumpur Palembang Butuh Ruang Edukasi
Semangat toleransi, pelestarian budaya, dan pendidikan masyarakat berpadu dalam sebuah kegiatan inspiratif yang digelar oleh Dinas Kebudayaan Kota Pal
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG -- Semangat toleransi, pelestarian budaya, dan pendidikan masyarakat berpadu dalam sebuah kegiatan inspiratif yang digelar oleh Dinas Kebudayaan Kota Palembang di Kampung Tematik Toleransi Sungai Lumpur, Kelurahan 11 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II. Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dan disambut antusias oleh masyarakat sekitar Jalan KH Azhari dan Lorong Sungai Lumpur yang berlangsung Kamis 5 Juni 2025
Turut hadir dalam kegiatan ini Septa Marus Eka Putra, S.H., M.H.Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Palembang yang mewakiliKepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, turut hadir Kms. Abdullah Fadli, S.E., M.Si.selaku Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Kebudayaan, Arianto, S.E. hadir juga Lurah 11 Ulu. Hadir pula Dr. Hendra Sudrajat, S.H., M.H., Adv., selaku Direktur Dumantara Riset Institute. Kegiatan dimeriahkan oleh penampilan budaya khas Palembang, termasuk permainan tradisional “Cuki” yang memperlihatkan kekayaan budaya lokal yang terus dijaga warga setempat.
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Septa Marus Eka Putra, S.H., M.H. menyampaikan bahwa keberadaan Kampung Tematik Toleransi harus terus mendapat perhatian sebagai ruang hidup harmonis dan sarat makna kebudayaan. Dinas Kebudayaan memberikan dukungan penuh atas keberadaan dan pengembangan Kampung Tematik Toleransi. Ini adalah ruang hidup yang mengajarkan nilai persatuan dalam keberagaman, sekaligus menjadi panggung pelestarian budaya lokal. Kegiatan seperti ini akan terus kami fasilitasi sebagai bentuk komitmen membangun karakter budaya Palembang yang terbuka dan toleran,”tegasnya.
DirekturDumantara Riset Institute, Dr. Hendra Sudrajat, S.H., M.H., Adv., di akhir acara menyampaikan Komitmen Edukasi dari Dumantara Riset Institute,bahwa salah satu tantangan besar bangsa hari ini adalah menumbuhkan toleransi secara sadar dan konsisten, dimulai sejak usia dini. Karena itu, pendidikan di akar rumput menjadi kebutuhan mendesak yang tidak bisa hanya mengandalkan jalur formal.Toleransi itu bukan warisan, tetapi harus diajarkan, dibiasakan, dan dialami sejak dini. Di kampung ini, kami melihat harapan besar, anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang beragam dan rukun. Tapi mereka tetap butuh sentuhan edukasi yang membentuk karakter toleran dan kritis,”jelasnya.
Managing DirectorFirma Hukum Hendrajat ini menambahkan, Dumantara Riset Institute di bawah Yayasan Pendidikan Hendrajat Dumantara yang berdiri sejak tahun 2015, berencana akan membuka Ruang Edukasi Masyarakatberupa Taman Baca Masyarakat (TBM)di kawasan Lorong Sungai Lumpur. Selain itu, pihaknya akan mengadakan kelas belajar gratis bagi anak-anak, dengan materi yang tidak hanya mencakup baca-tulis, tetapi juga wawasan budaya, nilai toleransi, dan kreativitas. Kami akan hadir secara nyata. Bukan hanya memberi janji, tapi aksi. Anak-anak akan kami ajari secara gratis, kami libatkan relawan dan dosen muda. Lorong ini akan jadi laboratorium sosial tempat semangat gotong royong, cinta buku, dan toleransi bertumbuh. Dan kami percaya, dengan langkah-langkah kecil ini, kita sedang membangun masa depan bangsa, Kami ingin menjadikan kampung ini sebagai contoh, bahwa dari lorong pun bisa lahir peradaban besar, asalkan ada niat baik dan kerja bersama, dengan optimis. tambah Wakil Rektor I Universitas Kader Bangsa ini.
Kawasan Sungai Lumpur juga menyimpan nilai sejarah yang mendalam, salah satunya adalah keberadaan Masjid Jami Sungai Lumpur. Masjid ini merupakan salah satu masjid tua di Palembang, berdiri pada abad ke-18, dan hingga kini masih menjadi pusat ibadah, pendidikan agama, serta kegiatan sosial kemasyarakatan. Dibangun dengan arsitektur tradisional khas Melayu Palembang, masjid ini memiliki struktur kayu, atap bersusun tiga (limas bersusun), dan ornamen klasik yang masih dipertahankan. Masjid Jami Sungai Lumpur juga menjadi bukti sejarah penyebaran Islam secara damai dan santun di kawasan Seberang Ulu. Lokasinya yang berdekatan dengan rumah-rumah warga berbagai latar belakang menjadikannya simbol hidup toleransi dan kebersamaan.
Program CSR PT SCK dan PT HSK Bangun Pagar Kantor Desa Manggar Raya |
![]() |
---|
CitraLand Palembang Bangun Club House dengan Tema Modern Tropis, Target Tahun Depan Selesai |
![]() |
---|
Minah Sempoyan, Host Cantik Asal Indonesia Juara 1 Community Fest 2025 TikTok di Vietnam |
![]() |
---|
Helmi Yansah Terpilih Jadi Presiden Indonesia Marketing Association Chapter Palembang 2025-2028 |
![]() |
---|
NutriSari Luncurkan Varian Blackcurrant Tea, Umumkan Pemenang Umroh Program Tukar Sachet |
![]() |
---|