Bulan Dzulhijjah

LINK Live Streaming Sidang Isbat Hari Ini 27 Mei 2025: Penentuan 1 Dzulhijjah dan Idul Adha 1446 H

Diketahui, pelaksanaan Sidang Isbat penentuan 1 Dzulhijjah 1446 Hijriyah dan Lebaran Idul Adha 1446 Hijriyah akan dilangsungkan pada petang ini, Selas

Youtube/ Bimas Islam TV
SIDANG ISBAT IDUL ADHA 2025 - Tangkapan layar youtube Bimas Islam TV (27/5/2025). Inilah LINK Live Streaming Sidang Isbat Hari Ini 27 Mei 2025: Penentuan 1 Dzulhijjah dan Idul Adha 1446 H 

TRIBUNSUMSEL.COM - Saat ini kita sudah berada dipenghujung bulan Dzulqadah dan akan segera menyambut Bulan Dzulhijjah yang merupakan bulan terakhir dalam penanggalan Hijriyah tahun 1446.

Umumnya dalam menentukan 1 Dzulhijjah dan Lebaran Idul Adha, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Nahdlatul Ulama (NU) akan melangsungkan Sidang Isbat.

Hasil sidang Isbat inilah yang nantinya bisa digunakan masyarakat muslim untuk melaksanakan puasa sunnah Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah hingga merayakan Lebaran Idul Adha.

Diketahui, pelaksanaan Sidang Isbat penentuan 1 Dzulhijjah 1446 Hijriyah dan Lebaran Idul Adha 1446 Hijriyah akan dilangsungkan pada petang ini, Selasa (27/5/2025).

Masyarakat bisa turut menyaksikan Sidang Isbat tersebut melalui pantauan Live Streaming di kanal youtube resmi Kemenag RI.

Berikut akan Tribunsumsel.com sajikan Link Live Streaming Sidang Isbat hari ini, Selasa (27/5/2025).

_____

LINK Live Streaming Sidang Isbat Hari Ini

Kemenag RI menyediakan layanan live streaming bagi masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung rangkaian acara sidang isbat. Acara dapat disaksikan di YouTube resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI.

>> LINK: Sidang Isbat Penentuan Awal Dzulhijjah 1446 Hijriyah.

_____

Jadwal Sidang Isbat Penetapan Idul Adha 2025

  • Hari/Tanggal: Selasa, 27 Mei 2025
  • Pukul: 16.00 WIB - selesai
  • Tempat: Kantor Kemenag RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta

_____

Tahapan Sidang Isbat Idul Adha 2025

Dilansir dari laman resmi Kemenag RI, sidang isbat akan dilaksanakan melalui tiga tahap utama, sebagai berikut:

1. Pemaparan Posisi Hilal (Awal Sidang)

Dimulai pukul 16.00 WIB, kegiatan ini dibuka untuk umum dan media. Pakar astronomi dari Tim Hisab Rukyat Kemenag akan menyampaikan data posisi hilal awal bulan Dzulhijjah berdasarkan hisab hakiki.

2. Sidang Tertutup (Penetapan)

Setelah Maghrib, sidang dilanjutkan secara tertutup. Di sini dilakukan konfirmasi atas hasil rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit) yang dilakukan oleh para petugas di lebih dari 100 titik lokasi pemantauan hilal di seluruh Indonesia.

Jika hilal terlihat dan telah memenuhi kriteria MABIMS (tinggi minimal 3° dan elongasi 6,4°), maka keesokan harinya ditetapkan sebagai 1 Dzulhijjah 1446 H, dan Idul Adha jatuh pada 10 hari setelahnya.

3. Konferensi Pers

Setelah sidang ditutup, Menteri Agama (Menag) akan mengumumkan hasil sidang melalui konferensi pers resmi yang disiarkan secara langsung di berbagai platform media.

Kemenag menetapkan awal bulan Hijriah berdasarkan metode hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan hilal). Dua metode ini digunakan secara bersamaan untuk memperoleh keputusan yang sahih, sesuai pedoman MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura).

Kriteria imkanur rukyat terbaru MABIMS menetapkan bahwa hilal dianggap terlihat jika tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

****

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved