Berita Pali
Dinilai Arogan, Puluhan Nakes Tandatangani Petisi Minta Kepala Pukesmas Tanah Abang PALI Dicopot
Sebanyak 87 dari 111 petugas kesehatan Puskesmas Tanah Abang Kabupaten PALI menandatangani petisi kepala puskesmas dicopot.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Sebanyak 87 dari 111 petugas kesehatan Puskesmas Tanah Abang Kabupaten PALI menandatangani petisi, meminta agar kepala puskesmas dievaluasi atau dicopot dari jabatannya karena dinilai tidak profesional dan arogan.
Dalam petisi yang disampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PALI, pada Rabu (21/5/2025) kemarin, puluhan pegawai tersebut juga menyampaikan berbagai macam keluhan mereka.
DA salah satu nakes Pukesmas Tanah abang mengatakan, beberapa keluhahan yang mereka sampaikan kepada Dinkes PALI diantaranya terkait adanya setor balik uang jasa JKN sebesar 25 persen.
Di mana uang yang sudah masuk kerekening sesuai dengan seharusnya, tetapi setelah itu mereka disuruh setor balik secara cash sebesar 25 persen dari jumlah uang yang masuk.
Kemudian diminta setor balik uang BOK sebesar 20 persen, di mana uang BOK yang diterima Rp 75 ribu, disuruh setor balik Rp 15 ribu.
"Kami tidak tahu kemana uang setor balik itu, tidak transparan dan tidak jujur. Uang dikumpulkan kebendahara JKN atas perintah Kepala Puskesmas dr Almustazirin, kalau tidak setor balik diancama tidak ditanda tangan logbook untuk E-kinerja," ujarnya.
Selain itu, menurut pengakuan mereka yang disampaikan kepada Kepala Dinkes PALI bahwa Kepala Puskesmas dr Almustazirin terkesan arogan dalam mengambil keputusan tanpa memberitahu yang bersangkutan.
Menurut pengakuan mereka, Pimpinan Puskesmas itu, jika dia tidak suka sama staf, langsung mempermalukan di depan banyak staf di apel pagi sore, dan selalu terkesan merendahkan staf, serta tidak menghargai staf.
Mereka juga merasa bekerja di bawah tekananan, pimpinan puskesmas sering memberi perintah dengan omongan kasar dan pada saat libur tetap ditekan dengan pekerjaan yang tidak terlalu urgent.
Selain itu, urusan pegawai dipersulit, pegawai yang sudah bekerja dengan baik, namun giliran pegawai minta tanda tangan E-kinerja tidak diberikan.
Mereka juga tidak setuju Kepala Puskesmas dr Al Mustazirin dan istrinya bekerja dalam satu kantor, karena jika sedang ada masalah keluarga sering diluapkan dan dibawa kepuskesmas.
Tuntutan tersebut mereka sampaikan melalui surat pernyataan keluhan, keberatan dan ketidaknyamanan dari Tenaga Kesehatan dibawa kepemimpinan kepala puskes tersebut.
"Keluhan kami ini sudah kami sampaikan dan diterima oleh Kadinkes PALI untuk segera ditindak lanjuti,” ujarnya.
Menanggapi permasalahan tersebut, Plt. Kepala Dinkes PALI H. Andre Fajar Wijaya, membenarkan, bahwa dirinya telah menerima kedatangan puluhan pegawai Puskesmas Tanah Abang pada Rabu (21/5/2025) kemarin.
Andre mengatakan, para pegawai tersebut datang menyampaikan keluhan mereka dan mosi tidak percaya terhadap Kepala Puskesmas Tanah Abang.
“Kami kemarin menerima kunjungan staf dari Puskesmas Tanah Abang yang menyampaikan aspirasi dan harapan mereka. Semangat yang kami tangkap sangat positif, yakni adanya keinginan besar untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja, baik secara individu maupun secara kelembagaan,” ujar Andre, Kamis (22/5/2025).
| 2 Polisi di PALI Dipecat, Salah Satunya Polwan, Terbukti Langgar Disiplin dan Kode Etik |
|
|---|
| Wanita di Talang Jawa PALI Panik, Ular Sanca Tiba-tiba Masuk Dapur Rumah, Diamankan Tim Damkar |
|
|---|
| Pelajari Sejarah Hindu di Sumatera, 30 Dosen dari Thailand Kunjungi Candi Bumi Ayu PALI Sumsel |
|
|---|
| Ditinggal 3 Rekannya yang Kabur, Warga Sinar Dewa PALI Ditangkap Curi Sawit Perkebunan Perusahaan |
|
|---|
| 1 Rumah di Betung PALI Ludes Terbakar Api, Pemilik Hanya Bisa Pasrah Melihat Harta Bendanya Hangus |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.