Berita Nasional
Pekerjaan Andi Pramaria Eks Rekan Wisuda Jokowi yang Ungkap Soal Ijazah, Mantan Pejabat di NTB
Menguak profesi yang dilakoni Andi Pramaria, salah satu eks rekan wisuda Jokowi beri kesaksian soal keaslian ijazah Presiden ke -7.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Menguak profesi yang dilakoni Andi Pramaria, salah satu eks rekan wisuda Jokowi beri kesaksian soal keaslian ijazah Presiden ke -7.
Andi Pramaria ternyata bukanlah orang yang sembarangan.
Ia memiliki rekam jejak karier yang cemerlang di Dinas Kehutanan (Dishut).
Andi Pramaria tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dikutip dari situs elhkpn.kpk.go.id, Andi Pramaria juga pernah menduduki sejumlah posisi strategis di lingkup pemerintahan provinsi NTB.

Andi Pramaria tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian (Kadisperin) NTB.
Selain itu, Andi Pramaria juga sempat mengisi kursi jabatan sebagai Staf Ahli Bidang Sosial dan Kemasyarakat Pemerintah Provinsi NTB.
Baca juga: Sosok Andi Pramaria Eks Kadis Kehutanan NTB Ngaku Wisuda Bareng Jokowi, Tunjukkan Ijazah Sama
Dalam laporan harta kekayaannya, Andi Pramaria tercatat memiliki total harta sebesar Rp6 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam LHKPN KPK yang terakhir kali ia laporkan pada 11 Januari 2021.
Harta terbanyak Andi Pramaria berasal dari tanah dan bangunan yang ia miliki di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Bogor, hingga Kabupaten Lombok Barat dengan total sebesar Rp5,6 miliar.
Lalu, harta terbanyak keduanya berasal dari kendaraan yang ia miliki dengan total mencapai Rp576 juta.
Andi Pramaria juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp12,5 juta.
Namun, ia juga mempunyai utang sebesar Rp140 juta.
Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Andi Pramaria:
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 5.610.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 387 m2/220 m2 di KAB / KOTA KOTA MATARAM, HASIL SENDIRI Rp. 2.660.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 98 m2/58 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 150 m2/21 m2 di KAB / KOTA KOTA MATARAM, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/60 m2 di KAB / KOTA LOMBOK BARAT, HASIL SENDIRI Rp. 600.000.000
5. Tanah Seluas 2200 m2 di KAB / KOTA LOMBOK BARAT, HASIL SENDIRI Rp. 550.000.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 140 m2/36 m2 di KAB / KOTA KOTA MATARAM, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/70 m2 di KAB / KOTA KOTA MATARAM, HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 576.000.000
1. MOTOR, HONDA BEAT SEPEDA Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 6.000.000
2. MOBIL, DAIHATSU MINIBUS Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 90.000.000
3. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO DAKKAR Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 280.000.000
4. MOBIL, HONDA HRV Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 12.500.000
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 6.198.500.000
II. HUTANG Rp. 140.000.000
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 6.058.500.000
Bongkar Soal Ijazah Jokowi
Sebelumnya, Andi Pramaria blak-blakan mengaku mengaku bahwa dirinya merupakan teman satu angkatan Jokowi saat menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM.
Andi memastikan bahwa Jokowi benar-benar mengenyam pendidikan kuliah di UGM.
Ia mengaku menjadi saksi sejarah Jokowi saat berkuliah di UGM.
"Kalau dibilang Pak Jokowi bener nggak kuliah di UGM? Betul!" kata Andi Pramaria, dikutip dari tayangan Sapa Indonesia Akhir Pekan di kanal YouTube Kompas TV, pada Minggu (18/5/2025).
Andi Pramaria juga memastikan bahwa Jokowi wisuda di UGM.
Pasalnya, saat itu, kata Andi, Jokowi diwisuda bersama dirinya.
"Wisuda juga, karena itu memang bareng sama saya," ujarnya.
Akan tetapi, Andi Pramaria tidak bisa memastikan ijazah milik Jokowi asli atau tidak asli.
"Apakah beliau betul ijazahnya asli atau tidak, saya nggak ngerti, karena ijazahnya yang mana saya nggak ngerti," kata dia.
Namun, ia menegaskan bahwa mereka berdua masuk kuliah dan wisuda di Fakultas Kehutanan UGM secara bersamaan.
Andi berani menyatakan bahwa jika dilihat dari nilai sejarah dan historis, ia percaya bahwa ijazah Jokowi adalah asli, asalkan sama dengan miliknya.
Awal Mula Jokowi Dituding Ijazah Palsu
Sebelumnya, pakar telematika Roy Suryo blak-blakan tentang pemicu dilaporkan mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) soal dugaan ijazah palsu.
Dia menuturkan awal mula pelaporan tersebut ketika Jokowi tengah bercanda dengan mantan Menkopolhukam Mahfud MD dalam suatu acara pada tahun 2013 silam.
Adapun candaan Jokowi tersebut tentang dirinya bisa lulus dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) di bawah 2,0.
Roy menganggap candaan Jokowi itu perlu diselidiki karena dirasa janggal karena mahasiswa dengan IPK 2,0 bisa lulus dari UGM.
"Yang memicu (kasus ijazah) sebenarnya Pak Jokowi sendiri ketika tahun 2013, dia bercanda dengan Prof. Mahfud MD tentang IP atau Indeks Prestasi."
"Singkat kata, waktu itu Pak Mahfud cerita IP-nya 3,8, Pak Jokowi cerita di bawah 2. Nah, publik lalu bertanya, kok IP di bawah 2 bisa lulus dari UGM, padahal lulusnya lima tahun," katanya dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Minggu (18/5/2025).
Setelah pernyataan tersebut, Roy mengatakan beberapa pihak seperti pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa, lalu melakukan penelusuran tentang kelulusan Jokowi dari UGM tersebut.
Bahkan, hal tersebut sampai berujung gugatan hukum oleh seseorang bernama Bambang Tri Mulyono dan Sugi Nur Raharja pada tahun 2022 dan 2023.
Namun, mereka justru berujung dibui karena dianggap melakukan ujaran kebencian.
Roy Suryo mengatakan setelah gugatan tersebut, Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta merilis fotokopi ijazah Jokowi.
Hanya saja, hal tersebut justru semakin membuat publik bertanya-tanya tentang keabsahan ijazah dan lulusnya Jokowi dari UGM.
"Inilah yang malah memacu (penelusuran ijazah Jokowi). Ketika, kemudian orang baru melihat penampilan ijazah fotokopi itu kemudian banyak analisis soal itu dan hingga soal skripsi," katanya.
Puncaknya adalah ketika ahli forensik digital sekaligus mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, datang ke UGM dan meneliti skripsi Jokowi.
Dari penelitiannya itu, kata Roy, Rismon menemukan berbagai kejanggalan tentang skripsi Jokowi. Bahkan, Rismon berani mengeklaim bahwa skripsi Jokowi palsu.
"Dia (Rismon) datang ke UGM lalu melakukan penelitian terhadap skripsinya (Jokowi) karena yang bisa dilihat skripsinya bukan ijazahnya."
"Dan dia mengatakan banyak kejanggalan di skripsinya dan dia mengatakan bahwa skripsinya palsu," tuturnya.
Seperti Rismon, Roy dan beberapa pihak lantas juga mendatangi UGM untuk melihat skripsi Jokowi.
Ternyata, temuan Roy serupa dengan Rismon, yaitu skripsi Jokowi memiliki banyak kejanggalan.
"Banyak sekali kesalahan di situ (skripsi Jokowi), termasuk nggak ada lembar pengujian, lembar pengesahan, tanda tangan dosen pembimbingnya juga diragukan."
"Bahkan, diragukan langsung oleh putrinya sendiri bahwa tanda tangan Profesor Achmad Soemitro yang ada di situ bukan tanda tangan almarhum ayahnya karena ejaannya juga salah," katanya.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Sosok Jenderal Purn Fachrul Razi, Wakil Panglima TNI Terakhir Sebelum Akhirnya Kosong 25 Tahun |
![]() |
---|
Sosok 3 Jenderal Bintang 4 Berpotensi Jabat Wakil Panglima TNI, Dilantik Prabowo 10 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Daftar 6 Kodam Baru Dibentuk Diresmikan 10 Agustus, Kodam XXI/Radin Inten untuk Lampung & Bengkulu |
![]() |
---|
Mendagri Turun Tangan Terkait Polemik Bupati Pati Naikkan PBB 250 Persen, Diprotes Warga |
![]() |
---|
Respon Presiden Prabowo Soal Pengibaran Bendera One Piece, Tak Masalah jika Bentuk Ekspresi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.