Berita Viral

Sosok Marshanda Mahasiswi Unhas yang Tewas Terseret Arus Saat Liburan di Maros, Baru Lulus CPNS

Mengenal sosok Andi Marshanda Tri Arianti, korban yang terseret arus Sungai Sapanna, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros

Tribun-Timur
MAHASISWI UNHAS TEWAS- Mahasiswi Unhas Andi Marshanda Tri Arianti tewas terseret arus sungai di Maros. Ia merupakan CPNS di Polman. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Andi Marshanda Tri Arianti, korban yang terseret arus Sungai Sapanna, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan ditemukan meninggal dunia, Selasa (13/5/2025).

Marsanda, sapaan akrabnya merupakan mahasiswi semester 6 Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar 

Marsanda merupakan alumni SMAN 22 Makassar dan berasal dari Kabupaten Bone. 

Ia tinggal di Sudiang, Kota Makassar.

TEWAS TENGGELAM - (Kiri) Tim Sar berhasil menemukan jasad Andi Marshanda Tri Arianti mahasiswa Unhas yang tewas terseret arus Sungai Sapanna, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Selasa (13/5/2025) dan (Kanan) Potret korban semasa masih hidup.
TEWAS TENGGELAM - (Kiri) Tim Sar berhasil menemukan jasad Andi Marshanda Tri Arianti mahasiswa Unhas yang tewas terseret arus Sungai Sapanna, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Selasa (13/5/2025) dan (Kanan) Potret korban semasa masih hidup. (Kolase: Tim SAR dan Dok Keluarga Besar CPNS Polman 2024)

Marshanda baru saja dinyatakan lulus Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Polman, Sulbar.

Marshanda mendaftar CPNS di Polman menggunakan ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA).

Marsanda sempat hilang sejak Senin (12/5/2025) saat berlibur bersama teman-temannya. 

Ia diketahui datang ke lokasi wisata sungai tersebut bersama empat rekannya. 

Saat bermain di aliran sungai, air bah tiba-tiba datang dan menyeretnya. 

Baca juga: Momen Pilu CPNS Polman Tewas Terseret Arus Sungai Liburan Bersama Teman, Baru Lulus Seleksi CPNS

Teman-temannya sempat berupaya menolong, namun derasnya arus membuat Marsanda hilang.

Sepupunya Andi Apip, mengatakan keluarga menerima kabar hilangnya Marsanda pada malam hari setelah kejadian, dan langsung berangkat dari Bone menuju Maros.

“Kami terima kabar semalam, langsung ke sini dari Bone,” ujarnya.

Marsanda diketahui telah dinyatakan lulus sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 pakai ijazah SMA. 

Mahasiswi semester 6 ini akan ditugaskan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, mulai 28 Mei 2025.

Namun ia memilih jalan-jalan terlebih dahulu dengan teman-temannya.

“Dia sudah dinyatakan lulus CPNS, tapi keberangkatannya memang ditunda. Dia pilih jalan-jalan dulu sama teman-temannya,” ungkap Andi Apip.

Marsanda diketahui datang ke Sungai Sapanna bersama empat temannya untuk berwisata. 

Namun saat tengah bermain di aliran sungai, air bah tiba-tiba datang dan menyeretnya. 

Upaya penyelamatan sempat dilakukan oleh temannya.

Namun derasnya arus membuat Marsanda hilang terbawa arus.

Setelah dievakuasi, jenazah Marsanda dibawa ke Puskesmas Tompobulu sebelum diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Pihak BPBD Maros mengimbau masyarakat untuk sementara tidak melakukan aktivitas wisata di sekitar aliran sungai tersebut. 

Kepala BPBD Maros, Towadeng, mengatakan tim SAR gabungan menyisir aliran sungai sejauh 5 kilometer. Jenazah Marsanda ditemukan pada hari kedua pencarian.

“Medan sangat sulit, banyak batu cadas dan arus air sangat deras. Beberapa titik perlu disisir kembali,” ujar Towadeng.

Ia juga mengimbau masyarakat agar sementara waktu tidak melakukan aktivitas wisata di sekitar aliran sungai tersebut.

Ditemukan 6 Km dari Lokasi Tenggelam 

Kapolsek Tompobulu, AKP Makmur mengatakan, korban ditemukan pukul 17.00 Wita.

Korban ditemukan terbawa arus hingga 6 Km dari titik awal korban dinyatakan hilang.

Tubuh korban ditemukan di desa seberang.

“Korban ditemukan di belakang rumah warga di bawah jembatan Dusun Tombolo, Desa Tompobulu, radius 6 Km dari titik awal korban dinyatakan hilang,” ujarnya.

Sementara Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar, Andi Sultan mengatakan, korban ditemukan oleh tim sar gabungan dalam kondisi meninggal dunia.

Selanjutnya korban dievakuasi pukul 17.40 Wita menuju Puskesmas Tompobulu.

Total 250 personel gabungan diturunkan dalam proses pencarian korban.

“Timsar gabungan terdiri atas BPBD Maros, Tim Rescue KPP Makassar, TNI Polri, Sar UNM dan potensi sar lainnya beserta masyarakat,” sebutnya.

Pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi empat SRU (Search and Rescue Unit).

Pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi empat SRU (Search and Rescue Unit).

SRU 1 memantau kondisi cuaca di bagian hulu, SRU 2 menyisir dari lokasi kejadian hingga radius 700 meter.

SRU 3 melanjutkan pencarian ke area cekungan yang disebut warga sering menjadi lokasi ditemukannya korban tenggelam dan SRU 4 menyisir dari cekungan hingga ke Jembatan Leko Pancing.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Profil Marshanda CPNS Polman Tewas Terseret Arus Sungai Sapanna Maros, Alumni SMAN 22 Makassar

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved