Berita Viral
Motif Kakak Adik Kirim Mayat Bayi Lewat Ojol di Pemakaman Medan, Berharap Dimakamkan Warga
Terungkap motif NH dan R buang mayat bayi via ojek online (ojol) ke pemakaman di Kota Medan.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap motif NH dan R buang mayat bayi via ojek online (ojol) ke pemakaman di Kota Medan, Sumatera Utara.
Diketahui, kedua tersangka merupakan kakak adik yang ditangkap di satu indekos Jalan Selebes, Gang 7, Kecamatan Medan Belawan.
"Tadi pagi tim gabungan dari Polrestabes Medan dan Polsek Medan Timur sudah mengamankan tadi pagi ibu dari bayi tersebut," ucap Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto di Medan, Jumat, dikutip dari Kompas Petang KompasTV.
AKBP Bayu menjelaskan motif kakak beradik tersebut melakukan perbuatan tersebut.
"Motif memang sebelumnya kami jelaskan sedikit, bahwa bayi tersebut sebetulnya lahir karena belum waktunya lahir, yaitu prematur," papar Bayu.
Ia mengatakan bayi tersebut lahir pada 3 Mei 2025.
Setelah mengetahui bayinya sakit, empat hari kemudian, sang ibu (NH) membawanya ke Rumah Sakit Delima di daerah Belawan.
Bayu menuturkan, dari hasil analisis dokter, bayi harus dirujuk ke rumah sakit lain.
Baca juga: Pelaku Kirim Mayat Bayi Lewat Pengemudi Ojol di Medan Ternyata Abang Adik, Ngaku Jalin Hubungan

Namun, menurut keterangan Bayu, sang ibu tidak merujuk bayinya, tapi merawatnya di rumah karena pertimbangan biaya dan identitas.
"Sehingga tidak begitu lama karena kondisi bayi tidak memungkinkan, (kemudian) meninggal," katanya.
NH, kata Bayu, bingung akan memakamkan bayinya di mana, sementara ia tidak memiliki saudara di sana.
"Sehingga ibu ini mempertimbangkan dan mengambil kesimpulan untuk membuang bayi tersebut," ungkapnya.
NH dan R pun kemudian membuat rencana membuang bayi tersebut.
Mereka memutuskan menggunakan jasa ojol untuk mengirim bayinya ke masjid yang dekat dengan pemakaman.
"Sehingga harapan mereka, ketika (bayi) dikirimkan ke tujuan masjid yang berada di (dekat) makam, harapan mereka (bayi) bisa dimakamkan di lokasi tersebut oleh warga sekitar," tutur Bayu.
Kasus ini terungkap setelah pengemudi ojol di Medan bernama Muhammad Yusuf menemukan jenazah bayi dalam paket yang diantarnya, Kamis (8/5/2025).
Pengakuan Pelaku
Diketahui, NH (21) ditangkap bersama abangnya yang berinisial R di Kecamatan Medan Belawan.
NH (21) terlihat tertunduk menahan malu saat dihadirkan sebagai tersangka di pemakaman umum Jalan Kapten Muchtar Basri, Kota Medan, pada Jumat (9/5/2025).
Dengan tangan diborgol, NH datang bersama abangnya, R (25), yang terlibat dalam pengiriman mayat bayi melalui layanan pengiriman ojek online.
NH mengaku memiliki hubungan asmara inses dengan R (25), pria yang juga ditetapkan sebagai tersangka dan diketahui merupakan kakak kandungnya.
"Dia (NH) mengaku pacaran (dengan R)," kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan saat ditanyai di Jalan Kapten Muchtar Basri, Jumat (9/5/2025).
Meski demikian, Gidion menuturkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah bayi yang dikirim dalam kardus tersebut adalah hasil hubungan antara NH dan R.
"Oleh karena itu, polisi akan melakukan cek DNA untuk memastika hal tersebut," katanya.
Selain itu, tim penyidik turut melakukan pemeriksaan ilmiah atau *scientific crime investigation* untuk mengungkap penyebab kematian bayi tersebut.
"Untuk ide pengiriman bayi itu si R. Terkait kenapa bayi tidak dimakamkan secara wajar, ini masih selidiki," sebut Gidion.
Kronologi
Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa NH melahirkan bayi tersebut pada 3 Mei 2025.
Sebagai seorang Pekerja Seks Komersial (PSK), NH melahirkan di kediamannya di daerah Sicanang, Kecamatan Medan Belawan.
"Dia melahirkan dan merawat bayi itu sendiri," ungkap Gidion.
Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut lahir secara prematur dan mengalami kekurangan gizi.
NH kemudian membawa bayi itu ke RSU Delima di Jalan KL Yos Sudarso. Namun, dokter menyarankan agar bayi tersebut dirujuk ke RSUD Pirngadi.
"Tetapi, NH memilih membawa bayi itu kembali ke kediamannya karena keterbatasan ekonomi," jelas Gidion.
Pada Rabu (7/5/2025) malam, bayi tersebut meninggal dunia. Kejadian tragis berlanjut pada Kamis (8/5/2025) dini hari ketika NH dan R membawa mayat bayi itu ke salah satu hotel di Kecamatan Medan Barat.
Keesokan harinya, NH dan R keluar dari hotel dengan membawa satu kardus berisi mayat bayi yang ditutupi sajadah dan kain.
R kemudian memesan layanan ojek online untuk mengirimkan kardus berisi mayat bayi tersebut ke permakaman di Jalan Kapten Muchtar Basri.
"Peran R ini sebagai pemesan dengan nama di akun Rudi, sedangkan NH sebagai penerima dengan nama Putri," ucap Gidion.
Driver ojek online yang menerima paket tersebut, Yusuf Ansari, mendapatkan orderan gosend sekitar pukul 08.00 WIB dari seseorang bernama Rudi.
Yusuf bertemu Rudi yang sedang bersama seorang wanita di depan Indomaret, Jalan KL Yos Sudarso.
"Yusuf menerima barang yang mau diantar ke penerima bernama Putri. Paket ini berupa satu kotak kardus," kata Agam Zubir, Ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams), kepada Kompas.com.
Setelah menerima paket, Yusuf beranjak menuju Jalan Kapten Muchtar Basri, Kecamatan Medan Timur.
Setibanya di lokasi, Yusuf mencoba menghubungi nomor Putri.
"Si customer ini sempat meminta agar paket itu diberikan ke marbot masjid, tetapi Yusuf menolak karena tidak ada orang di lokasi," sebut Agam.
Tak lama kemudian, Yusuf tidak dapat menghubungi Putri lagi.
Dia pun bertanya kepada warga sekitar apakah mengenal customer tersebut.
"Karena tak ada yang kenal, inisiatif lah dia membuka paket itu bersama warga sekitar. Terus terkejut lah, rupanya ada mayat bayi," ucap Agam.
"Di dalam kardus itu ada beberapa helai kain dan di bawahnya ada mayat bayi," tambahnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Rangkuman Hasil Tes DNA Anak Lisa Mariana, Ridwan Kamil Tak Identik Hingga Tudingan Kecurangan |
![]() |
---|
Rekam Jejak Kombes Rizki Agung Prakoso Umumkan Hasil DNA Ridwan Kamil dan Anak Lisa Mariana Negatif |
![]() |
---|
Lisa Mariana Sebut Bakal Bongkar Aib Ridwan Kamil di Meja Hijau, Kecewa Hasil Tes DNA Anak Negatif |
![]() |
---|
Ini Duduk Perkara Raya Bocah di Sukabumi Meninggal dengan Tubuh Dipenuhi Cacing, Desa Diberi Sanksi |
![]() |
---|
Usai Tes DNA, Lisa Mariana Ngaku Dipanggil KPK, Terkait Kasus Dugaan Korupsi yang Seret RK? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.