Berita Viral

Motif Joko Tega Bunuh dan Cor Mayat Dwi di Wonogiri, Diminta Menikahi Korban Hingga Soal Utang 

Terungkap motif Joko Nur Setiawan (34) warga Ngadirojo Kabupaten Wonogiri tega membunuh dan mengecor mayat Dwi Hastutui (48).

Tribunjateng.com/agus iswadi
KASUS PEMBUNUHAN DI WONOGIRI - Polisi meminta keterangan pelaku pembunuhan, Joko Nur Setiawan di Mapolres Wonogiri, Jumat (2/5/2025) siang. Motif pembunuhan tersebut yakni tersangka yang telah berkeluarga menghindari saat korban meminta supaya dinikahi. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap motif Joko Nur Setiawan (34) warga Ngadirojo Kabupaten Wonogiri tega membunuh dan mengecor mayat Dwi Hastutui (48).

Diketahui, mayat Dwi ditemukan terkubur di liang yang dilapisi cor pekarangan belakang rumah milik orang tua pelaku, Joko Nur Setiawan (34) yang terletak di Desa/Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri pada Kamis (1/5/2025) dini hari.

Diketahui korban sempat hilang 2,5 bulan atau sejak 11 Februari 2025 sebelum ditemukan meninggal dunia.

Kapolres Wonogiri, AKBP Jarot Sungkowo mengatakan motif pembunuhan tersebut yakni tersangka yang telah berkeluarga menghindari saat korban meminta supaya dinikahi.

LOKASI KORBAN DIKUBUR - Petugas Satreskrim Polres Wonogiri mengecek liang tempat dikuburnya korban, Dwi Hastuti yang berada di belakang rumah orangtua tersangka, Dusun Brubuh, Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jumat (2/5/2025) siang. Kasus ini terungkap seusai orangtua pelaku memberikan keterangan kepada pihak kepolisian yang sedang melaksanakan serangkaian penyelidikan.
LOKASI KORBAN DIKUBUR - Petugas Satreskrim Polres Wonogiri mengecek liang tempat dikuburnya korban, Dwi Hastuti yang berada di belakang rumah orangtua tersangka, Dusun Brubuh, Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jumat (2/5/2025) siang. Kasus ini terungkap seusai orangtua pelaku memberikan keterangan kepada pihak kepolisian yang sedang melaksanakan serangkaian penyelidikan. (TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI)

Tak hanya itu, pelaku juga ternyata memiliki utang senilai Rp 15 Juta dan menggadaikan mobil milik korban.

"Motif pembunuhan yaitu tersangka menghindari permintaan pertanggungjawaban untuk menikah itu motif pertama, juga didapati tersangka memiliki utang Rp 15 juta," katanya kepada wartawan di Mapolres Wonogiri, Jumat (2/5/2025) siang.

Baca juga: Awal Mula Terbongkarnya Joko Bunuh Wanita Mayat Dicor di Wonogori, Dilaporkan Hilang, Sempat Cekcok

Korban dan pelaku telah saling mengenal pada Oktober 2024 hingga berlanjut menjadi pasangan kekasih.

Lanjutnya, korban lantas bertemu dengan tersangka dan meminta dinikahi pada 11 Februari 2025.

Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman orang tua pelaku.

MAYAT WANITA DICOR - Foto Dwi Hastuti (48), wanita yang tewas dicor di Wonogiri, Jawa Tengah. Korban janlin cinta terlarang dengan tersangka Joko Nur Setyawan (34).
MAYAT WANITA DICOR - Foto Dwi Hastuti (48), wanita yang tewas dicor di Wonogiri, Jawa Tengah. Korban janlin cinta terlarang dengan tersangka Joko Nur Setyawan (34). (Kolase: Tangkap layar kanal YouTube tvOnenews)

Akan tetapi pelaku justru mencekik korban hingga kemudian perempuan itu terjatuh dan meninggal dunia setelah kepalanya membentur fondasi.

"Di sinilah ada pemikirian lain dan dia berfikir hal yang tidak nyaman baginya karena dia kahwatir ketahuan kegiatan perselingkuhanya," terangnya.

Baca juga: Jalin Cinta Terlarang dengan Joko Nur, Ini Sosok Dwi Hastuti, Wanita Tewas Dicor di Wonogiri

Kasatreskrim Polres Wonogiri, Iptu Agung Sedewo menambahkan, pelaku diketahui telah menggadaikan mobil milik korban kepada seorang.

Saat ditanya nominal, terangnya, masih didalami.

"Mobil sudah diamankan," tuturnya.

Pelaku, Joko mengatakan, bertemu dengan korban di wilayah Batureno pada 11 Februari 2025 sekira pukul 08.00.

Setelah pertemuan itu, pelaku mengajak korban ke rumah orang tuanya.

Laki-laki itu menceritakan, membunuh korban dengan cara mencekiknya dari belakang.

Dia membenarkan telah mengubur jenazah Dwi di pekarangan belakang rumah orang tuanya.

Saat ditanya alasan mengecor liang tersebut supaya tidak diketahui orang.

Joko melakukan perbuatan itu seorang diri.

Dia melakukan hal itu karena korban meminta supaya dinikahi. Akan tetapi dirinya telah memiliki istri dan anak.

Dia juga menceritakan memiliki tanggungan utang kepada korban senilai Rp 15 juta.

"Dia mengejar saya untuk dinikahi. Saya tidak mau alasanya saya sudah punya anak istri. Alasan lain saya punya pinjaman Rp 15 juta," ungkapnya.

Dilaporkan Hilang

Kasatreskrim Polres Wonogiri, Iptu Agung Sadewo menyampaikan, semula polisi menerima laporan orang hilang atas nama Dwi Hastuti pada 14 Februari 2025.

Setelah menerima laporan tersebut, kepolisian lantas melakukan serangkaian penyelidikan dan scientific investigation.

Di sisi lain polisi juga meminta keterangan orang tua dari Dwi.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh kepolisian, keluarga korban melihat korban terakhir kali keluar dengan tersangka.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan akhirnya polisi bisa mengungkap kasus tersebut berdasarkan keterangan dari orang tua tersangka, Gimin.

"1 Mei 2025 kita bisa mengungkap tabir hilangnya seorang berinisial DH. Telah meninggal dunia dikubur di belakang rumah orang tua kandung pelaku pembuhunan," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (2/5/2025).

Dari hasil keterangan orang tua tersangka, terangnya, korban dikubur di belakang rumah dekat kandang itik.

Polisi lantas melakukan pembongkaran.

Dia menuturkan, proses pembongkaran berlangsung sekitar 2,5 jam hingga 3 jam.

Proses pembongkaran cukup lama karena liang tempat dikuburnya korban dicor.

Polisi menemukan tas saat berhasil membongkar liang tersebut.

Tas tersebut berisi KTP milik korban, kartu ATM dan kartu identitas lainnya.

"Dikuburkan di liang, jadi yang atas cor-coran ditutupi papan. Jasad korban dibungkus plastik dan kain jarik. Kedalaman (liang) kurang lebih 1,5 meter," terangnya.

Sempat Cekcok

Kasatreskrim menerangkan, korban dan tersangka sempat terlibat cekcok sebelum kejadian.

Diketahui kedatangan korban dan pelaku ke rumah tersebut dalam rangka membicarakan permintaan dari korban.

Korban yang berstatus sebagai janda meminta kepada tersangka supaya dinikahi.

Akan tetapi tersangka bingung lantaran sudah berkeluarga hingga terjadinya cekcok antara keduanya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Fakta Baru Mayat Perempuan Dicor di Wonogiri, Korban Dibunuh Bukan Hanya karena Minta Dinikahi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved