Berita Palembang

Warga di Tepi Sungai Kedukan Palembang Resah, Jalan Mereka Miring dan Patah, Banyak Makan Korban

Akibatnya jalan tersebut menjadi miring dan sudah banyak masyarakat yang melintas menjadi korbannya.

Penulis: Angga Azka | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Angga Azka
JALAN PATAH - Kondisi jalan yang memprihatinkan di tepian Sungai Kedukan, kec Seberang Ulu I, kota Palembang yang patah akibat tergerus sungai yang pasang, Rabu (30/4/2025). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Angga

TRIBUNSUMSEL.COM , PALEMBANG - Jalan di tepi Sungai Kedukan Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang kini sangat memprihatinkan.

Pasalnya jalan tersebut kini patah akibat tergerus sungai yang pasang.

Akibatnya jalan tersebut menjadi miring dan sudah banyak masyarakat yang melintas menjadi korbannya.

Zulkifli salah satu warga sekitar mengungkapkan jika sudah banyak yang terjatuh akibat memaksa melintasi jalan ini dan ada yang jatuh.

“Sudah 30 orang yang jatuh disini mulai dari pengendara motor, tukang angkut pasir menggunakan gerobak, dan becak,” ungkapnya sambil menunjuk kearah jalan yang patah, pada Rabu (30/4/2025).

Ia juga mengungkapkan jika jalan tepi sungai kedukan sudah lama tidak diperbaiki bahkan belum tersentuh sama sekali oleh pemerintah.

“Ada sekitar 4 tahun tidak pernah diperbaiki,” katanya.

Baca juga: Gegara Jalan Rusak, Truk Pengangkut Sawit Terguling dan Timpa Pagar Rumah Warga di Talang Akar PALI

Baca juga: Protes Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Lubuklinggau Tanam Pisang di Tengah Jalan

Hal yang sama diungkapkan oleh Salamah yang sudah lama tinggal di lokasi tersebut.

Ia mengungkapkan jika jalan tersebut merupakan jalan yang penting bagi masyarakat sekitar untuk mengantarkan anak sekolah dan ke pasar.

“Jalan ini sering dilalui bahkan sangat penting bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya, Salamah.

Salamah juga mengungkapkan jika bagi masyarakat yang menggunakan becak untuk sampai ke rumahnya harus turun karena becak tidak dapat melintasi jalan yang miring tersebut.

"Kasian sama anak anak sekolah yang kadang ada yang terjatuh dari sini akhirnya baju dan bukunya jadi basah karena terjatuh," ungkapnya.

Hal ini semakin diperparah ketika batu penahan dari jalan tepi sungai kedukan sudah terpisah dari tempatnya sehingga memperparah keadaan jalan.

“Takut juga kita anak-anak yang terjatuh kena batu itu berbahaya,” ungkapnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved