Berita Viral

Aura Cinta Ingin Kuliah di UI Jurusan Filsafat, Dipuji Dedi Mulyadi usai Debat Soal Wisuda: Pinter

Aura Cinta memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Universitas Indonesia (UI) jurusan filsafat, Dipuji Dedi Mulyadi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
KEINGINAN AURA CINTA KULIAH DI UI - Aura Cinta memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Universitas Indonesia (UI) jurusan filsafat, Dipuji Dedi Mulyadi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tetap memberikan apresiasi pujian terhadap Aura Cinta, warga asal Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi yang berani debat menyuarakan kritikannya terkait kebijakan larangan diadakan perpisahan sekolah.

Di balik itu, Aura Cinta memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Universitas Indonesia (UI).

Dengan kemampuan yang dimilikinya, Aura Cinta percaya diri mengambil jurusan filsafat di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia. 

Baca juga: Jadi Artis Figuran, Kepala SMAN 1 Cikarang Utara Sebut Aura Cinta Sering Izin Sekolah: Dia Berbakat

Hal itu disampaikan Aura Cinta saat memberikan kritikan atas kebijakan Dedi Mulyadi dalam forum pertemuan dengan sang Gubernur beberapa waktu lalu.

"(Ingin) Universitas Indonesia, pak filsafat," jawab Aura. 

Mendengar itu, Dedi memuji jurusan yang dipilih Aura Cinta

"Bagus lah orang filsafat kan pinter-pinter, lebih pinter dari saya," ujar Dedi tersenyum. 

Aura Cinta juga megaku telah mendaftar UI.

"Tinggal ujian tanggal 28," ucapnya.

Setelah berdialog, ibu Aura yang turut hadir meminta maaf karena ucapan anaknya itu.

"Pak, saya minta maaf, (umur segitu) masih ngomongnya kadang..," kata Ibu Aura. 

Dedi Mulyadi memuji Aura Cinta yang berani menyampaikan kritik soal larangan perpisahan.

Namun, Dedi mengingatkan agar Aura lebih objektif dalam menyampaikan kritiknya. 

Dedi menjelaskan, alasan Aura mendapat respons negatif oleh netizen di media sosial karena Pemprov Jabar mencoba membantu orangtua murid agar biaya yang dikeluarkan berkurang dengan melarang study tour dan wisuda sekolah.

Baca juga: Sosok Aura Cinta, Artis Figuran Ngotot ke Dedi Mulyadi Soal Wisuda, Nama Asli saat Sekolah Terungkap

Namun, Aura malah meminta agar perpisahan sekolah tetap digelar.

"Terima kasih sudah kritik saya. Kenapa kritik di-bully, karena orang lagi susah-susah cari duit, gak mampu bayar wisuda, perpisahan, ini teriak-teriak pengen wisuda," ujar Dedi dalam video yang diunggah di akun Youtubenya pada 26 April.

Kendati demikian, ia tetap memuji gadis tersebut yang berani beradu debat dengannya. 

Hal itu terungkap ketika Dedi mengunggah videonya kala berdebat dengan Aura. 

"Anak cerdas, berani mengemukakan pendapat #sikap #karakter," tulis Dedi Mulyadi seperti dikutip Instagramnya yang tayang pada Minggu (27/4/2025). 

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terlibat perdebatan dengan seorang remaja wanita lulusan SMA asal Bekasi, Jabar, bernama Aura Cinta dalam sebuah pertemuan.

Aura hadir bersama ibunya dan sejumlah warga lain, yang merupakan korban penggusuran rumah di bantaran Sungai Bekasi.

Dalam dialog itu, Aura mempersoalkan kebijakan pelarangan acara perpisahan sekolah yang diterapkan oleh pemerintah daerah.

"Kalau tanpa perpisahan, emang kehilangan kenangan? Kenangan bukan pada saat perpisahan, tapi kenangan indah itu saat proses belajar selama tiga tahun," ujar Dedi.

"Enggak juga sih, Pak. saya ngerasa udah lulus. Kalau gak ada perpisahan, kita tuh gak bisa ngumpul bareng atau ngerasin interaktif sama teman gitu," ujar Aura.

DEBAT DEDI MULYADI DAN AURA CINTA- Tangkap layar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi debat dengan remaja lulusan SMA saat bertemu sejumlah warga rumah digusur lantaran dibangun di bantaran kali, Sabtu (27/4/2025). Dedi Mulyadi ungkap bahwa Aura Cinta bukan seorang remaja karena usianya hampir 20 tahun, frontal suarakan kritikannya minta acara perpisahan sekolah
DEBAT DEDI MULYADI DAN AURA CINTA- Tangkap layar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi debat dengan remaja lulusan SMA saat bertemu sejumlah warga rumah digusur lantaran dibangun di bantaran kali, Sabtu (27/4/2025). Dedi Mulyadi ungkap bahwa Aura Cinta bukan seorang remaja karena usianya hampir 20 tahun, frontal suarakan kritikannya minta acara perpisahan sekolah (Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Aura menilai, wisuda atau acara perpisahan tetap penting sebagai bentuk kenangan bersama teman-teman, meski dengan biaya yang minimal.

Namun Dedi menegaskan, kebijakan melarang perpisahan dan study tour diberlakukan untuk meringankan beban orangtua siswa.

Diketahui, Aura Cinta merupakan seorang lulusan SMA di SMAN 1 Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi yang ngotot meminta acara perpisahan di sekolah tetap diadakan.

Aura Cinta diketahui memiliki nama asli Egalita Aurelia Devi Artamevia.

Ia juga ternyata sudah lulus skeolah sejak satu tahun belakangan pada 2024.

Saat kembali ditanya berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar perpisahan ketika SMP, Aura menyebut nominal Rp1 juta.

Padahal, sang ibu yang duduk di sampingnya, mengaku hanya sebagai ibu rumah tangga.

Sementara, sang ayah hanya bekerja menjual botol-botol kaca yang biasa digunakan untuk bensin eceran.

"Waktu (SMP) itu (bayar sekitar Rp1 juta doang, Rp1,2 juta," ungkap Aura.

"Ibuknya kerja apa? Ayahnya kerja apa?" tanya Dedi.

"(Saya) ibu rumah tangga. (Ayahnya) wiraswasta, dagang. Dagang botol-botol (untuk) bensin (eceran)" jelas ibu Aura.

Meski penghasilannya tak berlebih, ibu Aura mengaku rela membayar untuk perpisahan agar sang anak memiliki  kenangan bersama teman-teman.

Ia juga mengaku tak masalah keluar banyak uang untuk kegiatan perpisahan sekolah anak, alih-alih ditabung supaya bisa membeli rumah.

"Ibu lebih setuju mana? Perpisahan tapi bayar, atau perpisahan dilarang, nggak ngeluarin duit?" tanya Dedi.

"Kalau buat mental anak, setuju yang bayar. Kalau nggak ada kenangan, kan ini," jawab si ibu.

"Ibu rumah aja ga punya?" sindir Dedi.

"Iya, tapi kalau demi anak saya sih nggak apa-apa, Pak," kata ibu Aura.

Mendengar jawaban itu, Dedi lantas menyindir keluarga Aura yang masih tinggal di bantaran sungai hingga rumahnya berakhir digusur.

Ia pun mempertanyakan mengapa ibu Aura yang masih tinggal di bantaran sungai, tak paham prioritas kehidupan.

"Demi anak jangan tinggal di bantaran sungai. Ibu tinggal aja masih di bantaran sungai, kenapa gaya hidup begini (selangit)?" sentil Dedi sembari membuat gestur tangan ke atas.

"Ini kan harus diubah," tegasnya.

Baca berita lainnya di google news

Bergabung dan baca berita menarik di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved