Berita Nasional

Eks Kepala BIN Buka Suara Soal 5 Purnawirawan TNI Tandatangani Usulan Pencopotan Gibran

Pernyataan usulan penggantian Gibran sebagai Wakil Presiden ini, pun didukung oleh 332 purnawirawan TNI. Dengan rincian, 103 Jenderal, 73 Laksamana

Kolase Tribunnews.com
TUNTUTAN GANTI GIBRAN - Foto mantan Panglima ABRI, sekaligus eks Wakil Presiden, Jenderal Purn TNI Try Sutrisno. Sebanyak 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel, mendukung pencopotan Gibran dan sudah membubuhkan tanda tangan. Menanggapi usulan munculnya pencopotan Gibran tersebut, Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Hor) TNI (Purn) AM Hendropriyono ikut buka suara. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Adanya usulan penggantian atau pencopotan Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wakil Presiden atau Wapres membuat heboh. 

Usulan pencopotan Gibran ini, ditujukan kepada MPR.

Lebih mengejutkan lagi, Forum Purnawirawan TNI adalah yang mengusulkan.

Pernyataan usulan penggantian Gibran sebagai Wakil Presiden ini, pun didukung oleh 332 purnawirawan TNI.

Dengan rincian, 103 Jenderal, 73 Laksamana, 65 Marsekal, dan 91 Kolonel.

Bahkan Jenderal TNI Purn Try Sutrisno tertera sebagai pihak yang memberikan persetujuan dengan status 'mengetahui' dalam dokumen tersebut.

Selain itu, ada jenderal purnawirawan lain yang turut membubuhkan tanda tangan dalam surat usulan tersebut, seperti Jenderal TNI Purn. Fachrul Razi dan Jenderal TNI Purn. Try Sutrisno.

Mantan Kepala BIN Buka Suara

Menanggapi usulan munculnya pencopotan Gibran tersebut, Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Hor) TNI (Purn) AM Hendropriyono ikut buka suara.

Hendropriyono mengungkapkan, usulan ratusan purnawirawan TNI minta Gibran Rakabuming diganti lewat Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) adalah hal wajar. 

Ia menjelaskan bahwa para purnawirawan TNI juga memiliki hak untuk mengungkapkan pendapatnya.

Menurut Hendropriyono, para purnawirawan TNI tersebut, memiliki hak untuk menyuarakan aspirasinya.​

Hal tersebut disampaikan Hendropriyono setelah menghadiri peluncuran dan bedah buku autobiografi karya mantan Wakasad Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri berjudul Hingga Salvo Terakhir di Hotel Borobudur Jakarta pada Sabtu (26/4/2025).​

"Katanya negeri bebas? Jadi, mereka menyampaikan aspirasinya boleh dong? Soal itu benar atau tidaknya, itu kan terserah masyarakat, bangsa Indonesia. Boleh saja sampaikan aspirasi," papar Hendropriyono.

Hendropriyono menambahkan, bahwa hal tersebut sah-sah saja.

"Enggak apa-apa. Menurut saya itu sah-sah saja. Kan kita harus bebas berekspresi, berbicara. Apalagi kalau purnawirawan yang berbicara mestinya itu kan sudah terukur, jadi tidak akan keluar dari bingkai ideologi, dari Pancasila, dari UUD 45."​

Selain itu, ia memberikan penekanan tentang pentingnya menjaga stabilitas nasional dan disiplin sosial.

"Yang penting kalau harapan saya selalu kita menjaga stabilitas nasional. Itu saja, dan disiplin sosial tetap harus ditegakkan," tutup dia.​

5 Jenderal TNI Tandatangani Pencopotan Gibran

Sebagai informasi, berikut 5 Jenderal TNI yang tandatangani pencopotan Gibran sebagai Wakil Presiden atau Wapres:

1. Jenderal TNI Purn. Fachrul Razi

Jenderal TNI Purn. Fachrul Razi adalah mantan Wakil Panglima TNI periode 1999–2000.

Fachrul Razi merupakan lulusan Akademi Militer atau Akmil 1970.

Bahkan Fachrul Razi pernah ditunjuk sebagai Menteri Agama di era Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

2. Jenderal TNI Purn. Tyasno Soedarto

Nama kedua yang ikut menandatangi pencopotan Gibran adalah Jenderal TNI Purn. Tyasno Soedarto.

Jenderal TNI Purn. Tyasno Soedarto dikenal pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) periode 1999 sampai 2000.

Baca juga: Usulan Pergantian Wapres: Kaesang Bela Gibran dari Forum Purnawirawan TNI

3. Laksamana TNI Purn. Slamet Soebijanto

Nama ketiga yang menandatangi pencopotan Gibran ada jenderal bintang empat, Laksamana TNI Purn. Slamet Soebijanto.

Laksamana TNI Purn. Slamet Soebijanto merupakan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) periode 2005-2007 atau era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

4. Marsekal TNI Purn. Hanafie Asnan

Lalu ada Marsekal TNI Purn. Hanafie Asnan merupakan jenderal purnawirawan TNI yang menandatangani pencopotan Gibran  yang berasal dari Angkatan Udara.

Nama Hanafie Asnan pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) pada 1998-2002.

Marsekal TNI Purn. Hanafie Asnan merupakan jenderal bintang 4 alumni AKABRI 1969.

5. Jenderal TNI Purn. Try Sutrisno

Terakhir adalah Jenderal TNI Purn. Try Sutrisno.

Jenderal TNI Purn. Try Sutrisno terkenal sebagai tokoh militer dengan status jenderal bintang 4 ini.

Jenderal TNI Purn. Try Sutrisno adalah Panglima ABRI pada tahun 1988-1993.

Try Sutrisno bahkan menjadi Wakil Presiden ke-6 RI pada era Orde Baru usai pensiun dari TNI.

Try Sutrisno menjadi Wakil Presiden era Soeharto untuk periode 1993-1998.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Purnawirawan TNI Tandatangani Usulan Pencopotan Gibran, Eks Kepala BIN Buka Suara, .

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved