Berita Viral

Reaksi Dedi Mulyadi Diminta Bubarkan Ormas GRIB Jaya, Sebut Tak Sembarang: Tindakan Perorangan

Dedi Mulyadi mengaku tak bisa sembarang membubarkan GRIB karena masalah premanisme. Ia menyebut premanisme ini lebih bersifat perorangan.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Dedi Mulyadi
DEDI MULYADI SOAL PREMANISME- Potret Dedi Mulyadi di hari pertama dia dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat, Kamis (20/2/2025). Dedi Mulyadi mengaku tak bisa sembarang membubarkan GRIB karena masalah premanisme. Ia menyebut premanisme ini lebih bersifat perorangan. 

Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa dirinya saat ini lebih memilih untuk fokus bekerja menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat Jabar.

Dedi Mulyadi juga mengaku tak mampu jika setiap orang harus ia tangani satu-satu, mengingat begitu banyaknya rakyat di Jabar.

"Rakyat Jawa Barat itu banyak. Tugas saya hari ini adalah bekerja untuk rakyat," kata Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (19/4/2025), seperti dikutip dari Kompas.com.

"Kalau setiap orang harus ditangani satu-satu, habis energi kita untuk meladeni orang ngomong," sambungnya.

Mantan Bupati Purwakarta tersebut menyatakan bahwa fokusnya saat ini yaitu bertugas untuk mewujudkan mimpi masyarakat Jabar.

"Tugas kita ini adalah mewujudkan apa yang menjadi mimpi rakyat," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tak Gentar Diancam Akan Dibunuh di Live Chat, Pelaku: Saya Tak Main-main

Di sisi lain, Dedi Mulyadi mengaku tidak terlalu mengambil pusing soal tudingan-tudingan di media sosial perihal kinerja dan kebijakan yang ia buat.

"Kalau ada orang yang mengajak berbagai hal di media sosial, yang melayaninya cukup netizen, enggak usah saya," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua ormas itu menantang Dedi Mulyadi setelah memberikan pernyataan soal premanisme karena Dedi berencana membentuk Satgas Antipremanisme.

Pembentukan satgas tersebut menurut Dedi sebagai respons maraknya kasus preman hingga tindakan intimidatif yang dilakukan ormas atau LSM yang kerap viral meminta THR hingga pungutan liar (pungli).

Kebijakan Dedi Mulyadi tersebut ternyata menyinggung ormas atau LSM.
 
Melalui tayangan di kanal YouTube Titik Temu Podcast, Gabryel Alexander Etwiorry memberikan tantangan terbuka kepada Dedi Mulyadi soal pemberantasan preman.

Gabriyel mengaku ingin bertemu Dedi Mulyadi untuk membahas terkait pernyataan Dedi yang ingin membentuk Satgas Antipremanisme.

"Saya sampaikan di sini, saya tantangan terbuka untuk diskusi aktif. Ayo, kita ngobrol jadi jangan supaya masyarakat itu menstigma ormas seakan-akan (buruk), kenapa? Statement bapak (Dedi) itu bagi kami menyesatkan, pak," ujar Ketua DPD GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander Etwiorry dikutip dari Youtube Titik Temu Podcast, Sabtu (12/4/2025).

Gabriyel bahkan mengundang Dedi datang ke kantornya secara langsung.

"Saya ingin belajar dari Bapak, saya ingin tahu pemahaman preman itu yang kayak gimana. Saya sampai hari ini belum paham, Pak, preman itu kayak gimana," ujarnya.

Selain memberikan tantangan, Gabriyel juga memberikan saran agar Dedi Mulyadi juga memberantas preman di birokrasi.

Menurutnya, ia juga melihat aksi premanisme yang marak di dalam birokrasi pemerintahan.

"Kami pun kalau memang gubernur membentuk satgas premanisme, hari ini tolong bersih-bersih itu jangan keluar dulu, ke dalam dulu," ujarnya.

"Karena kami di GRIB juga akan membentuk satgas untuk memberantas premanisme di birokrasi. Jadi birokrat ini semuanya benar.”

"Bupati, gubernur enggak semuanya bener, jadi jangan seakan-akan selama ini, oknum preman itu adanya cuma di ormas," ucap dia.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved