Polemik Eks Pemain Sirkus OCI

Pernyataan Manajemen Taman Safari Soal Pengakuan Eks Pemain Sirkus OCI Diperlakukan Tak Manusiawi

Manajemen Taman Safari Indonesia juga mengatakan, masalah tersebut bersifat pribadi dan tidak berkaitan dengan perusahaan secara kelembagaan. 

Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.COM /KIKI SAFITRI
POLEMIK EKS PEMAIN SIRKUS - Para mantan pemain Pemain Oriental Circus Indonesia Taman Safari mengaku dapat perlakuan tak mengenakan saat aktif sebagai pemain. Pihak Taman Safari buka suara. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Manajemen Taman Safari Indonesia buka suara terkait dengan pengakuan eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) yang mendapatkan perlakuan kurang manusiawi saat masih aktif menjadi pemain sirkus.

Manajemen Taman Safari Indonesia menyampaikan bahwa pihaknya tidak mempunyai hubungan dengan korban. 

Manajemen Taman Safari Indonesia juga mengatakan, masalah tersebut bersifat pribadi dan tidak berkaitan dengan perusahaan secara kelembagaan. 

“Taman Safari Indonesia Group sebagai perusahaan ingin menegaskan bahwa kami tidak memiliki keterkaitan, hubungan bisnis, maupun keterlibatan hukum dengan eks pemain sirkus yang disebutkan dalam video tersebut,” ujar pihak manajemen dikutip dari Kompas.com, Selasa (15/4/2025). 

Baca juga: Cerita Pilu Eks Pemain Sirkus OCI Taman Safari, Dipaksa Tampil saat Hamil, Dikurung di Kandang Macan

Lebih lanjut, Manajemen Taman Safari Indonesia juga meminta supaya kasus dugaan eksploitasi yang dialami eks pemain OCI tidak dikait-kaitkan dengan perusahaannya. 

Pihak manajemen kemudian menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjalankan kegiatan usaha dengan mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG), kepatuhan hukum, serta etika bisnis yang bertanggung jawab. 

“Kami berharap agar nama dan reputasi Taman Safari Indonesia Group tidak disangkutpautkan dalam permasalahan yang bukan menjadi bagian dari tanggung jawab kami, terutama tanpa bukti yang jelas karena dapat berimplikasi kepada pertanggungjawaban hukum,” kata Manajemen Taman Safari Indonesia

“Dan tidak mudah terpengaruh oleh konten yang tidak memiliki dasar fakta maupun keterkaitan yang jelas,” tambah pihak manajemen.

Kisah pilu sejumlah eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) yang beroperasi di Taman Safari saat masih aktif menjadi pemain.

Ada yang mengaku diperlakukan tidak manusiawi, intimidasi, kekerasan, dan eksploitasi sejak kecil. 

Akibatnya, eks pemain OCI ada yang tidak mengetahui asal-usul keluarga dan tidak mendapat perawatan serius usai terjatuh saat show. 

Kisah sejumlah eks pemain sirkus itu diceritakan saat mereka menghadiri audiensi dengan Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Mugiyanto di Kementerian HAM, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

“Jadi memang hari ini kami mendengarkan mereka. Kami sudah membaca dan mendengar, karena kasus ini memang sudah viral tentang apa yang terjadi pada mantan karyawan Oriental Circus Indonesia," ujar Mugiyanto dikutip dari Kompas.com, Selasa (15/4/2025). 

"Mereka minta audiensi, dan kami terima serta dengarkan,” tambahnya. 

Lalu, seperti apa kisah pilu eks pemain sirkus OCI Taman Safari? 

1. Alami kekerasan saat berlatih dan ketika show tidak bagus 

Salah satu eks pemain OCI, Butet mengatakan, ia kerap mendapat perlakuan kasar selama berlatih dan saat tampil. 

Ia mengaku, pernah mengalami kekerasan fisik karena penampilannya ketika show atau atraksi dinilai tidak bagus. 

Di sisi lain, Butet juga dipaksa tampil ketika masih mengandung lalu dipisahkan dari anaknya setelah si buah hati lahir. 

“Pernah dirantai pakai rantai gajah di kaki, bahkan untuk buang air saja saya kesulitan,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Selasa (15/4/2025). 

“Setelah melahirkan, saya dipisahkan dari anak saya, saya tidak bisa menyusui. Saya juga pernah dijejali kotoran gajah hanya karena ketahuan mengambil daging empal,” tambah Butet. 

2. Eks pemain OCI tidak tahu identitas aslinya 

Selain mengalami kekerasan fisik, Butet mengaku, ia tidak pernah mengetahui identitas aslinya, seperti nama, usia, dan keluarga karena sudah dilatih menjadi pemain sirkus sejak kecil. 

Anak Butet, Fifi juga mengutarakan hal serupa karena ia tidak tahu siapa sosok orangtuanya.

Hal tersebut terjadi karena Fifi sudah diambil sejak kecil untuk dijadikan pemain sirkus oleh salah satu bos OCI. 

Ia baru mengetahui bahwa ibunya adalah Butet ketika beranjak dewasa. 

Menurut pengakuan Butet, ia menyerahkan anaknya untuk diasuh oleh orang lain karena kehidupannya belum layak. 

3. Dikurung di kandang macan 

Fifi menambahkan, kehidupan di dunia sirkus yang sudah dilakoni sejak kecil membuatnya tidak betah. 

Ia sempat berusaha melarikan diri, namun ditangkap lagi lalu mendapat perlakuan yang lebih tidak manusiawi. 

Berdasarkan pengakuan Fifi, ia pernah diseret lalu dikurung di kandang macan. 

“Saya sempat diseret dan dikurung di kandang macan, susah buang air besar. Saya nggak kuat, akhirnya saya kabur lewat hutan malam-malam, sampai ke Cisarua. Waktu itu sempat ditolong warga, tapi akhirnya saya ditemukan lagi,” ujarnya. 

“Saya diseret, dibawa ke rumah, terus disetrum. Kelamin saya disetrum sampai saya lemas. Rambut saya ditarik, saya ngompol di tempat, lalu saya dipasung,” tambah Fifi. 

4. Tidak kunjung dioperasi setelah kecelakaan saat show 

Eks pemain OCI lainnya, Ida turut menceritakan pengalaman pahit yang ia alami selama bekerja sebagai di dunia sirkus

Ia menceritakan, dirinya pernah mengalami kecelakaan serius ketika tampil di Lampung. 

Namun, Ida tidak segera dilarikan ke rumah sakit dan kini ia terpaksa menggunakan kursi roda. 

“Saya mengalami jatuh dari ketinggian saat show di Lampung. Setelah jatuh, saya tidak langsung dibawa ke rumah sakit,” ungkap Ida. 

“Setelah pinggang saya mulai bengkak, barulah saya dibawa ke Jakarta dan dioperasi,” tambahnya. 

Langkah Kementerian HAM soal pengakuan eks pemain sirkus OCI Taman Safari 

Terkait pengakuan eks pemain sirkus OCI, Mugiyanto menyampaikan, Kementerian HAM akan memanggil Taman Safari Indonesia untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. 

Pemanggilan bakal dilakukan untuk mencegah praktik kekerasan, intimidasi, dan eksploitasi terhadap pemain sirkus tidak terjadi lagi. 

“Dan, itu harus cepat. Mudah-mudahan dalam minggu-minggu ke depan kita sudah bisa lakukan,” ujar Mugiyanto dikutip dari Kompas.com, Selasa (15/4/2025). 

Di sisi lain, Kementerian HAM juga akan menjalin koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Komisi Nasional (Komnas) HAM. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Eks Pemain Sirkus OCI Taman Safari: Dipaksa Tampil Saat Hamil, Diberi Kotoran Hewan"

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved