Titiek Puspa Meninggal Dunia
Cerita Titiek Puspa Awal Mula jadi Penyanyi, Padahal Cita-cita Guru TK, Sempat Tak Direstui Orangtua
Awal mula penyanyi legendaris Titiek Puspa mulai menjadi penyanyi hingga sempat dilarang orang tua.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Awal mula penyanyi legendaris Titiek Puspa mulai menjadi penyanyi.
Titiek Puspa memulai jadi seorang penyanyi sejak menginjak usia 16 tahun.
Padahal awalnya ia bercita-cita menjadi seorang guru TK, karena mempunyai banyak adik.
Momen tersebut diungkap mendiang Titiek Puspa saat hadir dalam podcast Hati ke Hati bersama sang anak, Petty Tunjungsari.
"Cita-citanya guru TK karena ibu saya anaknya 12, zaman dulu gak ada baby sitter," kata Titiek Puspa lewat Youtube Hati ke Hati, Jumat (11/4/2025).

Diceritakan Titiek Puspa kegiatannya sebelum pergi sekolah harus memandikan adik-adiknya terlebih dahulu.
"Jadi kalau sekolah musti mandiin adik saya paling dikit 3, adikku 8," terangnya.
Adapun awal mula Titiek Puspa memulai bernyanyi berawal mengikuti lomba antar sekolah.
Baca juga: Momen Titiek Puspa Syuting Lapor Pak Sebelum Dilarikan ke Rumah Sakit, Pegang Tangan Andre Taulany
Sejak saat itu ia terus dipanggil untuk mengisi salah satu radio di Semarang hingga mengikuti lomba bernyanyi di Jakarta.
"Pada usia 16 tahun ada lomba nyanyi antar sekolah seluruh Semarang, aku menang, terus dipanggil RRI Semarang, tahun 1954 aku disuruh ikut dendang radio ke Jakarta ketemu sama Bing Slamet," tuturnya.

Namun setelah di Jakarta Titiek Puspa mengaku blank hingga kalah dari lomba tersebut.
Meski begitu, ia tetap diminta menyanyi untuk menghibur penonton, bahkan ia saat itu disoraki penonton untuk diminta kembali menyanyi.
"Saya diminta menyanyi belakangan, setelah bernyanyi orang tepuk tangannya banyak sambil bilang 'bangus, apik, lagi'," katanya.
"Setelah itu pulang ke Semarang, masih sekolah kadang diminta bernyanyi di RRI dapat amplop," sambungnya.
Lebih lanjut, Titiek Puspa mengaku keputusannya untuk bernyanyi sempat tak direstui oleh orang tuanya.
Hal itu lantaran seorang penyanyi dianggap jelek dimata orang tua.
"Orang tua dak boleh jadi penyanyi, kalo orang jawa jadi penyanyi disebutnya nanti 'elek atau jelek' memalukan," terangnya.
"Di era 50-an pandangan terhadap penyanyi itu masih negatif," sambungnya.
Kekalahan Titiek Puspa tidak membuatnya menyerah, ia bahkan tetap mengikuti lomba lagi.
Karir
Adapun karier Titiek langsung melejit. Rekaman piringan hitam perdananya dengan label GEMBIRA berisikan beberapa lagu seperti “Di Sudut Bibirmu” dan “Esok Malam Kau Kulejang”.
Titiek yang mulai menanjak popularitasnya, mencoba menciptakan lagu pada 1963 untuk album Si Hitam dan Pita yang berisi 12 lagu. Semua lagu ciptaannya itu berhasil populer.
Sejak saat itu, Titiek aktif menghasilkan tembang-tembang indah di belantika musik Indonesia.
Sepanjang perjalanan kariernya, Titiek Puspa telah merilis 13 album solo, tiga album bersama, tiga album kompilasi, dan puluhan lagu.
Selain bernyanyi dan mencipta lagu, Titiek Puspa juga terjun ke dunia seni peran.
Debut aktingnya melalui film Minah Gadis Dusun pada 1966. Dilanjutkan dengan Di Balik Tjahaja Gemerlapan. Untuk urusan akting di depan kamera, Titiek Puspa total telah berperan dalam 22 judul film.
Salah satunya adalah Ini Kisah Tiga Dara pada 2016 sebagai Oma. Berkat peran itu ia berhasil masuk ke sejumlah nominasi, salah satunya adalah sebagai Aktris Pendukung Terpilih di ajang Piala Maya 2016.
Selain film, ia juga terlibat dalam 26 teater, seperti Operet Kupu-Kupu (2006), Pesta Sahabat Semangat Indonesia (2018), dan banyak lainnya.
Titiek Puspa kerap pula didapuk menjadi bintang iklan di sejumlah produk.
Meninggal Dunia
Seperti diketahui, Titiek Puspa mengembuskan napas terakhirnya setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit Medistra Jakarta, hari ini, Kamis, (10/4/2025).
Sebelumnya, Titiek Puspa dilarikan ke rumah sakit, setelah menyelesaikan syuting tiga episode program Lapor Pak! di stasiun televisi Trans 7, pada 26 Maret 2025.
Titiek Puspa pun harus menjalankan operasi karena idap perdarahan otak di sebelah kiri, kepala kiri.
Sebelum meningal dunia, Titiek Puspa menyampaikan pesan kepada anak-anaknya dalam bahasa jawa.
Hal ini diungkap Petty Tunjungsari, anak Titiek Puspa saat di rumah duka, Kamis (10/4/2025).
Petty Tunjungsari mengatakan ibunya sering menyebutkan Gusti Allah monggo kulo dipundhut atau dałam Bahasa Indonesia Silakan Saya Diambil.
"Beliau sudah sering mengatakan ke saya dan adik saya, dalam bahasa Jawa, gusti Allah monggo kulo dipundhut (Tuhan silakan saya diambil), " kata Petty Tunjungsari, anak Titiek Puspa, di rumah duka, Kamis (10/4/2025).
Menurut dia, pihak keluarga telah mempersiapkan secara emosional menghadapi kepergian sang ibunda.
Persiapan itu, menurutnya, sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir, atas pengondisian dari Titiek Puspa sendiri.
“Jadi kalau dibilang kami, anak-anaknya, sudah dikondisikan. Tiga tahun, dua tahun, dan setahun sebelumnya, keponakan-keponakannya juga sudah mengerti,” ucapnya.
Lebih lanjut, Petty mengatakan, ibunya dikenal sebagai orang yang ingin selalu bermanfaat untuk sesama dalam bentuk kesenian atau bentuk apapun.
"Sepanjang mengenal ibu, 65 tahun saya belajar menjadi anaknya Titiek Puspa, beliau itu orang yang harus bermanfaat bagi sesama dalam bentuk berkesenian atau lainnya," kata Petty Tunjungsari.
"Jadi ketika beliau sudah merasa sudah tidak bisa lagi bermanfaat, beliau menyerahkan diri kepada Sang Penentu, kepada Sang Pemberi, kepada Sang Pencipta," lanjutnya.
Rencananya, jenazah Titiek Puspa akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, setelah salat Jumat.
Titiek Puspa, penyanyi legendaris yang dikenal luas sebagai penyanyi Istana Negara era Presiden Sukarno, meninggal dunia pada 10 April 2025 karena sakit yang dideritanya.
Perempuan yang memiliki nama asli Sudarwati ini wafat di usia 87 tahun.
Momen Terakhir Titiek Puspa
Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, penyanyi senior Titiek Puspa masih dalam kondisi sehat dan sempat sempat bertemu dengan ratusan anak yatim piatu.
Momen tersebut terjadi pada 24 Maret 2025, kala itu Titiek sempat menghadiri acara bersama 300 anak-anak panti asuhan yang digelar oleh Musica Studios.
Putri sulung Titiek Puspa, Petty Tanjungsari mengaku, acara Musika Berbagi tersebut diikuti ibunya sekitar 2 hari sebelum almarhum pingsan di lokasi syuting salah satu stasiun TV swasta, pada 26 Maret 2025.
"Itu ceria, senang bersama 300 anak yatim. Kemudian ada wawancara, Ibu Titiek tidak ada pelo sama sekali, bahasanya lancar. Itu tanggal 24 ya," ucap Putri sulung Titiek Puspa, Petty Tunjungsari Murdago, di Rumah Sakit Medistra, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, dilansir dari Kompas.com, Kamis, (10/4/2025).
Namun, keesokan harinya, kondisi kesehatan sang ibunda mulai menurun.
"Ibu Titiek Puspa, 87 tahun. Ya, memang ada kejadian di tanggal 26 Maret 2025, jam 20.00 WIB ketika Ibu Titiek Puspa sedang menyelesaikan recording di Lapor Pak Trans 7, terjadi pingsan. Dan Alhamdulillah sudah menyelesaikan tiga episode," ujar Petty.
Usai insiden tersebut, pihak Trans 7 langsung membawa Titiek Puspa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS Medistra.
Petty menduga kemungkinan ada kelalaian dalam konsumsi obat tekanan darah tinggi.
"Kami tidak tahu kenapa, karena saya sih mengharapkan beliau tidak skip obat hipertensi. Saya tidak tahu karena waktu itu memang tugas yang antar ada dua asisten," jelasnya.
Setelah didiagosa, dokter menjelaskan kondisi yang membuat sang ibu ditemukan adanya pendarahan di otak bagian kiri.
"Dan ternyata setelah diperiksa, ada perdarahan otak di sebelah kiri, kepala kiri. Nah itu memang termasuk yang serius karena Ibu Titiek usianya 87 tahun. Dan kami sendiri juga tidak mengerti kenapa terjadi perdarahan," ucap Petty.
Titiek Puspa pun harus menjalankan operasi karena idap perdarahan otak di sebelah kiri, kepala kiri.
"Dan hari pertama, kedua, ketiga masalah operasi itu berjalan dengan baik dan termasuk sukses," ujar Petty.
"Ya pada perjalanannya, ya karena usia 87 tahun, kemudian banyak hal-hal yang kita tidak mengerti kenapa itu terjadi, ya memang karena 87 tahun," lanjut Petty.
Namun, mengingat usia ibunya yang lanjut, Petty mengaku kondisi Titiek masih memerlukan perhatian khusus.
Pihak keluarga pun belum memperkenankan sang ibunda masih dirawat intensif di ruang ICU RS Medistra untuk dijenguk.
Petty mewakili keluarga kemudian meminta maaf atas semua kesalahan Titiek Puspa. Begitupun berdoa agar sang ibu, Titiek Puspa bisa segera sembuh.
"Ya kepada semua pencinta Ibu Titiek Puspa seluruh Indonesia, saya mohon doanya, saya mohon maaf kalau Ibu saya pernah berbicara yang tidak sengaja, tidak membuat nyaman," ungkap Petty.
"Saya mohon doanya buat Ibu saya agar semua ini berjalan dengan kehendak Allah," tandasnya.
Kini, Indonesia kehilangan salah satu ikon musik nasional yang telah berkarya selama lebih dari enam dekade.
Kepergian Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga seluruh dunia seni dan hiburan Tanah Air.
Pelantun lagu Kupu-Kupu Malam itu meninggal dunia sekitar pukul 16.25 WIB.
Kabar duka ini dibenarkan oleh manager Titiek Puspa, Mia, saat dikonfirmasi awak media.
"Iya Eyang (Titiek Puspa) baru aja meninggal," kata Mia, Kamis (10/4/2025) via Tribunnews.com.
"Iya sekitar jam segitu (Pukul 16.25 WIB)," lanjutnya.
Saat ini jenazah masih berada di rumah sakit Medistra Jakarta.
"Jenazah masih di Medistra," tandasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Permintaan Terakhir Titiek Puspa Sebelum Meninggal Dunia yang Buat Sang Anak Terdiam Soal Pemakaman |
![]() |
---|
Isak Tangis Petty Tunjungsari Anak Titiek Puspa Saat Pemakaman Sang Ibu di TPU Tanah Kusir |
![]() |
---|
Sempat Syuting Bareng, Wendy Cagur 'Nyesek' Titiek Puspa Meninggal, Almarhum Sudah Tunjukan Tanda |
![]() |
---|
VIDEO Postingan Terakhir Titiek Puspa Sebelum Meninggal Dunia, Sempat Pamitan dan Minta Maaf |
![]() |
---|
Kenangan SBY dengan Titiek Puspa Sebelum Meninggal, Misi Kemanusiaan Lewat Lagu Rilis Mei Mendatang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.