Harga Emas Perhiasan di Palembang Makin Tinggi 10 April 2025, Cetak Rekor Lewati Rp 10 Juta per Suku

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harga emas perhiasan di Palembang hari ini semakin naik bahkan memecahkan rekor melebihi angka Rp 10 juta per suku, Kamis (10/4/2025). 

Kenaikan harga ini sebelumnya memang sudah diprediksi bakal terjadi karena dampak memanasnya kondisi ekonomi dan politik global.

Harga emas perhiasan hari ini, Kamis (10/4/2025) dibandrol Rp 10.100.000 per suku atau naik Rp 200 ribu dibanding  harga kemarin yang dibandrol Rp 9,9 juta per suku.

Sementara itu harga emas perhiasan yang dijual per gram juga ikut naik menjadi Rp 1,5 juta per gram atau naik Rp 38 ribu dibanding harga kemarin yang dibandrol Rp 1.462.000 per gram.

Harga itu adalah harga emas perhiasan dengan berat 6,7 gram atau per suku untuk emas perhiasan kadar 22 karat atau 92 persen dan sudah termasuk harga upah di toko emas Makmur Jaya terminal Perumnas Palembang.

Baca juga: Harga Emas Hari ini 10 April 2025 Kembali Cetak Sejarah, Warga Palembang Ramai Beli Meski Harga Naik

Sementara itu harga emas yang dijual di toko emas Laris Pasar 16 juga ikut naik hari ini lebih tinggi lagi.

Harganya dibandrol Rp 10.200.000 per suku untuk emas perhiasan jenis cincin dan Rp 10.150.000 per suku untuk emas perhiasan jenis gelang dan kalung. Semua harga itu sudah termasuk upah pembuatan perhiasan.

Harga itu naik Rp 250 ribu per suku dibanding harga kemarin yang dibandrol Rp 9.950.000 per suku.

Penyebab harga emas naik karena imbas kenaikan perang tarif dagang Amerika yang juga dibarengi kebijakan inflasi the FED atau suku bunga bank central Amerika masih belum pasti membuat kondisi ekonomi global gonjang ganjing.

Belum lagi imbas nilai tukar dollar membuat harga emas juga ikut naik dan kondisi geo politik Timur Tengah iuga memperkuat harga emas makin menguning.

Harga emas diprediksi akan memecahkan rekor harga baru karena kondisi pasar yang sedang menghindari risiko (risk-off) saat ini.

Harga emas diperkirakan akan mencetak rekor tertinggi baru pada kuartal II-2025 mendatang karena banyak faktor mulai dari kondisi ekonomi global juga faktor geo politik.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel