Seputar Islam

Arti Ya Latif Ya Latif Allahumma Sholli Ala Muhammad, Adab Amalan Doa & Sholawat Saat Mencuci Beras

Membaca "Ya Latif" saat mencuci beras bukan tanpa maksud, zikir ini merupakan bentuk doa untuk melembutkan hati keluarga kita

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
AMALAN MENCUCI BERAS -- Ilustrasi mencuci beras, berikut bacaan zikir dan sholawat ketika mencuci beras, Ya Latif Ya Latif Allahumma Sholli Ala Muhammad, dan maknanya 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Setiap langkah dan perbuatan kita akan menjadi amal kebaikan bila diiringi doa.

Begitu juga bagi para ibu rumah tangga yang menyiapkan segala sesuatu untuk kebutuhan suami dan anak-anak di rumah, tentu menginginkan kebaikan untuk seluruh anggota keluarga.

Berikut ini adalah salah satu amalan, doa sholawat dan adab dalam mencuci beras, sebagai bahan kebutuhan pokok yang dikonsumsi keluarga.

Adab terkait mencuci beras ini bisa menjadi referensi atau anjuran semata, yang mudah-mudahan membawa kebaikan,  memberikan keberkahan dan kelembutan hati bagi diri sendiri suami dan anak-anak.


Informasi ini bersumber dari platform media sosial @erna arsyad.

 Adab Mencuci Beras dalam Islam Agar Suami dan Anak Dilembutkan Hatinya

Adab Mencuci Beras dalam Islam

1. Menggunakan Tangan Kanan untuk Membasuh Beras

Tangan kanan adalah simbol keberkahan dan kebaikan. Rasulullah SAW selalu menganjurkan umatnya untuk memulai segala sesuatu yang baik dengan tangan kanan. Sebagaimana disebutkan dalam hadis:

"Jika salah seorang dari kalian makan, hendaklah dia makan dengan tangan kanannya dan jika dia minum, hendaklah dia minum dengan tangan kanannya, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya." (HR. Muslim)

Mencuci beras dengan tangan kanan juga mengikuti sunnah ini. Ketika mencuci beras dengan tangan kanan, kita tidak hanya mengikuti adab, tetapi juga memohon keberkahan dari Allah SWT dalam setiap makanan yang akan kita hidangkan kepada keluarga.

2. Mencuci Beras dengan Arah Berlawanan Jarum Jam (Seperti Tawaf)

Mencuci beras dengan arah berlawanan jarum jam bukan hanya gerakan fisik semata, melainkan juga mengandung makna spiritual.

Gerakan ini menyerupai gerakan tawaf, yakni mengelilingi Ka'bah dalam ibadah haji atau umrah.

Tawaf dilakukan sebagai bentuk ibadah dan penghambaan kepada Allah SWT, dan gerakan tersebut melambangkan keteraturan alam semesta yang berputar mengelilingi pusat ibadah.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved