Willie Salim ke Palembang

Temui Ustaz Derry Sulaiman, Willie Salim Curhat Diharamkan ke Palembang Buntut Konten Daging 200 Kg

TikTokers Willie Salim menemui ustaz Derry Sulaiman buntut soal konten daging rendang 200 kg disebut hilang di BKB, Palembang.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Tangkapan layar Ig @willie27_
WILLIE SALIM TEMUI USTAZ DERRY SULAIMAN - Momen TikTokers Willie Salim menemui ustaz Derry Sulaiman buntut soal konten daging rendang 200 kg disebut hilang di BKB, Palembang. 

Lebih lanjut, Sultan Iskandar mencurigai bahwa video tersebut dibuat dengan unsur settingan demi mendongkrak popularitas semata. Menurutnya, jika niatnya adalah berbagi makanan, maka ada cara yang lebih baik dan sopan, seperti membagikan makanan menggunakan kupon atau langsung menyerahkannya dengan cara yang lebih terhormat.

“Apa benar rendang bisa hilang begitu saja? Apalagi di tengah keramaian. Ini seolah-olah dibuat untuk menimbulkan kehebohan. Jangan sampai ini justru digunakan untuk mengalihkan perhatian publik dari isu-isu besar, seperti korupsi yang sedang marak terjadi,” imbuhnya.

Sultan Iskandar juga menyoroti bagaimana media sosial saat ini lebih banyak diisi oleh konten-konten negatif yang justru menggerus budaya lokal. Ia menyesalkan bahwa banyak pihak yang lebih memilih membuat konten kontroversial demi meningkatkan jumlah tayangan dan keuntungan pribadi, daripada memanfaatkan media sosial sebagai sarana edukasi.

“Kita harus menjaga budaya kita. Jangan sampai konten-konten seperti ini justru menenggelamkan identitas kita sendiri. Kita bukan bangsa yang merayakan Halloween atau perayaan-perayaan lainnya yang tidak sesuai dengan budaya kita. Islam mengajarkan kasih sayang yang tulus, bukan sekadar konten demi pundi-pundi rupiah. Kita juga meminta video tersebut untuk dihilangkan ‘takedown’, tegasnya.

Sebagai solusi, Sultan Iskandar meminta agar Willie Salim segera meminta maaf secara langsung dan menunjukkan itikad baiknya. Jika tidak, pihaknya siap menempuh jalur hukum atas dugaan penghinaan budaya dan pencemaran nama baik.

“Kami siap memaafkan jika dia datang dengan niat baik, tetapi jangan sampai ada kejadian serupa di masa depan. Masyarakat Palembang menjunjung tinggi akhlak dan adat istiadat. Kita tidak bisa diam saja jika budaya kita direndahkan,” tandasnya.

Selain itu, Sultan Iskandar mendukung langkah beberapa tokoh adat dan pejabat yang mempertimbangkan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. 

Menurutnya, hal ini bukan hanya soal harga diri, tetapi juga tentang menjaga persatuan bangsa.

“Ini bukan hanya sekadar video viral. Ini bisa berbahaya jika dibiarkan, karena berpotensi memecah belah masyarakat. Kita harus ingat bahwa Indonesia dibangun atas dasar persatuan, bukan untuk dipermainkan oleh konten-konten tak bertanggung jawab,” pungkasnya. 

Willie Salim Minta Maaf

Willie Salim sebelumnya telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, terutama warga Palembang, terkait hilangnya 200 kg rendang yang menjadi inti dari kontennya.

Dalam pernyataannya, ia meminta agar masyarakat tidak menyalahkan warga Palembang atas kejadian tersebut.

"Saya meminta maaf jika konten ini menimbulkan kegaduhan. Namun, saya berharap masyarakat tidak menyalahkan warga Palembang," kata Willie dalam sebuah video yang diunggah di media sosial. 

Namun, permintaan maaf tersebut tampaknya belum cukup untuk meredakan polemik yang terjadi.

"Saya minta maaf sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini. Banyak narasi yang tak enak bagi warga Palembang," katanya melalui Instagram @willie27_.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved