Ramadan 2025

Bacaan Dzikir dan Doa Jumat Terakhir Ramadhan 2025 Beserta Amalan Lain yang Bisa Dikerjakan

اللَّهُمَّ سَلَّمْنِي لِرَمَضَانَ وَسَلَّمْ رَمَضَانَ لِي وَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلاً Allahumma sallimni liramdhana wa sallim ramadhāna li wa sal

Tribunsumsel.com
ILUSTRASI TANGAN BERDZIKIR - Bacaan Dzikir dan Doa Jumat Terakhir Ramadhan 2025 Beserta Amalan Lain yang Bisa Dikerjakan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Bulan Ramadhan akan segera meninggalkan kita, yang dimana hari ini 28 Ramadhan 1446 Hijriyah atau 28 Maret 2025 Masehi merupakan Jumat terakhir di Bulan Ramadhan 2025.

Sebagai seorang muslim, hendaknya kita memanfaatkan Jumat Terakhir Ramadhan ini dengan memperbanyak membaca Dzikir dan Doa serta amalan sunnah lainnya.

Berikut akan disajikan bacaan Dzikir dan Doa Jumat Terakhir Ramadhan 2025 beserta amalan-amalan lainnya sesuai sunnah Rasulallah.

____

Bacaan Dzikir dan Doa Jumat Teakhir Ramadhan 2025

Doa Jumat Terakhir

Salah satu doa yang bisa diamalkan pada Jumat terakhir Ramadhan adalah doa memohon agar ibadah di bulan ini diterima oleh Allah SWT. Diungkap dalam buku 'Kumpulan Doa Makbul: Berdoa Sesuai dengan Al-qur'an & Assunnah' karya Dra Neni Nuraeni M Ag, berikut bacaan doa yang dimaksud:

اللَّهُمَّ سَلَّمْنِي لِرَمَضَانَ وَسَلَّمْ رَمَضَانَ لِي وَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلاً

Allahumma sallimni liramdhana wa sallim ramadhāna li wa sallimhu minni mutaqabbalan.

Artinya: "Ya Allah, selamatkanlah aku untuk menghadapi Ramadhan, selamatkanlah Ramadhan itu untukku, dan selamatkanlah Ramadhan itu dari (perbuatan maksiatku), sehingga (ibadahku) diterima," (H.R. Thabrani dan Dailamy).

Kemudian H Hamdan Hamedan, MA di dalam bukunya 'Doa dan Zikir Sepanjang Tahun' turut menjelaskan sebuah bacaan doa agar mendapatkan awal dan akhir yang baik. Doa ini diambil dari salah satu surat di dalam Al-Quran yang memohon diberikan kebaikan oleh Allah SWT. Doa tersebut berasal dari Surat Al-Isra' ayat 80 yang berbunyi:

وَقُلْ رَّبِّ اَدْخِلْنِيْ مُدْخَلَ صِدْقٍ وَّاَخْرِجْنِيْ مُخْرَجَ صِدْقٍ وَّاجْعَلْ لِّيْ مِنْ لَّدُنْكَ سُلْطٰنًا نَّصِيْرًا ۝٨٠

Wa qur rabbi adkhilnî mudkhala shidqiw wa akhrijnî mukhraja shidqiw waj'al lî mil ladungka sulthânan nashîrâ.

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), Ya Tuhanku, masukkan aku (ke tempat dan keadaan apa saja) dengan cara yang benar, keluarkan (pula) aku dengan cara yang benar, dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong(-ku)'."

Terdapat sebuah bacaan doa lain yang bisa diamalkan selama bulan Ramadhan, Rajab, maupun Syaban. Melalui doa ini Rasulullah SAW memohon keberkahan kepada Allah SWT. Dikutip dari buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, berikut bacaan doa yang diamalkan oleh Rasulullah SAW:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.

Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana wa ballighnaa ramadhaana.

Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan."

___

Dzikir Jumat Terakhir Ramadhan

Hari Jumat terakhir Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk diisi dengan banyak-banyak menyebut asma-Nya. 

Bahkan terdapat perintah untuk senantiasa berdzikir kepada Allah SWT yang tertuang di dalam Al-Quran. Melalui Surat Al-Anfal ayat 45, Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا لَقِيْتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوْا وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ ۝٤٥

Yâ ayyuhalladzîna âmanû idzâ laqîtum fi'atan fatsbutû wadzkurullâha katsîral la'allakum tufliḫûn.

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung."

Dengan mambaca Dzikir sebanyak-banyaknya sebagai berikut:

  • Subhanallah (Maha Suci Allah)
  • Alhamdulillah (Segala Puji Bagi Allah)
  • Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
  • Laa ilaaha illallah (Tidak ada Tuhan selain Allah)
  • Astaghfirullah (Aku memohon ampun kepada Allah)
  • Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil azhim

____

Amalan-Amalan Jumat Terakhir Ramadhan 2025

1. Puasa

Puasa di siang tetap harus menjadi amalan wajib dan utama yang harus dikerjakan setiap muslim di bulan Ramadhan. Seseorang boleh meninggalkannya apabila ada halangan yang dibenarkan syariat, seperti sudah lemah karena lansia, haid bagi perempuan, atau menjalankan safar.

Balasan ibadah puasa Ramadhan sangat besar seperti yang dijanjikan Allah. Contohnya setiap kebaikan atau ibadah akan dilipatgandakan pahala.

Balasan khusus orang yang berpuasa puasa hanya Allah yang tahu kadarnya. Puasa merupakan ibadah yang langsung untuk Allah seperti disebutkan dalam hadis qudsi dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Allah berfirman, ‘Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.” (HR. Bukhari no. 1761 dan Muslim no. 1946)

2. Membaca sholawat

Amalan apa sajakah yang dianjurkan pada hari Jumat? Salah satunya yaitu membaca selawat. Selawat bisa diamalkan oleh muslim di sepanjang Ramadhan, termasuk di hari Jumat terakhir.

Dengan berselawat kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam sebanyak-banyaknya, seseorang berpeluang mendapatkan syafaat beliau. Ia juga didekatkan dengan beliau di hari kiamat, lalu Allah akan berselawat padanya lebih banyak lagi.

Dalil yang menyatakan hal tersebut ada beberapa hadis. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa bershalawat kepadaku atau meminta agar aku mendapatkan wasilah, maka dia berhak mendapatkan syafaatku pada hari kiamat nanti.” (Hadits ini terdapat dalam Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabiy no. 50, Isma’il bin Ishaq Al Jahdiy. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim no. 408)

"Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti." (HR. Baihaqi)

3. Tadarus

Tadarus atau membaca Al-Qur'an merupakan amalan yang juga bisa dilakukan sepanjang Ramadhan, salah satunya pada Jumat. Memperbanyak membaca Al-Qur'an termasuk salah satu kebiasaan Rasul selama bulan ramadhan.
Selain itu, Al-Qur'an pun diturunkan pada bulan yang mulai ini. "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan," (QS. Al-Qadr ayat 1).

4. Iktikaf

Iktikaf atau berdiam diri di dalam masjid bisa dilakukan kapan saja sepanjang hari. Namun, Nabi Muhammad dan sahabatnya menekankan lebih intens untuk melakukan iktikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan.
Menjalankan iktikaf pada 10 malam terakhir Ramadhan berpeluang seseorang bisa mendapatkan lailatul qadar. 

Ketika malam qadar terjadi, apapun ibadah yang dilakukan akan memiliki pahala yang nilai setara dengan mengerjakan kebaikan selama 1.000 bulan.

Sesuai sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. beliau bersabda, "Siapa yang ingin beriktikaf bersamaku, maka beriktikaflah pada 10 malam terakhir," (HR Ibnu Hibban).

5. Sholat lail atau sholat malam

Sejumlah salat malam seperti Tarawih, witir, hingga tahajud merupakan daftar amalan yang dapat dikerjakan selama Ramadhan, tak terkecuali di hari Jumat terakhir. Jika saat Jumat terakhir tersebut bertepatan dengan lailatul qadar, maka pahalannya sangat besar.

Hadis riwayat Bukhari menerangkan, "Barang siapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."

6. Salat Jumat

Amalan sholat Jumat terakhir bulan Ramadhan tetap haris dijalankan oleh setiap muslim laki-laki. Tidak alasan baginya meninggalkan salat Jumat kendati sedang menjalankan puasa Ramadhan.

7. Sedekah

Sedekah merupakan salah satu amalan utama di bulan Ramadhan. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam akan lebih dermawan begitu Ramadhan tiba. Pahala bersedekah jauh lebih berlipat di bulan puasa ketimbang bulan-bulan lainnya.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu berkata, bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.” (HR. Bukhari no. 3554 dan Muslim no. 2307)

**

Baca berita dan artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved