Seputar Islam

Allahumma Sallimni Ila Ramadhan Wa Sallim Li Ramadhan, Doa Dipertemukan dengan Ramadhan Tahun Depan

Artinya: Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadan dan antarkanlah Ramadan kepadaku dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadan.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
DOA RAMADHAN -- Ilustrasi bacaan doa mohon dipertemukan dengan Ramadhan tahun depan, Allahumma Sallimni Ila Ramadhan Wa Sallim Li Ramadhan dan artinya. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Ketika Ramadhan akan segera berlalu, ada rasa sedih, dan terbayang di benak kita, akankah kita bertemu kembali dengan Ramadhan tahun depan?

Akankah kita diberi kesempatan lagi oleh Allah beribadah puasa dan beramal saleh di bulan Ramadhan tahun depan? 

Setelah Ramadhan tahun ini berlalu, harapan kita tidak lain memohon kepada Allah agar dapat dipertemukan kembali dengan Ramadan di tahun depan.

Berikut adalah doa yang dapat kita panjatkan kepada Allah agar diberi kesempatan untuk bertemu kembali dengan Ramadhan mendatang.
  
Doa Mohon Bertemu Ramadan mendatang

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً

Allahumma sallimni ila ramadhana wa sallim li ramadhana wa tasallamhu minni mutaqabbala.

Artinya:

Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadan dan antarkanlah Ramadan kepadaku dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadan.


Berikut adalah doa meminta umur panjang lagi berkah kepada Allah SWT.

Doa panjang umur singkat, tulisan Arab:

اَللّٰهُمَّ طَوِّلْ عُمُوْرَنَا وَصَحِّحْ أَجْسَادَنَا


Arab latin:

Allahumma thowwil umurona washahih ajsadana

Artinya:
Ya Allah yang Tuhan kami, panjangkan umur kami dan perbaikilah (sehatkanlah) jasad kami

Berikut ini bacaan doa allahumma thowwil umuurona versi  panjang:


اَللّٰهُمَّ طَوِّلْ عُمُوْرَنَا وَصَحِّحْ أَجْسَادَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَثَبِّتْ إِيْمَانَنَا وَأَحْسِنْ أَعْمَالَنَا وَوَسِّعْ أَرْزَقَنَا وَإِلَى الخَيْرِ قَرِّبْنَا وَعَنِ الشَّرِّ اَبْعِدْنَا وَاقْضِ حَوَائِجَنَا فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ


Arab latin: 
"Allahumma thowwil umuurona, wa shohhih ajsaadana, wa nawwir quluubana, wa sabbit imanana wa ahsin a'malana, wa wassi' arzaqona, wa ilal khoiri qorribna wa 'anisy-syarri abidna, waqdhi khawaa-ijana fiddiini waddunyaa wal aakhirati innaka 'alaa kulli syai-in qodiir."

Artinya: 

"Ya Allah, panjangkan umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkan iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkan kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."


Tetap Istiqamah Beribadah


Setelah Ramadhan berlalu, sejatinya kita tetap secara istiqamah beramal saleh seperti kita sedang berada selamanya di bulan Ramadhan. 

Amal seorang mukmin seharusnya barulah berakhir ketika ajal datang menjemput. Al Hasan Al Bashri rahimahullah mengatakan, ”Sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah menjadikan ajal (waktu akhir) untuk amalan seorang mukmin selain kematiannya.” Lalu Al Hasan membaca firman Allah,

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

“Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin (yakni ajal).” (QS. Al Hijr: 99).

Dikutip dari rumaysho.com, 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memerintahkan kita beribadah bukan hanya sesaat, bukan hanya musiman, bukan hanya di bulan Ramadhan. Dari ’Aisyah –radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya. [4]

Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, ”Yang dimaksud dengan hadits tersebut adalah agar kita bisa pertengahan dalam melakukan amalan dan berusaha melakukan suatu amalan sesuai dengan kemampuan. Karena amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang rutin dilakukan walaupun itu sedikit.”


Demikian, semoga bermanfaat. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Allahumma Lakal Hamdu Anta Qayyimussamawati Wal Ard Bacaan Doa Perpisahan dengan Bulan Ramadhan

Baca juga: Arti Innamal Mukminuna ikhwatun, Ayat Alquran Sesungguhnya Mukmin itu Bersaudara Larangan Bermusuhan

Baca juga: Arti Allahumma Laa Taj’alhu Akhiral Ahdi Min Shiyamana iyyah Bacaan Doa Akhir Penutup Puasa Ramadhan

Baca juga: Doa Bahasa Arab Mohon Ampunan untuk Diri Sendiri, Orangtua dan Kaum Mukminin Selamat dari Hisab

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved