Ramadan 2025

Doa Setelah Shalat Lailatul Qadar, Allahumma Innaka Afuwwun Tuhibbul Afwa Fa Fu Anni Arab dan Arti

Berikut bacaan doa setelah shalat Lailatul Qadar lengkap arab latin dan terjemahan Indonesia.

Editor: Abu Hurairah
Tribun Sumsel
ILUSTRASI ORANG BERDOA - Ilustrasi seseorang sedang berdoa (Arsip foto Tribunsumsel.com) diposting ulang pada Kamis (20/3/2025). Berikut bacaan doa setelah shalat Lailatul Qadar lengkap arab latin dan terjemahan Indonesia. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut bacaan doa setelah shalat Lailatul Qadar lengkap arab latin dan terjemahan Indonesia.

Lailatul qadar adalah malam diturunkannya Al-Quran. Malam ini lebih utama dari 1000 bulan.

Sebagaimana firman Allah Swt., “Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan” (QS Al-Qadr [97]: 3).

Pada malam ini, kita dianjurkan memperbanyak ibadah, termasuk memperbanyak doa. 

Dilansir dari Kemenag.go.id, sebagaimana diceritakan oleh Ummul Mu’minin Aisyah r.a.: 

“Aku bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar?’ Beliau bersabda, “Berdoalah Allâhumma innaka ‘afuwwun, tuhibbul ‘afwâ fa’fu ‘annî (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku’)” (HR. Tirmidzi, 3513, Ibnu Majah, 3119, At Tirmidzi berkata: “Hasan Shahih”).

Pada hadis ini Aisyah meminta diajarkan ucapan yang sebaiknya diamalkan ketika malam Lailatul Qadar

Namun, ternyata Rasulullah Saw mengajarkan lafal doa ini menunjukkan bahwa pada malam Lailatul Qadar dianjurkan memperbanyak doa, terutama dengan lafal yang diajarkan tersebut.

Doa Setelah Shalat Malam Lailatul Qadar

[Arab:]

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma lakal hamdu Anta qayyimus sawamati wal ardhi wa man fihinn. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fihin. Wa lakal hamdu anta nurussamawati wal ardhi wa man fahihin wa lakal hamdu antal haqq wa wa'dukal haq, wa liqauka haqq, wa qauluka haq, wal jannatu haqq, wan naru haqq, wannabiyyuna haqq, Muhammadun shallalahu 'alahi wa sallama haqq, wassa'atu haqq.

Allahuma laka aslamtu wa bika amantu wa 'alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khashamtu wa ilaikan hakamtu, faghfirli, ma qaddamtu, wama akkhartu, wama asrartu, wama a'lantu, wama anta a'lamu bihi minni, antal muqaddimu wa antal muakhiru, la ilaha illa anta, wala hawla wala quwwata illa billah.

[Terjemahan:]

“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya.

Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.

Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.

Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.

Bacaan doa selesai sholat malam lailatul qadar ini dapat diamalkan saat tahajud di malam-malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan.

Malam Lailatul Qadar Menurut Rasulullah SAW

Rasulullah pernah menyebutkan salah satu ciri-ciri malam lailatul qadar, sesuai dengan hadis riwayat Muslim.

Dari Abi bin Ka'ab, Rasulullah bersabda yang artinya: "Subuh hari dari malam Lailatulqadar, matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik".

Beberapa ulama juga menyebut ada ciri-ciri malam lailatul qadar yang bisa dikenali melalui fenomena alam.

Berikut tanda datangnya lailatul qadar menurut pendapat para ulama, melansir laman Kemenag.

  • 1. Sedikitnya suara gonggongan anjing dan suara keledai
  • 2. Menjadi tawarnya air asin (air laut).
  • 3. Melihat semua makhluk bersujud kepada Allah SWT
  • 4. Mendengar segala sesuatu berzikir kepada Allah dengan lisan.
  • 5. Malam itu malam yang terang dan bercahaya
  • 6. Pada pagi harinya matahari jernih dan terang

Baca juga: Doa Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadan 2025 Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Baca juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Malam Lailatul Qadar, Allahumma Lakal Hamdu Anta Qayyimus Sawamati

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved