Ramadan 2025

Doa Menerima Zakat Fitrah Arab dan Artinya, Beserta 8 Golongan Orang Berhak Menerima Zakat 

 Artikel berikut akan mengulas mengenai doa menerima zakat fitrah Arab dan artinya, beserta 8 golongan orang yang berhak menerima zakat. 

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
DOA MENERIMA ZAKAT - Ilustrasi doa menerima zakat fitrah Arab dan artinya. Anjuran untuk membaca doa setelah menerima zakat ini sesuai dengan ajaran Rasulullah Muhammad SAW, dalam hadist diriwayatkan Bukhari. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel berikut akan mengulas mengenai doa menerima zakat fitrah Arab dan artinya, beserta 8 golongan orang yang berhak menerima zakat. 

Zakat fitrah (zakat al-fitr) adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadhan sebelum sholat Idul Fitri.

Seseorang yang membayar atau mengeluarkan zakat disebut dengan muzakki sedangkan mereka yang menerima zakat dinamakan mustahik. 

Saat seorang mustahik menerima zakat dari muzakki, dianjurkan untuk membaca doa. 

Berikut ini doa yang dibaca mustahik saat menerima zakat fitrah:

 أجَرَكَ اللهُ فِيْمَا أَعْطَيْتَ, وَبَارَكَ لَكَ فِيْمَا أَبْقَيْتَ, وَاجْعَلْهُ لَكَ طَهُوْرًا

Latin: 
"Ajarokallahu fiimaa a’athoita wa baaraka laka fiimaa abkoita waj’alhu laka thohuuro."

Artinya: 
"Semoga Allah memberikan pahala kepadamu atas apa yang engkau berikan (zakatkan) dan semoga Allah memberkahimu atas apa yang masih ada di tanganmu dan menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagimu."

Anjuran untuk membaca doa setelah menerima zakat ini sesuai dengan ajaran Rasulullah Muhammad SAW, dalam hadist diriwayatkan Bukhari. 

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa diperlakukan baik (oleh seorang), hendaknya ia membalasnya. Apabila ia tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya, hendaknya ia memujinya. Jika ia memujinya, maka ia telah berterima kasih kepadanya; Namun, jika menyembunyikannya, berarti ia telah mengingkarinya,” (H.R. Bukhari).

Ulasan doa yang dibaca oleh mustahik juga ditulis Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani dalam Nihayatuz Zain (2002) sebagaimana dikutip dalam laman NU Online, "Seyogianya orang yang menerima zakat mendoakan mereka yang menyerahkan zakatnya. Dengan kata lain, siapa saja yang berbuat kebaikan kepadamu, maka balaslah ia dengan kebaikan serupa. Jika kalian tidak sanggup, maka doakanlah ia dengan sungguh-sungguh, hingga terwujud pembalasan kebaikan yang setara," 

Berikut bacaan doa bagi penerima zakat untuk yang memberikan zakatnya oleh Syekh Nawawi Banten.

 طَهَّرَ اللهُ قَلْبَكَ فِي قُلُوْبِ الأَبْرَارِ وَزَكَّى عَمَلَكَ فِي عَمَلِ الأَخْيَارِ وَصَلَّى عَلَى رُوْحِكَ فِي أَرْوَاحِ الشُّهَدَاءِ


Latin:
"Thahharallāhu qalbaka fī qulūbil abrār, wa zakkā ‘amalaka fī ‘amalil akhyār, wa shallā ‘alā rūhika fī arwāhis syuhadā'."

Artinya:
"Semoga Allah menyucikan hatimu pada hati para hamba-Nya yang abrar. Semoga Allah bersihkan amalmu pada amal para hamba-Nya yang akhyar. Semoga Allah bersalawat untuk rohmu pada roh para hamba-Nya yang syahid."

8 Golongan Orang Berhak Menerima Zakat (Mustahik)

Mengutip laman gramedia.com, meujuk pada surat At-Taubah ayat 60, ada 8 golongan orang-orang yang berhak menerima zakat, yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya (budak), gharimin, fisabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah), dan ibnu sabil. Mereka pun disebut dengan mustahik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved