Ramadan 2025

Arti Allahummar Zuqna Lailatul Qadri Fil Hazihis Sanati Doa Sebelum Masuk 10 Hari Terakhir Ramadhan 

Ya Allah, rezekikan kami Lailatul Qadar pada tahun ini dan juga pada setiap tahun. Dan bantulah kami untuk menghidupkan dan membangunkan malamnya

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
DOA LAILATUL QADAR -- Ilustrasi doa Allahummar Zuqna Lailatul Qadri Fil Hazihis Sanati Doa Sebelum Masuk 10 Hari Terakhir Ramadhan  

TRIBUNSUMSEL.COM -- Memasuki 10 hari terakhir Ramadhan, kita disarankan untuk semakin fokus dengan amalan ibadah, memanfaatkan waktu tersisa sebelum Ramadhan berlalu.

Berikut adalah doa sebelum memasuki 10 hari terakhir Ramadhan untuk mendapat rezeki bertemu malam Lailatul Qadar di sepanjang Ramadhan.

DOA MOHON REZEKI LAILATUL QADAR

Allahummar-zuqna lailatul qodri fii hazihis-sanati wa fii kulli sanati, wa A-‘in-naa ‘alaa ihyaa ihaa qi yaa mihaa, birahmatika yaa arhamarrohimin 


Artinya:

Ya Allah, rezekikan kami Lailatul Qadar pada tahun ini dan juga pada setiap tahun. Dan bantulah kami untuk menghidupkan dan membangunkan malamnya Dengan RahmatMu, Wahai yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Doa untuk mendapat malam Lailatul Qadar di atas dianjurkan agar dibaca berulang kali sebagai bentuk kesungguhan dan usaha dalam mengharapkan Lailatul Qadar.

Bacaan doa Lailatul Qadar lainnya untuk diamalkan.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لنَا فِيْ رَمَضَانَ وَ بَلِّغْنَا لَيْلَةَ الْقَدْرِ وَعِبَدَةً فِيْهَا


Allahumma bariklana fi syahri Ramadhan wa ballighna lailatul qadar wa ‘ibadatan fiha.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Ramadan ini dan pertemukanlah kami dengan Lailatul Qadar dan beribadah di malamnya.”

Atau doa yang lebih singkat 

اللَّهُمَّوَ بَلِّغْنَا لَيْلَةَ الْقَدْرِ وَعِبَدَةً فِيْهَا

 
Allahumma Ballighna lailatul qadar wa ibadatan fiiha

Artinya

Ya Allah pertemukanlah kami dengan lailatul qadar dan dapat beribadah di malamnya.

Malam lailatul qadar adalah malam yang menjadi pengharapan terbesar umat islam di penghujung Ramadhan.
Malam lailatul qadar malam yang lebih baik dari 1.000 bulan, penuh berkah dan rahmat.

Berikut amalan yang dapat menyertai kita dalam upaya meraih lailatul qadar.

1. Ibadah qiyamul lail (sholat malam)

Dari ‘Aisyah R.Anha, mengatakan:

Adalah Rasulullah SAW apabila masuk pada sepuluh akhir (Ramadan), Baginda SAW akan menghidupkan malamnya (dengan ibadah), mengejutkan ahli keluarganya, dan memperketatkan kain sarungnya (bersungguh-sungguh dalam beribadah dan melakukan kebaikan)”

— Riwayat Muslim

Menghidupkan 10 malam terakhir Ramadan dengan ibadah Qiamullail

Qiamullail sangat disarankan, dengan meninggalkan tempat tidur semata-mata untuk mengerjakan sholat, bertakbir membesarkan Allah SWT, bertasbih mensucikanNya dan berdoa pada waktu malam.


Di antara sholat sunnah yang dapat dilakukan adalah 

Solat Tahajjud, Sholat Taubat, sholat hajat, sholat tasbih dan ditutup witir. Namun bila telah melaksanakan witir setelah sholat tarawih, tidak perlu melaksanakan sholat witir lagi.

2. Berdoa Memohon Ampunan

Abu Hurairah meriwayatkan bahawa Rasulullah (Nabi Muhammad) bersabda:

Siapa yang melakukan qiamullail pada Ramadhan kerana keimanan dan mengharapkan pahala akan diampunkan dosa-dosanya yang lalu.” 

— Hadis riwayat Bukhari dan Muslim


Dalam sebuah hadith marfu’, dari
 Ibn Abbas, sesungguhnya pada malam al-Qadr, Allah SWT melihat kepada para hamba-hambanya yang mukmin  lalu Allah memaafkan mereka dan merahmati mereka kecuali empat golongan yaitu orang yang tidak berbakti kepada orang tua dan pemutus silaturahmi. 

Doa yang dibacakan Nabi untuk memohon ampun adalah:

Allahumma innii a'uudzu biridhooka min sakhothika, wa bimu'aafaatika min 'uquubatika

Artinya:

Tuhanku, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu dan kepada afiat-Mu dari siksa-Mu.

— Riwayat Muslim (no. 486) 

Doa lainnya
Allahumma Inna ZuNuuBi Qad ‘AZhuMat WajalLat ‘AnisSifat, Wa innaha SoRghiRoTun Fii JanBi ‘Afwik, Fa’fu ‘Anni 

Artinya:
 Ya Allah, dosa-dosaku terlalu banyak tidak terkira. Tidak mampu aku sifatkan, namun ia terlalu kecil di sisi kemaafanMu, ampunilah aku”.

3. Melakukan Iktikaf


Itikaf ini dikenali juga sebagai ‘Iktikaf Asyrul-Awahir’. 

Iktikaf menjadi sunnah muakkad jika dilakukan di bulan Ramadhan terutama pada 10 terakhir Ramadhan.

Pada hari-hari tersebut Rasululllah SAW mengajak isteri dan keluarga serta para sahabat Baginda menghidupkan malam dan mengisinya dengan pelbagai kegiatan ibadah yang menunjukkan ‘taqarrub‘ (mendekatkan diri) kepada Allah SWT.

Dari Abi Hurairah r.a telah berkata:

Bahwa Nabi SAW beriktikaf pada setiap kali Ramadhan pada 10 hari, tetapi beriktikaf 20 hari pada tahun kewafatan Baginda SAW.” 

— Riwayat al-Bukhari, Abu Daud dan Ibn. Majah

Demikian penjelasannya, semoga bermanfaat. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Takut Menelan Setetes Air karena Takut Membatalkan Puasanya tapi tidak Takut Menelan Hak Orang Lain

Baca juga: Arti Allahumma Laka Aslamtu Wabika Amantu Wa Alaika Tawakkaltu Doa Agar Tawakal atas Ketentuan Allah

Baca juga: 2 Doa Lailatul Qadar Sesuai Sunnah, Arab, Latin, dan Terjemahannya serta Cara Mengamalkannya

Baca juga: Arti Allahumma Balighna Lailatul Qadar Wa Ibadatan Fiha Doa Mohon Dipertemukan dengan Lailatul Qadar

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved