Motor Kurir di Palembang Dicuri

Nasib Yoga, Kurir di Palembang yang Motor dan 138 Paketnya Dicuri, Kini Dibantu Wali Kota Ratu Dewa

Nasib Yoga (20), kurir paket di Palembang yang kehilangan motor beserta 138 paketnya kini mendapatkan bantuan.

Tangkapan layar Ig @palembang.terciduk_id
RATU DEWA TEMUI KURIR HONDA YANG HILANG - Momen Ratu Dewa mendatangi kediaman Yoga (20), kurir paket di Palembang yang kehilangan motor beserta 138 paketnya di Jalan Sirna Raga, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur Palembang Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang pada Kamis (13/3/2025) sekitar pukul 12:00 WIB. Kedatangan Wali Kota Palembang ini untuk memberikan bantuan kepada Yoga. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib Yoga (20), kurir paket di Palembang yang kehilangan motor beserta 138 paketnya kini mendapatkan bantuan.

Seperti diketahui, Yoga harus kehilngan sepeda motor Beat Deluxe warna biru hitam BG 3512 ADO beserta 138 paketnya ketika sedang mengantar di Jalan Sirna Raga, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur Palembang Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang pada Kamis (13/3/2025) sekitar pukul 12:00 WIB.

Setelah kejadian tersebut, Wali Kota Palembang, Ratu Dewa bergerak cepat mendatangi kediaman Yoga.

Momen tersebut diunggah salah satu Instagram @palembang.terciduk_id, Minggu (16/3/2025).

Kedatangan Wali Kota Palembang ini untuk memberikan bantuan kepada Yoga.

"Hari ini, saya mengunjungi Yoga yang kena musibah kemarin, saya ada bantuan sebagai tanda peduli sesama," ujar Ratu Dewa.

MOTOR KURIR HILANG - Yoga (Kiri) - Motor yang Hilang (Kanan) - Sosok Yoga, Kurir di Palembang yang Motor Serta Paketnya Hilang Dicuri, Pasrah Harus Ganti 138 Paket
MOTOR KURIR HILANG - Yoga (Kiri) - Motor yang Hilang (Kanan) - Sosok Yoga, Kurir di Palembang yang Motor Serta Paketnya Hilang Dicuri, Pasrah Harus Ganti 138 Paket (Kolase Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan)

Ratu Dewa mengatakan kondisi Yoga yang kini masih syok atas musibah yang dialaminya.

Kendati begitu, ia akan membantu mencarikan pekerjaan lagi untuk kurir tersebut.

"Karena saya tahu, kondisinya lagi syok kan kejadian kemarin. Insha Allah, beliau berharap ke depannya mendapatkan pekerjaan lagi, ya kalau nanti ada bisa jadi saya kabari atau dia sudah dapat nanti. Ya Insha Allah kita bantu,” tambahnya.

Baca juga: Sosok Yoga, Kurir di Palembang yang Motor Serta Paketnya Hilang Dicuri, Pasrah Harus Ganti 138 Paket

Sementara, Yoga berharap bisa mendapatkan pekerjaan lagi.

"Harapan Yoga untuk sekarang, ya pasti ke depannya Yoga bisa bergabung lagi Pak, mohon bantuannya Pak,” ungkap Yoga.

MOTOR KURIR HILANG - Yoga (Kiri) - Motor yang Hilang (Kanan) - Sosok Yoga, Kurir di Palembang yang Motor Serta Paketnya Hilang Dicuri, Pasrah Harus Ganti 138 Paket
MOTOR KURIR HILANG - Yoga (Kiri) - Motor yang Hilang (Kanan) - Sosok Yoga, Kurir di Palembang yang Motor Serta Paketnya Hilang Dicuri, Pasrah Harus Ganti 138 Paket (Kolase Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan)

Tak lupa pula Yoga mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan oleh Wali Kota Palembang, yang bahkan menyempatkan waktu berkunjung ke rumahnya meski di tengah kesibukannya.

"Makasih Bapak Ratu Dewa sudah berkunjung ke rumah Yoga, di sela-sela kesibukan Bapak.” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial motor kurir di Palembang beserta barang antarannya hilang dicuri.

Pelakunyapun terekam CCTV dan videonya viral.

Video yang berdurasi kurang lebih 1 menit 3 detik ini terlihat  seorang kurir paket Ekspedisi shopee tersebut sedang mengantar barang di TKP (tempat kejadian perkara) yakni di Simpang 4 Setunggal Pipareja.

Saat itu, motor miliknya ditinggalkan di pinggir jalan.

Tidak lama berselang datang 4 pelaku yang mengunakan dua sepeda motor ke TKP.  

Dua pelaku yang mengenakan baju biru dan hitam langsung mendekati motor korban, sedangkan dua pelaku lainnya berada di belakang mengintai situasi di TKP. 

Dengan hitungan menit motor korban bertipe Honda beat berwarna biru bernopol BG 3510 ADO dan paket Shopee yang hendak diantar korban dicuri oleh komplotan ini.

Sementara, Kanit Ranmor Sat Reskrim Polrestabes Palembang Iptu Jhoni Palapa, saat di konfirmasi Sripoku.com mengaku sudah mengetahui video viral tersebut.

"Ya kita unit Ranmor sudah mengetahu video viral tersebut," ungkapnya. 

Meski begitu, hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan anggota opsnal Unit ranmor Polrestabes Palembang.

"Masih kita lakukan penyelidikan, dan mengambil keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, guna menangkap pelaku," tegasnya. 

Curhat Yoga

Sementara, saat dijumpai di lokasi kejadian, Yoga mengatakan saat itu ia berjalan dari arah Simpang Abiassan, saat itu ia turun dari motor dan mengunci stang sepeda motor namun kunci masih terpasang di kontaknya.

"Saya turun mau kasih paket. Motor posisi stang terkunci tapi kunci masih dipasang di sana," ujar Yoga, Jumat (14/3/2025).

Tidak sampai satu menit, ada dua motor yang mendekat masing-masing berboncengan sepeda motor.

Kemudian pelaku langsung membawa kabur motor bersama paketnya.

Pelaku berjumlah empat orang dan berboncengan dua sepeda motor Honda Beat Street dan Scoopy.

Dua dari empat pelaku menunjukkan diduga senjata api yang diselipkan ke pinggang.

"Ada ibu-ibu yang meneriaki maling. Saya mau dekat tapi dua pelaku ada yang menunjukkan senjata di pinggangnya. Kemudian saya ikut motor ibu-ibu itu untuk mengejar para pelaku, namun tidak bisa dikejar lagi ," katanya.

Akibat peristiwa tersebut ia harus kehilangan sepeda motor beserta 138 paket yang belum sempat diantarnya, kalau dirupiahkan jumlah paket tersebut berkisar lebih dari Rp 6 juta.

"Baru tiga paket kak yang diantar di hari itu. Kebanyakan paket yang hilang itu adalah pakaian," ujarnya tampak lesu.

Yoga mengaku, para konsumennya tidak marah atas kejadian tersebut, namun mereka meminta ganti rugi.

Ada 138 paket yang hilang atau jika dirupiahkan sekitar Rp 6 juta.

Bahkan tak cukup sampai disitu.

Setelah kejadian ini, iapun lantas tak bisa bekera.

Bahkan, jika seminggu ini tak bekerja, ia berpotensi dipecat oleh perusahaannya.

Yoga telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Ilir Timur II dan berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap para pelaku.

"Tidak ada motor, tidak bisa bekerja. Kalau seminggu tidak kerja, saya bisa dipecat, sekarang saya pasrah," kata pria yang baru 3 bulan bekerja ini.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved