Kisah Fidya Kamalinda
Pengakuan Fidya Kamalinda Eks Atlet Taekwondo Sebut Suami Pernah Dikeroyok Ayahnya hingga Gegar Otak
Meski 10 tahun berlalu, Fidya Kamalinda masih sakit hati mengenang perlakuan buruk ayahnya. suaminya sempat dikeroyok hingga mengalami geger otak.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Konflik Fidya Kamalinda, atlet Taekwondo asal Kota Bandung, Jawa Barat dengan orang tuanya masih memanas.
Fidya Kamalinda yang kini telah memiliki suami dan anak menegaskan enggan pulang ke rumah orang tuanya setelah kabur sejak 2015 lalu.
Meski 10 tahun berlalu, Fidya Kamalinda masih sakit hati mengenang perlakuan buruk ayahnya.
Baca juga: Pulang ya Kak, Tangis Ibu Fidya Kamalinda Eks Atlet Taekwondo yang Kabur 10 Tahun, Duga Ditekan
Tak hanya dirinya yang menjadi korban, suami Fidya juga disebut mendapat perlakuan kasar dari ayahnya saat mencoba menemui mertuanya itu.
Melalui video klarifikasi yang dibuat, Fidya Kamalinda mengaku bahwa suaminya sempat dikeroyok hingga mengalami geger otak.
Fidya Kamalinda membantah dengan tegas dirinya merupakan korban penculikan.
Fidya mengatakan kala itu suaminya berinisial Y berinisiatif menemui orangtuanya, tanpa sepengetahuannya.
Namun orangtua Fidya Kamalindah malah menganiaya Y hingga terluka parah.
"Suami saya pernah datang menemui orangtua saya, dia datang sendiri tidak memberitahu saya," kata Fidya Kamalinda.
"Orang tua saya malah bawa pasukan, suami saya dipukul sampai gegar otak," imbuhnya.
Fidya Kamalinda mengaku dirinya hanya ingin diterima oleh orangtuanya.
Wanita yang kini berusia 30 tahun itu juga membantah suaminya meminta sejumlah uang kepada orangtuanya, Hindarto (59) dan Khodijah (50).
Baca juga: Curhat Pilu Fidya Kamalinda Eks Atlet Taekwondo jadi Tulang Punggung, Disiksa jika Kalah Tanding
Diketahui setelah kabur dari rumah di tahun 2015, Fidya Kamalinda dan Y menikah di bawah tangan.
Fidya Kamalinda dan Y kemudian dikaruniai seorang anak.
"Untuk tebusan Rp 50 juta tidak ada itu adalah fitnah. Tolong jangan seperti itu," ucap Fidya Kamalinda.
"Kasihan orang yang difitnah, beh sudah berhenti," imbuhnya.
Fidya Kamalindah meminta kedua orangtuanya untuk introspeksi diri dan berhenti menyalahkan orang lain atas keputusan sang putri untuk kabur dari rumah.
"Tolong berhenti. Mari kita introspeksi bersama," kata Fidya Kamalindah.
"Membuat berita buatan sendiri yang tidak sesuai kenyataan, apakah tidak lelah?" imbuhnya.
Ia juga saat ini ingin focus dengan kebahagiaan anaknya.
"Kita telah mencoba segala cara untuk menjadi baik. Saya hanya ingin diterima, saya sudah tumbuh dewasa. Sekarang, umur saya 30 tahun," ujar Fidya Kamalindah.
"Jika kamu ingin mengatakan saya tidak patuh tidak apa-apa, tapi jangan menyalahkan orang lain,"
"Sekarang, saya hanya berusaha membuat anak saya bahagia. Saya tidak punya pikiran untuk nanti anak saya besar harus membiayai saya, saya tidak demikian. Karena saya tahu sakitnya,"
"Saya mohon padamu jangan ganggu lagi. Karena anak saya sudah sekolah, dan saya tidak menginginkan terpukul mentalnya karena ini, tolong"
"Saya ingin anak saya bahagia, enggak kayak saya," imbuhnya.
Fidya Sakit Hati Dipisahkan Dengan Anak
Fidya dan orang tuanya ternyata pernah saling bertemu ketika ia telah memiliki anak berusia berumur tiga tahun.
Adapun pertemuan tersebut terjadi di Disdukcapil Kota Bandung.
"Kan waktu anak aku umur 3 tahun kita udah pernah ketemu di Disdukcapil (Kota Bandung)," ujar Fidya dalam video klarifikasinya di Tiktoknya, @ryukijanessa, pada Kamis (13/3/2025).
Alih-alih berdamai, amarah Fidya semakin memuncak saat kedua orang tuanya memaksa memisahkannya dengan buah hatinya.
Kedua orang tuanya teriak-teriak di kantor tersebut hingga membuat anak Fidya trauma.
"Ingat enggak waktu kalian misahin aku dari Disduk, kalian misahin aku sama anak aku sampai hati kan kayak gitu katanya enggak butuh anak aku kan?" katanya.
"Kalian teriak-teriak disana ingin memisahkan saya dan anak saya, saya dibawa pergi terus sampai rumah namanya saya ibu saya pergi lagi keluar karena kemauan saya sendiri," katanya.
Tak sampai di situ, saat Fidya sempat balik ke rumah, orang tuanya memanggil anjing peliharaan mereka dengan sebutan nama anak Fidya.
"Hati ibu mana sih yang enggak sakit, nama anaknya dipakai nama anak anjing. Aku mah masih punya hati, enggak tahu tuh kenapa kalian sampe gitu ke aku," ujarnya.
Baca juga: Fidya Kamalinda Kabur 10 Tahun, Sang Ayah Bantah Siksa Anak Jika Kalah Bertanding : Astaghfirullah
Fidya sendiri mengaku sudah 10 tahun memendam pengalaman buruk tersebut lantaran sering dinasihati oleh sang suami.
"Maaf bangat aku harus ngomong udah 10 tahun mendem ini, karena ditahan suami gak boleh ngomong karena ga boleh durhaka karena kalian orang tua saya.
Bahkan, jauh sebelum pertemuan itu, Fidya sempat dipanggil Polda Jabar terkait laporan penculikan oleh orang tuanya.
"Saat hamil empat bulan saya dipanggil Polda Jabar saya bolak-balik berbulan-bulan karena dimediasi," .
Ia menegaskan bahwa keputusannya untuk pergi adalah pilihan pribadi dan bukan karena paksaan dari pihak mana pun.
Hingga akhirnya pihak kepolisian menghentikan laporan orang tua Fidya.
"Karena kerasnya mereka, akhirnya bapak polisi sendiri melihat kok gimana kalian, akhirnya mereka sendiri yang berbesar hati 'oh ternyata Fidya ini gak diculik, Fidya gak diapa-apain sama suaminya bahkan dengan sadar kita gak ada hak nahan anak ini' sampai bahasanya seperti itu," ujarnya.
Ayah Fidya Bantah Penyiksaan
Orang tua Fidya tampak kecewa mengetahui putrinya muncul mengungkap fakta mengejutkan setelah menghilang selama 10 tahun.
Fidya Kamalinda yang kini telah berusia 30 tahun itu mengaku kabur dari rumah lantaran mendapat penyiksaan dari ayahnya sejak kecil.
Mendenger hal itu, Hindarto tampak menahan amarahnya sampai istighfar dituduh menyiksa putrinya sendiri.
Diakui Hindarto, semua hal yang ia lakukan kepada Fidya bertujuan untuk mendidik sang putri.
"Mungkin umpama benar pun, kan didik anak. Enggak sampai sesadis itu. Astaghfirullah, hanya mendidik," ujar Hindarto, dilansir dari tayangan TVOne news, Jumat (14/3/2025).
Namun saat dituding menyiksa putrinya sejak kecil, Hindarto membantahnya dengan tegas.
Diungkap Hindarto, ia sangat sayang kepada Fidya sejak kecil.
"Kita sebagai orang tua, orang tua mana yang enggak sayang anaknya. Penjelasan tadi kan (katanya) umur 5 tahun, saya baru punya anak satu. Lagi sayang-sayangnya. Bahkan mamanya sampai iri karena (saya) sayang ke anak," tegas Hindarto.
Lebih lanjut, Hindarto juga mengurai fakta versinya saat dituduh sering memukuli Fidya saat Fidya kalah bertanding.
Hindarto yang merupakan mantan atlet mengaku hanya ingin mengajari putrinya.
"Seandainya kalah, kebetulan kami pernah jadi atlet, jadi tahu cara bertanding, kekurangannya apa dikasih tahu tekniknya harus begini. Sebetulnya enggak ada sama sekali, orang sayang sama anak kok," akui Hindarto.
Namun saat diminta tanggapan soal keseluruhan klarifikasi Fidya yang mengaku kabur dari rumah, Hindarto gelagapan.
Hindarto mengaku ingin membawa kasus tersebut ke jalur hukum bahkan sampai ke pengadilan.
"Kalau tanggapan kami ya boleh dibilang, mungkin saya enggak bisa ngasih jawaban sekarang kecuali ditempat tertentu. Mudah-mudahan dengan dikasih pertolongan, kesempatan untuk tayangan, mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan ada berkelanjutan ada bantuan dari polisi aparat negara, kita ada acara persidangan. Mungkin kami juga mempunyai sedikit bukti berupa cukup otentik bahkan tertulis," ungkap Hindarto.
Disisi lain, ibunda Fidya, Khodijah tak kuasa membendung tangisnya berharap putrinya kembali ke pangkuannya.
Khodijah menyayangkan pernyataan Fidya yang mengaku disiksa ayahnya.
"Bisa ditanyakan teman-temannya, soalnya setiap latihan bapaknya yang anter, tidak sesuai dengan apa yang dibicarakan (Fidya)," ujar Khodijah.
Perihal isu orang tua tak menerima anak Fidya, Khodijah membantahnya dengan tegas.
Khodijah mengaku justru senang jika tahu Fidya sudah punya anak.
"Kalau punya anak pasti diterima. Saya enggak tahu dia punya anak atau belum, kalau memang punya anak alhamdulillah kita terima aja," imbuh Khodijah.
Karenanya, Khodijah kini berharap Fidya bisa pulang ke rumah dan kembali rukun dengan orang tua.
Khodijah menduga jika putrinya itu sedang berada di bawah tekanan.
"Saya harap kakak pulang ya kak, mama udah kangen, udah rindu. Apapun kakak yang bicarakan, mama tidak akan bicarakan apa-apa. Mama lebih tahu bahwa kakak ada tekanan. Mama tahu persis siapa anak siapa. Saya tahu persis, cuma itu yang saya bisa sampaikan, kakak pulang ya kak," pinta Khodijah.
Diketahui, Fidya Kamalinda memulai kariernya di dunia olahraga bela diri sejak usia dini.
Bakat luar biasanya terlihat sejak awal, yang membawanya meraih berbagai prestasi di tingkat lokal maupun nasional.
Fidya pernah menyumbangkan medali bagi Jawa Barat di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).
Putri sulung Hindarto dan Khodijah ini juga meraih medali emas di Indonesia Open.
Keberhasilannya mengukir prestasi sejak muda menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya dalam meniti karier sebagai atlet profesional.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
| Pekerjaan Orang Tua Fidya Kamalinda Eks Atlet Taekwondo yang Kabur, Punya Usaha Tapi Tak Maju |
|
|---|
| Fidya Kamalinda Kabur 10 Tahun, Sang Ayah Bantah Siksa Anak Jika Kalah Bertanding : Astaghfirullah |
|
|---|
| 10 Tahun Kabur Diduga Disiksa Ayah, Fidya Eks Atlet Taekwondo Kini Sudah Menikah, Pilih Wali Hakim |
|
|---|
| Respon Orang Tua Fidya Kamalinda Atlet Taekwondo usai Putrinya Muncul Ngaku Kabur Disiksa Ayah |
|
|---|
| Awal Mula Fidya Kamalinda, Atlet Taekwondo Kabur usai Disiksa Ayah hingga Dilaporkan Hilang 10 Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Meski-10-tahun-berlalu-Fidya-Kamalinda-masih-sakit-hati-mengenang-perlakuan-buruk-ay.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.