Berita SMK PP Sembawa

Brigade Pangan Sumsel Genjot Oplah dan Cetak Sawah Rakyat, Perkuat Swasembada Pangan

Selain itu, perwakilan dari berbagai dinas pertanian kabupaten/kota di Sumatera Selatan juga turut serta, hadir juga SMK-PP Negeri Sembawa, Polbangtan

Editor: Sri Hidayatun
dokumentasi SMK PP Sembawa
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kegiatan Brigade Pangan Program OPLAH dan Cetak Sawah Rakyat Tahun Anggaran 2024 dan 2025 di Kabupaten Ogan Komering Ilir (12/3/2025), Sumatera Selatan yang diselenggarakan secara hybrid dengan peserta yang hadir secara daring mencapai 275 orang. 

TRIBUNSUMSEL.COM,OKI - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelar rapat koordinasi dan evaluasi kegiatan brigade pangan program OPLAH dan cetak sawah rakyat tahun anggaran 2024 dan 2025 di Kabupaten Ogan Komering Ilir (12/3/2025), Sumatera Selatan yang diselenggarakan secara hybrid dengan peserta yang hadir secara daring mencapai 275 orang. 

Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat distribusi alat mesin pertanian (alsintan) serta mengevaluasi efektivitas pendampingan Brigade Pangan dalam mendukung peningkatan produksi pertanian.

Rapat ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Staf Ahli Menteri Bidang Investasi Pertanian Suwandi, Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti, Brigadir Jenderal TNI Ade Prasetya Nurdin, serta perwakilan TNI dan Polri.

Selain itu, perwakilan dari berbagai dinas pertanian kabupaten/kota di Sumatera Selatan juga turut serta, hadir juga SMK-PP Negeri Sembawa, Polbangtan Malang, dan BSIP Sumatera Selatan.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa swasembada pangan bukanlah hal yang mustahil, melainkan suatu tujuan yang dapat segera tercapai dengan strategi yang tepat.

“Kunci keberhasilan swasembada pangan terletak pada peran generasi muda, khususnya petani milenial yang dapat diberdayakan dengan dukungan teknologi modern dan mentor yang siap membantu. Pemerintah telah menyiapkan berbagai program untuk melibatkan petani milenial dalam mengelola usaha tani modern di 14 provinsi di Indonesia,” ujar Amran.

Baca juga: Tingkatkan Kompetensi Siswa, SMK-PP Negeri Kementan Laksanakan Sertifikasi Bidang Perkebunan

Dalam arahannya, Kepala BPPSDMP menekankan pentingnya optimalisasi peran Brigade Pangan dalam mencapai swasembada pangan nasional.

“Program OPLAH dan Cetak Sawah Rakyat merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Dengan koordinasi yang baik antara Kementerian Pertanian, TNI, Polri, dan pemerintah daerah, kita optimis dapat meningkatkan ketahanan pangan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Salah satu agenda utama dalam rapat ini adalah percepatan distribusi alsintan serta optimalisasi peran penyuluh pertanian dan Babinsa dalam mendampingi petani.

Provinsi Sumatera Selatan sendiri ditargetkan sebagai salah satu lumbung pangan nasional dengan target luas tanam 1,7 juta hektare pada 2025.

Hasil rakor juga menyoroti beberapa tantangan yang harus segera diselesaikan, seperti, kendala dalam distribusi alsintan, perlunya percepatan penyelesaian perjanjian kerjasama antara Brigade Pangan dan pemilik lahan, serta penguatan pengawasan harga gabah dan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga pangan.

Sebagai tindak lanjut, BPPSDMP bersama dengan pemangku kepentingan akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi guna memastikan implementasi kebijakan di lapangan berjalan optimal.

Dengan adanya koordinasi yang baik, diharapkan program swasembada pangan dapat mencapai target yang telah ditetapkan.

Baca berita menarik lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved