Ramadan 2025
Lailatul Qadar 2025 Jatuh Pada Malam Ke Berapa? Ini Perkiraan Waktu Beserta Tanda-tandanya
Artikel ini berisi informasi perkiraan waktu datangnya malam lailatul qadar 2025/1446 hijriyah beserta tanda-tandanya.
TRIBUNSUMSEL.COM- Lailatul qadar adalah waktu yang paling ditunggu umat muslim dan hanya terdapat di bulan Ramadhan.
Pada malam tersebut Allah akan mengabulkan segala permintaan hamba-Nya dan mengampuni dosa-dosanya. Nabi SAW bersabda;
“Dan barang siapa yang beribadah pada malam Lailatul qadar semata-mata karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (HR Bukhari).
Namun, tidak ada yang mengetahui persis waktu tibanya malam Lailatul Qadar selain Allah SWT.
Tidak ada penjelasan mengenai tanggal pasti dari malam Lailatul Qadar ini.
Meski demikian, sebagian besar ulama berpendapat datangnya malam Lailatul Qadar yakni pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Pendapat tersebut berdasarkan dari petunjuk yang diberikan Rasulullah SAW, menyebutkan bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada tanggal ganjil 10 hari terakhir Ramadhan.
Sebagaimana hadist riwayat Bukhari berikut
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qodar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan” (HR. Bukhari)

Dengan demikian, secara khusus, Lailatul Qadar disebut terjadi pada malam-malam ganjil yakni malam 21, 23, 25, 27, dan 29.
Oleh sebab itu, apabila berdasarkan sidang isbat oleh Kementerian Agama (Kemenag), malam Lailatul Qadar 2025 kemungkinan terjadi pada tanggal berikut ini:
- 21 Ramadan 1445 Hijriah: Jumat, 21 Maret 2025
- 23 Ramadan 1445 Hijriah: Rabu, 23 Maret 2025
- 25 Ramadan 1445 Hijriah: Jumat, 25 Maret 2025
- 27 Ramadan 1445 Hijriah: Minggu, 27 Maret 2025
- 29 Ramadan 1445 Hijriah: Rabu, 29 Maret 2025
Ciri dan Tanda Malam Lailatul Qadar
Dilansir dari tribunsolowiki.tribunnews.com, berikut 6 ciri dan tanda-tanda datangnya malam lailatul qadar.
1. Terjadi di 10 Malam Terakhir Ramadan
Malam Lailatul Qadar terjadi di salah satu dari 10 malam terakhir bulan Ramadan, yang secara khusus dipandang sebagai waktu yang sangat istimewa dalam agama Islam. Keistimewaan malam ini terletak pada potensi keberadaannya sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an.
Perhatian ekstra pada malam-malam terakhir Ramadan ini juga tercermin dalam tradisi seperti i'tikaf, di mana seseorang menghabiskan waktu di masjid untuk beribadah dan merenung secara intensif. Selain itu, banyak umat Muslim juga memperbanyak doa dan memohon ampunan Allah SWT, berharap agar diberikan kesempatan untuk bertemu dengan malam Lailatul Qadar dan mendapatkan keberkahan yang luar biasa.
Walaupun waktu pasti malam Lailatul Qadar tidak dapat dipastikan, keberadaannya memegang makna yang sangat penting dalam praktik keagamaan umat Islam. Malam ini dianggap sebagai waktu yang penuh berkah, di mana pintu ampunan dan rahmat Allah SWT terbuka lebar bagi mereka yang mencarinya dengan sungguh-sungguh.
2. Keberkahan dan Ketenangan
Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam istimewa dalam agama Islam yang ditandai dengan keberkahan dan ketenangan yang luar biasa. Malam ini dipercaya memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi, bahkan lebih baik daripada seribu bulan.
Selama malam Lailatul Qadar, suasana cenderung sangat damai dan penuh ketentraman. Umat Muslim merasa bahwa hubungan mereka dengan Allah SWT menjadi lebih dekat dan intens. Mereka merasakan kehadiran-Nya dengan kekuatan yang luar biasa, memperkuat iman dan spiritualitas mereka.
3. Cahaya yang Terang Benderang
Salah satu karakteristik yang membedakan malam Lailatul Qadar adalah kemunculan cahaya yang terang dan mempesona. Fenomena cahaya ini sering terlihat di langit, menambahkan keindahan pada suasana malam itu. Sejumlah individu telah melaporkan pengamatan terhadap cahaya yang tidak lazim atau fenomena langit yang unik selama malam tersebut.
Tidak jarang orang melaporkan sensasi spiritual yang mendalam saat menyaksikan fenomena ini. Mereka merasakan kehadiran kekuatan yang besar dan hikmah yang disembunyikan di balik cahaya yang memancar.
Hal ini seringkali menjadi momen refleksi dan meditasi bagi banyak orang yang memanfaatkan malam Lailatul Qadar untuk berdoa dan merenung. Secara ilmiah, fenomena cahaya ini dapat dijelaskan oleh berbagai faktor fisika atmosfer dan astronomi.
Misalnya, polusi cahaya bisa mempengaruhi cara kita melihat langit pada malam hari, memperkuat efek cahaya yang terlihat selama Lailatul Qadar. Selain itu, kondisi atmosfer seperti kelembaban, polusi udara, dan keadaan cuaca juga dapat memengaruhi penampilan cahaya di langit.
4. Udara yang Sejuk
Pada malam Lailatul Qadar, atmosfer seringkali terasa lebih sejuk dan menyegarkan. Sensasi ini memberikan tambahan kenyamanan bagi umat Muslim yang menghabiskan malam itu dalam ibadah.
Penjelasan lebih rinci mengenai fenomena ini melibatkan beberapa faktor. Salah satunya adalah perubahan suhu yang sering terjadi di malam hari, terutama di daerah-daerah dengan iklim yang berbeda. Ketika matahari terbenam, radiasi panas dari sinarnya mereda, menyebabkan udara menjadi lebih dingin.
Ini menciptakan suasana yang lebih nyaman bagi mereka yang berada di luar ruangan, seperti yang sering terjadi saat umat Muslim berkumpul di masjid atau tempat ibadah lainnya untuk menunaikan ibadah malam Lailatul Qadar.
Selain itu, keadaan cuaca juga dapat memengaruhi sensasi udara yang lebih sejuk. Jika malam itu cerah dengan angin sepoi-sepoi, udara biasanya terasa lebih segar dan menyegarkan. Ini menambah keasyikan bagi mereka yang menghabiskan malam itu dalam ibadah, karena udara yang nyaman dapat membantu mereka berkonsentrasi dan merasakan kedamaian dalam ibadah mereka.
5. Hilangnya Suara Alam
Pada malam Lailatul Qadar, terjadi fenomena di mana suara-suara alam menjadi hening dan hampir tidak terdengar. Gerakan angin yang biasanya mengayun daun-daun pohon menjadi reda, binatang-binatang tidak bersuara, dan suasana menjadi sangat tenang. Hal ini mencerminkan kekhusyukan dan kesakralan malam tersebut.
Perubahan ini juga bisa dijelaskan secara ilmiah. Ketika malam tiba, suhu biasanya turun dan udara menjadi lebih stabil. Angin yang biasanya mendorong daun-daun pohon untuk bergerak pun mereda, menyebabkan keheningan alam.
Binatang-binatang juga cenderung menjadi lebih tenang pada malam hari, terutama pada malam yang khusyuk seperti Lailatul Qadar. Ini bisa menjadi hasil dari insting mereka yang merasakan ketenangan dan heningnya malam, atau mungkin karena adanya pengaruh energi yang berbeda di sekitar mereka.
6. Baunya Harum
Sebagian orang melaporkan pengalaman aroma yang harum tercium di udara selama malam Lailatul Qadar. Aroma ini diyakini dapat memberikan perasaan ketenangan dan kebahagiaan bagi mereka yang merasakannya.
Secara ilmiah, fenomena aroma harum ini dapat dijelaskan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kemungkinan adanya bunga-bunga yang mekar di sekitar tempat ibadah atau daerah sekitarnya pada malam Lailatul Qadar. Aroma harum dari bunga-bunga ini dapat terbawa oleh angin dan menyebar di udara, menciptakan suasana yang menyenangkan bagi mereka yang merasakannya.
Selain itu, aroma harum juga bisa berasal dari tanaman-tanaman atau tumbuhan lain yang melepaskan minyak atsiri atau senyawa kimia lainnya pada malam hari. Ketika atmosfer menjadi lebih tenang dan stabil pada malam Lailatul Qadar, aroma dari tanaman-tanaman ini bisa lebih terasa dan memberikan kesan yang menyenangkan bagi yang menciumnya.
Baca juga: 35 Kata-Kata Motivasi Semangat Puasa Ramadhan 2025, Bijak dan Bermakna untuk Bagikan Lewat Grup WA
Baca juga: Bolehkah Sikat Gigi Saat Puasa Ramadhan? Begini Penjelasan Berdasarkan 4 Mazhab
Baca juga: Contoh Teks MC Pesantren Ramadhan 2025 dan Susunan Acaranya, Singkat dan Inspiratif untuk Referensi
Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news
Lailatul Qadar 2025
Lailatul Qadar 2025 Malam Ke Berapa
Waktu Malam Lailatul Qadar 2025
Perkiraan Malam Lailatul Qadar 2025
Bacaan Doa Akhir Ramadhan dan Doa 1 Syawal, Ya Allah Jangan Jadikan Ramadhan ini Terakhir Bagiku |
![]() |
---|
Arti Allahumma Lakal Hamdu Anta Qayyimussamawati Wal Ard Bacaan Doa Perpisahan dengan Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Bacaan Dzikir dan Doa Jumat Terakhir Ramadhan 2025 Beserta Amalan Lain yang Bisa Dikerjakan |
![]() |
---|
Bolehkah Tidak Membayar Zakat Fitrah Karena Tidak Punya Uang? Ini Hukumnya Menurut Islam |
![]() |
---|
Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri dan Keluarga Lengkap, Waktu Pembayaran Zakat Wajib hingga Haram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.