Berita Viral
Kejamnya Pelaku Bunuh Ibu dan Anak Jasad Dimasukkan Toren di Tambora, Dihabisi Pakai Benda Tumpul
Terungkap cara sadis pelaku pembunuhan ibu dan anak jasad dimasukkan dalam toren di Tambora Jakarta Barat, ternyata menggunakan benda tumpul.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap cara sadis pelaku pembunuhan ibu dan anak jasad dimasukkan dalam toren di Tambora Jakarta Barat, ternyata menggunakan benda tumpul.
Seperti diketahui, Tjong Sioe Lan dan Eka Serlawati, ibu dan anak, ditemukan meninggal di dalam toren rumahnya, Kamis (6/3/2025) malam.
Kini setelah beberapa hari kejadian tersebut, pelaku akhirnya berhasil ditangkap.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengatakan pelaku pembunuhan di Tambora menghabisi nyawa ibu dan anak dengan menggunakan benda tumpul sebelum kemudian membuang kedua jasad di toren air.

Hal itu diketahui setelah polisi menangkap pelaku di Banyumas, Jawa Tengah.
"Terkait untuk cara dia menghabisi ibu dan anak menggunakan benda tumpul.
Nanti secara resmi juga nanti kami akan perlihatkan apa jenis barang yang digunakan oleh pelaku tersangka tersebut," kata Arfan, Senin (10/3/2025).
Baca juga: Reaksi Ronny Anak Kedua TSL yang Tewas Dalam Toren di Tambora usai Pembunuh Ibu & Kakaknya Ditangkap
Pernyataan ini serupa dengan hasil visum terhadap kedua korban yang menyebutkan ibu dan anak itu mengalami luka di bagian kepala akibat pukulan benda tumpul.
Disampaikan Arfan, penangkapan pelaku berdasarkan rekaman CCTV yang terpasang di lokasi dan juga penuturan sejumlah saksi.
"Tersangka juga sudah kita sesuai dengan saksi mengatakan dan CCTV maupun terkait dengan handphone dan sebagainya sudah mengarah ke pelaku tersebut," ujarnya.

Arfan mengatakan, untuk mengelabui petugas, terduga pelaku menyamar layaknya gelandangan.
"Jadi dia penampilannya seperti kayak gembel tapi Alhamdulillah kami sudah mengenali dan teman-teman juga mencari informasi begitu lengkap sehingga bisa tertangkap," kata dia.
Dalam penangkapan itu, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan saat menghabisi nyawa ibu dan anak di Tambora.
"Ya Alhamdulillah sampai sekarang tidak perlawanan dari pelaku untuk pada saat kami tangkap. Memang disana ada salah satu barang bukti terkait senapan angin maupun sepeda motor ataupun barang-barang yang terkait dengan kejahatan tersebut," tuturnya.
Sejauh ini, polisi masih belum membeberkan motif dari pembunuhan terhadap ibu dan anak tersebut.
"Nanti kita jawab pada saat rilis ya. Pada saat ini kita hanya untuk berkaitan dengan penangkapan," kata dia.
Anak Korban Histeris
Sementara, anak korban dari Tjong Sioe Lan, Ronny Effendy, dikabarkan masih terpuruk atas kematian ibu dan kakanya, Eka Serlawati (35) yang ditemukan tewas di dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat.
Bahkan, Ronny sendiri tampak bungkam pasca pelaku pembunuhan ibu dan kakaknya berhasil ditangkap polisi di Banyumas Minggu (9/3/2025) malam.
Diketahui, Ronny sendiri tidak tinggal bersama dengan keluarganya sejak beberapa tahun lalu dan memutuskan untuk tinggal ngekost di salah satu wilayah Jakarta.
Saat dihubungi, Ronny masih terpuruk sehingga tidak bisa memberikan keterangan lebih soal kasus itu kepada Warta Kota.
"Pagi, saya butuh waktu ya," kata Ronny, Selasa (11/3/2025).
Ronny menyerahkan sepenuhnya kasus pembunuhan ibu dan kakaknya ke pihak kepolisian yaitu Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat.
"Saya sudah serahkan semua ke pihak kepolisian. Mohon pengertiannya," tuturnya.
Sebelumnya, tetangga Tjong Sioe Lan bernama Surya menceritakan, korban tinggal bersama anak perempuannya bernama Eka Serlawati.
Sedangkan Ronny diakui memilih tinggal sendiri di kost yang tidak ia ketahui tempatnya.
Eka anak pertama Tjong sudah berusia 35 tahun dan belum menikah.
Surya menyatakan, bahwa Ronny sempat debat dengan ibunya karena ingin menikah dan melangkahi kakak perempuannya.
Namun, kata Surya, Tjong Sioe tidak memberikan izin kepada Ronny untuk menikah sebelum kakaknya merasakan itu.
"Kakaknya sih usianya 35 tahun, adeknya mau nikah, sempat ada cekcok," tuturnya.
Rumah korban lantai tiga, tapi yang digunakan tempat tinggal hanya lantai satu saja.
Sebab, lantai dua dan tiga dibuat kamar petakan untuk dikontrakan kepada para perantau dari berbagai daerah.
"Kalau yang ngontrakan masuknya dari pintu luar. Enggak nyatu sama rumah korban. Tangganya disamping," ungkapnya.
Kronologi Korban Ditemukan
Selain itu, ketua RT 05 RW 002, Sri Priyanti (45), mengatakan, anak laki-laki korban menyadari ibunya tidak pulang sejak Sabtu (1/3/2025) malam.
Namun, ia tidak langsung melapor ke pengurus lingkungan.
"Dia (Ronny) ngomong sama mantan RT, kan deket tuh rumahnya sama mantan RT-nya. Kalau saya mah kan agak jauh. Katanya dia bilang kalau mamahnya enggak pulang-pulang, saya mau lapor polisi aja. Tapi kata mantan RT itu, 'Jangan dulu, takutnya dia tiba-tiba pulang,'" ujar Sri Priyanti saat ditemui Kompas.com di Jalan Angke Barat RT 5, RW 2, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (8/3/2025).
Namun, akhirnya Ronny tetap melaporkan ke polisi bahwa ibu dan kakaknya menghilang pada Selasa (4/3/2025).
Kabar kehilangan TSL dan ES juga mulai ramai diperbincangkan di media sosial. Sri Priyanti pun terkejut melihat kabar itu.
Pasalnya, tidak hanya sang ibu saja yang hilang, ES juga dikabarkan ikut menghilang.
"Saya tahu dari Instagram teman saya, dikirim linknya. Mamahnya hilang sama kakaknya. Saya cuma kaget, perasaan yang pergi tuh mamahnya doang, kenapa yang bisa hilang kok dua orang, sama kakaknya," kata dia.
Lalu, dua hari kemudian, tepatnya Kamis (6/3/2025), anak korban mencium bau menyengat yang berasal dari toren air di rumahnya.
Ia kemudian kembali melapor ke polisi.
"Hari Kamis, anaknya bilang kalau dia mencium bau mayat dan itu yang lapor ke polisi duluan anaknya juga. Saya juga dengar dari situ, soalnya dia apa-apa enggak bilang sama RT," jelas dia.
"Saya juga bingung, katanya dia laporin ada mayat, yang menunjukan mayatnya di penampungan air itu anaknya yang lapor," sambung dia.
Usai TSL dan ES dilaporkan tak bernyawa, polisi langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan pada Kamis (6/3/2025) malam dan proses evakuasi berlangsung hingga Jumat (7/3/2025) pukul 04.00 WIB.
"Saya juga kaget saat polisi datang dan memastikan ada mayat di dalam. Warga juga tidak ada yang mendengar cekcok atau jeritan sebelumnya," ucap dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, terlihat satu buah mobil penyedot WC yang terparkir sekitar 30 meter dari rumah tersebut.
Namun, mobil penyedot WC terparkir bukan untuk menyedot kotoran, melainkan untuk menyedot air bekas tempat dua jenazah itu ditemukan.
Warga juga tampak berkerumun di sekitar rumah korban, sebagian menggunakan masker agar tak menghirup bau menyengat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Sipayung membenarkan penemuan mayat tersebut.
"Kami membenarkan, betul (mayat dua orang dalam toren di Tambora)," kata Arfan saat dikonfirmasi, Sabtu (8/3/2025).
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pelaku Ditangkap, Polisi Pastikan Ibu dan Anak dalam Toren Dihabisi Pakai Benda Tumpul
PENGAKUAN Saksi Mata Lihat Mobil Rantis Brimob Lindas Ojol Saat Bubarkan Demonstran, Semua Dihajar |
![]() |
---|
MOBIL Baraccuda Brimob Lindas Driver Ojol di Pejompongan, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Leganya Ridwan Kamil Hasil Tes DNA Buktikan CA Bukan Anaknya, Fitnah Lisa Mariana Terpatahkan |
![]() |
---|
Ini Pekerjaan Sintya Cilla Buat Denny Sumargo Syok, Rela Berkorban Uang Demi Ketemu Dj Panda |
![]() |
---|
Pekerjaan Mentereng Salsa Erwina Berani Tantang Ahmad Sahroni Debat Terbuka, Tinggal di Denmark |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.