Sholawat

Bacaan Sholawat Ibrahimiyah yang Benar, Arab, Latin dan Artinya Lengkap

Artikel berikut akan menyajikan bacaan sholawat ibrahimiyah yang benar, Arab, latin dan artinya lengkap.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL
SHOLAWAT IBRAHIMIYAH YANG BENAR - Ilustrasi bacaan sholawat ibrahimiyah yang benar. Sholawat ibrahimiyah adalah sholawat yang dibaca umat muslim saat duduk tasyahud akhir dalam sholat. 

TRIBUNSUMSLE.COM - Artikel berikut akan menyajikan bacaan sholawat ibrahimiyah yang benar, Arab, latin dan artinya lengkap. Silakan disimak. 

Sholawat ibrahimiyah adalah sholawat yang  dibaca umat muslim saat duduk tasyahud akhir dalam sholat.

Sholawat ibrahimiyah merupakan doa yang diucapkan kepada Allah SWT sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim AS. 

Berikut ini bacaan sholawat ibrahimiyah yang benar, Arab,  latin dan artinya: 

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ 

Latin: 

Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

Artinya:

"Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim."

Selain versi di atas ada juga bacaan sholawat ibrahimiyah yang memakai kata Syaidina. 

Bacaan sholawat ibrahimiyah pakai Syaidina, sebagai berikut: 

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Latin:

Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa ibraahiima wa'alaa aali sayyidinaa ibrahiima, wabaarik 'alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa 'alaa sayyidinaa ibraahima wa 'alaa aali sayyidina ibraahima, fil 'aalamiina innaka hamiidun majiidun.

Artinya: 

"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung."

Penggunaan Kata Sayyidina 

Sholawat Ibrahimilyah ada juga yang tidak menggunakan kata sayyidina. 

Dari laman rumahfiqih, memuat  dalam kitab Ad-Dur Al-Mukhtar jilid 1 halaman 479, kitab Hasyiyah Al-Bajuri jilid 1 halaman 162 dan kitab Syarhu Al-Hadhramiyah halaman 253 disebutkan bahwa Al-Hanafiyah dan As-Syafi`iyah menyunnahkan penggunaan kata (sayyidina) saat mengucapkan shalawat kepada nabi SAW (shalawat Ibrahimiyah). Meski tidak ada di dalam hadits yang menyebutkan hal itu.

Landasannya adalah penambahan kabar atas apa yang sesungguhnya memang ada merupakan bagian dari suluk (adab) kepada Rasulullah SAW. Jadi lebih utama digunakan daripada ditinggalkan.

Sedangkan hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW berkata, 'Janganlah kamu memanggilku dengan sebuatan sayyidina di dalam shalat', adalah hadits maudhu` (palsu) dan dusta. (lihat kitab Asna Al-Mathalib fi Ahaditsi Mukhtalaf Al-Marathib karya Al-Hut Al-Bairuti halaman 253).

Umumnya bagi mereka yang tidak membolehkan penambahan lafadz (sayyidina), khususnya di dalam shalat, sebab mereka berpedoman lafadz bacaan shalat itu harus sesuai dengan petunjuk hadits-hadits nabawi. Bila ada kata (sayyidina) di dalam hadits, harus diikuti. Namun bila tidak ada kata tersebut, tidak boleh ditambahi sendiri.

Keterangan ini menunjukkan, ternyata para ulama di masa lalu telah berbeda pendapat.  Menyikapi perbedaan tersebut, adab yang baik adalah menghargai dan mengormati perbedaan tersebut. Lagi pula, perbedaan ini bukan perbedaan dari segi aqidah yang merusak iman, melainkan hanya berupa cabang-cabang agama. Wallahu 'alam.

===

Demikian Bacaan Sholawat Ibrahimiyah yang Benar, Arab, Latin dan Artinya Lengkap.

Baca juga: Lirik Sholawat Al Hijrotu Latin, Al Hijrotu Rihlatu Hadina, Lengkap Tulisan Arab dan Terjemah

Baca juga: Sholawat Busyro Lirik Latin, Lengkap Tulisan Arab dan Arti Bahasa Indonesia, Keutamaan Mengamalkan

Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved