Berita OKI

Diduga Dianiaya 4 Pelaku, Seorang Pria Tewas Bersimbah Darah di Semak Belukar Desa Pulauan OKI

Masyarakat yang tinggal di Desa Pulauan, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir digemparkan dengan penemuan seorang pria yang sudah

Tribunsumsel.com
ILUSTRASI MAYAT - Mayat pria bersimbah darah ditemukan di semak belukar di Desa Pulauan, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir 

TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Masyarakat yang tinggal di Desa Pulauan, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir digemparkan dengan penemuan seorang pria yang sudah tewas bersimbah darah di semak belukar.

Diketahui pria yang memakai kaos hitam lengan pendek dan celana jeans pendek tersebut telah terbujur kaku dengan muka dan tangan yang dipenuhi dengan luka-luka akibat senjata tajam (sajam).

Saat dikonfirmasi Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto melaluiĀ 
Kapolsek Pangkalan Lampam, Iptu Suhendri membenarkan kejadian tersebut dan saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Benar, telah terjadi tindak pidana pembunuhan tadi sore sekitar jam 15.15 WIB di Dusun 2, Desa Pulauan," katanya dikonfirmasi, Sabtu (8/3/2025) malam.

Dijelaskan kronologi kejadian, bermula saat saksi Rian Saputra (25) dan saksi Meca Natasnya (16) bertemu dengan pelaku Embang (40) dan teman-teman nya yang berjumlah 4 orang.

"Mereka mendatangi rumah korban Kamilia (43) sambil membawa parang mencari korban akan tetapi korban tidak ada di rumah," ujarnya.

Selanjutnya, 4 orang terduga pelaku langsung pergi tinggalkan rumah korban dan mencari korban ditempat lain.

"Saat itu saksi juga keluar rumah untuk mencari korban dan sekitar 15 menit bertemu lagi dengan ke 4 empat orang berpapasan dijalan,"

"Pelaku Embang kala itu berbicara 'dak katek' (korban tidak ada) ke saksi Rian dan lalu sekitar jarak 50 meter saksi menemukan korban sudah terkapar ditanah dan bersimbah darah," paparnya.

Dengan adanya peristiwa tersebut, pihak kepolisian segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mencari saksi serta barang bukti.

"Kemudian korban dibawa ke puskesmas untuk dilakukan visum dan mengarahkan keluarga korban untuk membuat laporan polisi," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved