Ramadan 2025

Syahru Ramadhan Alladzi Unzila Fihil Quranu Hudallinnasi, Waktu Turun Alquran, Petunjuk Bagi Manusia

Allah menyebutkan bahwa Alquran adalah petunjuk bagi manusia. Bukan hanya petunjuk bagi orang Islam saja, tapi seluruh manusia.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
SURAT AL BAQARAH -- Ilustrasi arti surat Al Baqarah ayat 185, Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk (Huda) bagi manusia. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Lafadz Syahru ramaḍānallażī unzila fīhil-qur`ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān  adalah berasal dari ayat Alquran, tepatnya Surat Al Baqarah ayat 185.

Ayat ini menjelaskan tentang bulan Ramadhan sebagai bulan diturunkannya Alquran pertama kali, sebagai petunjuk bagi manusia.

Berikut bacaan Surah Al Baqarah ayat 185 

Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ


Latih:

Syahru ramadhanal ladzi unzila fiihil Quranu hudallinnaasi wabayyinaati minal hudaa, walfurqoona.

Artinya:

“Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk (Huda) bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan sebagai pembeda (Furqan)”


Bacaan Surat Al Baqarah ayat 185 selengkapnya dan arti dalam bahasa Indonesia

Surat Al-Baqarah Ayat 185:


شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ


Arab-Latin: 

Syahru ramaḍānallażī unzila fīhil-qur`ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān, fa man syahida mingkumusy-syahra falyaṣum-h, wa mang kāna marīḍan au 'alā safarin fa 'iddatum min ayyāmin ukhar, yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullāha 'alā mā hadākum wa la'allakum tasykurụn

Artinya: 
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). 

Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

 

Alquran Diturunkan Berangsur-angsur

Dengan jelas Allah menyatakan bahwa waktu diturunkannya Alquran adalah pada bulan Ramadhan.

Ayat lain menuturkan bahwa Alquran diturunkan para malam al-Qadr (kemulyaan) dan juga malam yang diberkahi (Lailatul Mubarakah).

Dikutip dari laman kemenag.go.id, Alquran diturunkan secara lengkap (keseluruhan) dari Lauh Mahfudz ke langit Dunia (Baitul-Izzah)  pada malam Lailatul Qadar.

Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW pertama kali pada tanggal 17 Ramadhan di Gua Hira.

Alquran diturunkan selama 23 tahun, 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah. Yang terakhir inilah yang sering kita peringati sebagai Nuzulul Quran.

Alquran Petunjuk Bagi Manusia

Alquran merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam dengan ajaran-ajarannya bersifat universal. Karena itu Allah menyebutkan bahwa Alquran adalah petunjuk bagi manusia. Bukan hanya petunjuk bagi orang Islam, tapi seluruh manusia.

Alquran tidak sama dengan kitab-kitab samawi sebelumnya yaitu Taurat, Zabur dan Injil, karena setiap kitab samawi hanya berlaku pada suatu zaman tertentu. 

Allah SWT menetapkan bahwa Alquran akan selalu terjaga keasliannya sampai akhir zaman tanpa adanya penyelewengan ataupun perubahan. 

Allah Subhanahu Wata’ala memberitahukannya langsung bahwa Allah yang akan menjaga Alquran.

 Allah Subhanahu Wata’ala berfirman dalam surat Al Hijr ayat 9

Surat Al-Hijr Ayat 9

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ

Arab-Latin: Innā naḥnu nazzalnaż-żikra wa innā lahụ laḥāfiẓụn

Artinya: 

”Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Quran dan pasti Kami pula yang memeliharanya”.(Al-Hijr : 9)

Alquran sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan, sehingga manusia diarahkan untuk berpegang teguh kepada Alquran agar selamat di dunia dan akhirat. 

Dengan menjadikan Alquran sebagai pembina dan pembimbing mampu membimbing manusia dalam menjalankan tugasnya sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi, hal ini bertujuan agar terciptanya manusia
yang seimbang dalam hal dunia dan akhirat.

Demikian penjelasan tentang ayat Surat Al Baqarah ayat 185, Syahru ramadhanal ladzi unzila fiihil Quranu hudallinnaasi wabayyinaati minal hudaa, walfurqoona, ayat tentang turunnya Alquran. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: 10 Perilaku yang Membuat Puasa Ramadhan Sia-sia tak Mendapat Apa-apa, Hanya Merasakan Lapar dan Haus

Baca juga: Tulisan Arab dan Arti Subhanal Abyadil Abad Subhal Wahidil Ahad Subhanal Fardis Shomad, Lafaz Tasbih

Baca juga: Hadis Kam Min Shoimin Laisa Lahu Min Shiyamihi Illal Ju Wal Atsyu, Puasa Hanya Dapat Lapar dan Haus

Baca juga: Tulisan Arab Doa Allahumma AInni Ala Dzikrika Wa Syukrika Wa Husni Ibadatik, Manfaat dan Artinya

Baca juga: Waktu Mustajab Berdoa Ketika Berbuka Puasa, Nasihat Habib Muhammad bin Alwi Al Hadad: Manfaatin

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved