Ramadan 2025

2 Contoh Kultum Ceramah Ramadhan 2025 yang Singkat dan Penuh Ilmu, Amalan Jelang Buka Puasa

Kaum muslimin yang berbahagia... Salah satu tanda keimanan adalah seorang muslim bergembira dengan akan datangnya bulan Ramadhan. Ibarat akan menyam

TRIBUNSUMSEL.COM
ILUSTRASI MENYAMPAIKAN KULTUM - Berikut 2 Contoh Kultum Ceramah Ramadhan 2025 yang Singkat dan Penuh Ilmu, Amalan Jelang Buka Puasa. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini akan disajikan contoh kuliah tujuh menit (Kultum) ceramah Ramadhan 2025 yang singkat dan penuh ilmu sebagai amalan saleh jelang buka puasa Ramadhan 1446H/2025.

====

Kumpulan Kultum Ramadhan

#Contoh 1

Marhaban Ya Ramadhan

الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ التَّقْوَى خَيْرَ الزَّادِ وَالنَّبَاسِ وَأَمَرَنَا أَنْ تَزَوَّدَ بِهَا لِيَوْمِ الحِسَابِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ رَبُّ النَّاسِ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيَدَنَا حَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ المَوْصُوفُ بِأَكْمَلِ صِفَاتِ الأَشْخَاصِ اللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أجمعين وسَلَّمْ تَسليمًا كَثِيرًا ، أَمَّا بَعْدُ

Kaum muslimin yang berbahagia...

Salah satu tanda keimanan adalah seorang muslim bergembira dengan akan datangnya bulan Ramadhan. Ibarat akan menyambut tamu agung yang ia nanti-nantikan, ia pun mempersiapkan segalanya dan tentu hati menjadi sangat senang, karena tamu Ramadhan akan datang. Tentu lebih senang lagi jika ia menjumpai Ramadhan. Hendaknya seorang muslim khawatir akan dirinya jika tidak ada perasaan gembira akan datangnya Ramadhan. la merasa biasa-biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Bisa jadi ia terluput dari kebaikan yang banyak. Sebab, ini adalah karunia dari Allah dan seorang muslim harus bergembira.

Allah telah berfirman dalam surah Yunus ayat 58,

قُلْ بِفَضْلِ الله وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ ﴿٨٥)

Artinya: "Katakanlah: Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan."

Hadirin yang dicintai Allah....

Lihat bagaimana para ulama dan orang saleh sangat merindukan dan berbahagia jika Ramadhan akan datang. Ibnu Rajab al-Hanbali dalam Lathaif Ma'arif halaman 232 berkata:

"Sebagian salaf berkata, 'Dahulu mereka (para salaf) berdoa kepada Allah selama enam bulan agar mereka dipertemukan lagi dengan Ramadhan. Kemudian, mereka juga berdoa selama enam bulan agar Allah menerima (amal-amal saleh di Ramadhan yang lalu) mereka'."

Mengapa harus bergembira menyambut Ramadhan?

Bagi orang yang beriman sudah selayaknya bulan Ramadhan disambut dengan penuh kegembiraan dan persiapan lahir maupun batin. Kegembiraan tersebut adalah karena banyaknya kemuliaan, keutamaan, dan berkah pada bulan Ramadhan. Beribadah pun semakin nikmat dan lezatnya bermunajat kepada Allah.

Menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan ini sudah pernah dilakukan Nabi. Di depan para sahabatnya dan mengajak mereka untuk bersama-sama merayakan kedatangan bulan Ramadhan. Dalam kitab al-Musnad, Imam Ahmad meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah, dia berkata:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمَّا حَضَرَ رَمَضَانُ : قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ مُبَارَكَ افْتُرِضَ عَلَيْكُمْ صِيَامُهُ. تُفْتَحُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ. فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرُهَا فَقَدْ حُرِمَ . رواه أحمد والنسائي والبيهقي .

Artinya: "Rasulullah SAW memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya tentang kedatangan bulan Ramadhan seraya beliau berkata: 'Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah mewajibkan atas kalian berpuasa di dalamnya. Di bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan seribu bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi'."

Ulama menjelaskan bahwa hadits ini menunjukkan kita harus bergembira dengan datangnya Ramadhan.

Jamaah yang dirahmati Allah...

Dalam catatan sejarah dan periwayatan sahabat, ditemukan beberapa kebiasaan penting Rasulullah menghadapi kedatangan tamu agung, yaitu bulan suci Ramadhan, di antaranya sebagai berikut:

Pertama, Rasulullah memberitahukan dan mengingatkan anak dan istrinya, akan kedatangan Ramadhan, yaitu bulan yang membawa keampunan, kemuliaan, berkah, penuh fadilah, dan bulan yang dapat mengangkat derajat seorang hamba menjadi muttaqin. Rasulullah juga mengajak keluarganya mempersiapkan diri secara fisik dan mental, untuk menjalankan ibadah secara maksimal pada bulan Ramadhan, baik ibadah mahdhah maupun ibadah ghairu mahdhah (ibadah sosial).

Kedua, Rasulullah memiliki tradisi di akhir Sya'ban, yaitu memperkenalkan Ramadhan dan mengajarkan hikmahnya kepada sahabat. Ramadhan adalah salah satu bulan dari kalender Islam, yang memiliki keutamaan (fadilah) lebih, bila dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain. Rasulullah menginformasikan filosofi, hikmah, serta fadilah Ramadhan kepada sahabat, agar termotivasi dan bersungguh-sungguh mengisi dan memanfaatkan Saidus-Syuhur sebagai bulan umatku, kata Rasulullah.

Ketiga, Rasulullah mengencangkan ikat pinggangnya pada hari-hari terakhir Ramadhan. Makna kencangkan ikat pinggang dipahami para ulama dalam arti kiasan (majaz), dan bukan dalam makna tersurat berupa sabuk atau ikat pinggang. harus ketat melekat pada pinggang. Makna yang sebenarnya adalah pada hari-hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah menunjukkan sikap mulia kepada kita betapa sungguh. beliau memanfaatkan hari-hari terakhir Ramadhan penuh dengan qiyamul lail; tarawih, membaca Al-Qur'an, i'tikaf, zikir, berdoa, shalat jamaah, majelis ilmu, infak, sedekah, dan berbagai macam ibadah lainnya.

Hadirin yang berbahagia....

Allah menghadirkan bulan Ramadhan bukan untuk semua orang, tetapi untuk orang-orang tertentu, yakni orang-orang beriman.

Mengapa Ramadhan hanya untuk orang-orang beriman?

Sebab, di dalam bulan Ramadhan orang harus berpuasa, dan puasa bukan pekerjaan ringan. Oleh karena itu, hanya orang-orang yang telah beriman saja yang sanggup berpuasa, sebagaimana tersirat dalam firman Allah dalam surah al-Baqarah ayat 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصَّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (۳۸۱)

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Dari ayat ini kita melihat adanya kaitan antara puasa dengan keimanan seseorang. Allah memerintahkan puasa kepada orang-orang yang memiliki iman agar mereka menjadi takwa. Dengan demikian, Allah pun hanya menerima puasa dari orang-orang yang dalam jiwanya ada iman. Dengan berpuasa berarti pula seseorang sanggup dibimbing oleh Allah.

Jamaah hafizhakumullah....

Puasa Ramadhan adalah ibadah tahunan. Hanya setahun sekali Allah menurunkan waktu untuk beribadah secara khusus ini. Jika ibadah shalat merupakan momentum penyucian diri tingkat harian, dan ibadah shalat Jumat tingkat mingguan, maka puasa Ramadhan merupakan momentum penyucian diri pada tingkat tahunan. Selama satu tahun tentu banyak perbuatan dosa yang dilakukan manusia. Oleh karena itu, lewat ibadah puasa Ramadhan dosa-dosa itu dihapus, sehingga tatkala Allah memanggilnya manusia menghadap dengan keadaan suci.

Bagi orang yang menghadap dengan keadaan tidak berdosa atau suci, Allah abadikan dengan panggilan khusus sebagaimana di dalam al-Quran pada surah al-Fajr empat ayat terakhir, yang artinya, "Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya, maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku."

Perlu diingat bahwa Ramadhan adalah peluang besar untuk membaca al-Quran, zikir, saling menasihati, shalat malam, dan istighfar. Ramadhan itu juga kesempatan bagi jiwa untuk bersungguh-sungguh dalam mengekang hawa nafsu, mengenalkan jiwa kepada kewajibannya; menampakkan hakikatnya serta menghantarkannya kepada Rabb-nya, menjaganya dari syahwat dan membentenginya dari musuh, serta berusaha menyucikan jiwa. Ramadhan juga bulan derma bagi pemilik harta untuk memberi kemudahan kepada orang yang kesulitan, menghilangkan beban orang yang terhimpit, bersikap dermawan kepada orang-orang fakir dan yang membutuhkan. Barangsiapa menyambut Ramadhan dengan mencari pahala Allah, maka dia akan beruntung.

Ya Allah Yang Mahabaik, terimalah dari kami. Sesungguhnya engkau adalah Mahamendengar dan Mahamengetahui. Berilah kami tobat, sesungguhnya engkau adalah Maha Penerima tobat dan Mahapenyayang. Jadikanlah kami termasuk orang-orang yang tidak memiliki rasa takut dan bersedih hati. Jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mendengarkan ucapan dan mengikuti yang baik dari ucapan itu. Jadikan akhir amal kami adalah amal yang saleh. Jadikanlah sebaik-baik amal kami pada akhirnya dan sebaik-baik amal kami adalah pada akhir hayat serta sebaik-baik hari kami adalah pertemuan dengan-Mu. Sesungguhnya engkau adalah Mahamendengar dan Mahamengabulkan. Aamiin.

___

#Contoh 2

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, serta kesehatan sehingga kita bisa bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan. Bulan yang penuh berkah, rahmat, dan ampunan. 

Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.\

Hadirin yang dirahmati Allah,

Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya : “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. 

Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran, yang menjadi petunjuk hidup bagi kita semua. Maka dari itu, mari kita perbanyak membaca dan mentadabburi Al-Quran di bulan suci ini.

Selain itu, Ramadhan adalah bulan untuk memperbanyak amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

Artinya, “Jika bulan Ramadan datang, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Muslim) 
Hadirin yang dirahmati Allah,

Ada tiga amalan utama yang bisa kita lakukan di bulan Ramadhan untuk meraih keberkahan:

1. Puasa dengan Ikhlas dan Penuh Keimanan
Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Mari kita jalani puasa ini dengan niat yang tulus, tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa kita seperti berkata kotor, berbohong, dan ghibah.

2. Memperbanyak Ibadah dan Membaca Al-Quran

Ramadhan adalah bulan Al-Quran. Mari kita perbanyak membaca, mentadabburi, dan mengamalkan isi Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya." (HR. Tirmidzi)

Selain itu, jangan lupa memperbanyak shalat sunnah seperti shalat tarawih dan tahajud, serta memperbanyak dzikir dan doa.

3. Perbanyak Sedekah dan Amal Kebaikan

Bulan Ramadhan adalah bulan kepedulian dan berbagi. Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanan beliau semakin bertambah di bulan Ramadhan.

Mari kita ringankan tangan untuk berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan, baik itu dalam bentuk harta, makanan, atau sekadar senyuman yang tulus. Allah SWT berfirman:

إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ

إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ

“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik itu menghapus berbagai kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah).” (QS. Hud: 114).

Hadirin yang dirahmati Allah,

Mari kita manfaatkan bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Jangan biarkan waktu-waktu berharga di bulan suci ini terbuang sia-sia. Ingatlah bahwa kita tidak pernah tahu apakah kita masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan di tahun berikutnya.

Maka, marilah kita tingkatkan kualitas ibadah kita, perbanyak doa dan istighfar, serta jaga hubungan baik dengan sesama manusia. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita dan menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang bertakwa.

Akhirul kalam,

Marilah kita tutup kultum ini dengan doa:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 127)

Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dan ampunan di bulan Ramadhan ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

**

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved