Berita Viral
Sosok Mari dan Markum, 2 Penjual Petai di Lumajang Tewas usai Duel Carok, Dulu Akrab
Mari (50) dan Nito Markum (62), dua pria asal Desa Merakan, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terlibat duel carok pada Minggu (23/2)
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Mari (50) dan Nito Markum (62), dua pria asal Desa Merakan, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terlibat duel carok pada Minggu (23/2/2025) pagi.
Diketahui, Mari dan Markum sendiri masih tetanggaan, sebagai warga Desa Merakan, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Profesi keduanya pun juga sama, yakni pedagang petai.
Baca juga: Kronologi 2 Penjual Petai Tewas usai Duel Carok Dipicu Persaingan Dagang, Ambil Celurit dari Motor

Kepala Dusun Darungan, Desa Merakan, Endi Setiawan mengungkapkan sebelum terjadi duel, kedua pelaku akrab berhubungan baik dan tidak ada masalah.
Bahkan, di lingkungan keduanya juga sering beraktivitas bersama.
"Kalau sebelumnya tidak ada masalah, dan sampai sekarang kita juga kurang tahu masalah apa sehingga dua almarhum ini sampai bertengkar dan carok," katanya Endi.
Namun, hubungan Mari dan Markum mendadak bersitegang lantaran dipicu persaingan usaha.
Dengan adanya kejadian ini, dua keluarga pelaku carok di Desa Tanggung, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sepakat berdamai pada Senin (24/2/2025).
Perjanjian damai antara kedua pihak keluarga dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh Matasan, anak Nito Markum, dan Suriyadi, menantu Mari.
Penandatanganan surat pernyataan juga disaksikan oleh Kepala Dusun Darungan, Desa Merakan, camat, dan Kapolsek Padang.
Dalam surat pernyataan, kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan menyadari kesalahan dari kedua almarhum yang tersulut emosi hingga berduel dengan senjata tajam.
Baca juga: Kesaksian Warga Soal Remaja di Palembang Duel Disiarkan di Live Instagram, Sering Bikin Resah
Kepala Dusun Darungan, Desa Merakan, Endi Setiawan mengatakan bahwa proses mediasi dilakukan sesaat setelah dua pelaku carok dinyatakan meninggal dunia.
"Kita datangi satu per satu, kita ajak dialog. Alhamdulillah, keluarga sepakat untuk berdamai," kata Endik di rumah duka Markum, Senin (24/2/2025).
Endik menyampaikan, dengan perjanjian damai ini, kedua keluarga berjanji tidak akan menuntut salah satu pihak ke ranah hukum.
Endik juga berpesan agar tidak ada lagi dendam yang menyebabkan perselisihan antara dua keluarga pelaku sekaligus korban carok ini.
"Jadi kesepakatannya tidak akan saling melapor dan tidak menuntut. Harapan kami setelah ini tidak ada lagi dendam antara dua keluarga ini," katanya.
Dengan perjanjian damai ini, petugas Polsek Padang yang sebelumnya disiagakan di rumah duka kedua korban sudah ditarik.
Kronologi
Awalnya, Mari lebih dulu meninggal saat perjalanan ke RSUD dr. Haryoto Lumajang.
Mari mengalami luka robek parah pada bagian perut sepanjang 20 sentimeter, dengan kedalaman luka mencapai 9 sentimeter.
Sedangkan Markum, yang mengalami luka pada bagian kepala dan tangan, sempat meninggalkan TKP dengan sepeda motornya.
Namun karena luka yang dialami Markum sangat parah, ia lantas dilarikan ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sampai akhirnya, Markum menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 13.30 WIB, menyusul Mari yang lebih dahulu meninggal dunia.
"Perkembangan terkini pelaku meninggal dunia saat dirawat di RSUD dr. Haryoto Lumajang, sekitar jam 2 siang dokter menyatakan meninggal dunia," kata Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro Abimanyu, Minggu, (23/2/2025).
Baca juga: 2 Penjual Petai Tewas usai Duel Carok di Lumajang Dipicu Persaingan Usaha, Sempat Adu Cekcok
Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Pras Ardinata mengatakan peristiwa carok ini bermula saat Markum bertemu dengan Mari yang tengah memperbaiki motor di sebuah bengkel di Desa Tanggung.
Diketahui, duel carok itu terjadi di desa tetangga, tepatnya di Desa Tanggung, Kecamatan Padang, sekitar pukul 09.00 WIB.
"Untuk kejadian duelnya di Desa Tanggung, Kecamatan Padang sekitar pukul 9 pagi, keduanya ini masih tetangga, sama-sama pedagang petai," kata Pras di RSUD dr. Haryoto Lumajang, Minggu (23/2/2025).
Peristiwa duel senjata tajam berlangsung tragis karena kedua orang yang bertikai sama-sama memakai senjata tajam celurit.
Diduga, keduanya bertengkar karena masalah persaingan dagang petai, seperti dilansir dari Kompas.com.
Saat adu mulut, Markum tiba-tiba menantang Mari untuk berduel dengan senjata tajam.
Mendengar tantangan tersebut, Mari naik pitam dan langsung mengambil celurit yang ada di jok sepeda motornya.
Duel carok keduanya pun tidak terhindarkan.
"Luka bacok pada bagian kepala, perut, kemudian tangan juga, pelaku carok ini semuanya meninggal dunia di rumah sakit," jelasnya.
Keluarga Tolak Autopsi
Keluarga kedua korban duel carok di Desa Tanggung, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menolak dilakukan autopsi.
Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro Abimanyu mengatakan, pihak keluarga kedua korban meminta jenazah langsung dibawa ke rumah duka tanpa dilakukan otopsi.
"Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan meminta jenazah langsung dibawa ke rumah duka," kata Untoro di Lumajang, Minggu (23/2/2025).
Untoro menambahkan, jenazah kedua korban duel maut ini akan langsung dibawa pulang oleh keluarga setelah proses pemulasaraan jenazah.
"Setelah prosesnya selesai di rumah sakit, nanti akan langsung dibawa pulang oleh keluarga," tambahnya.
Petugas dari Polsek Pasirian juga disiagakan di kedua rumah duka pelaku carok untuk mengantisipasi terjadinya carok susulan.
"Petugas kami siagakan di rumah duka, untuk antisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.
Artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul Pedagang Petai di Lumajang Cekcok hingga Duel Carok, Berujung Keduanya Tewas
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Beredar Foto Ahmad Sahroni Diduga Hendak ke Singapura, Youtuber Ferry Irwandi Sebut Pengecut |
![]() |
---|
PENGAKUAN Saksi Mata Lihat Mobil Rantis Brimob Lindas Ojol Saat Bubarkan Demonstran, Semua Dihajar |
![]() |
---|
MOBIL Baraccuda Brimob Lindas Driver Ojol di Pejompongan, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Leganya Ridwan Kamil Hasil Tes DNA Buktikan CA Bukan Anaknya, Fitnah Lisa Mariana Terpatahkan |
![]() |
---|
Ini Pekerjaan Sintya Cilla Buat Denny Sumargo Syok, Rela Berkorban Uang Demi Ketemu Dj Panda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.