Sholawat

Bacaan Sholawat Kamaliyah dan Arti, Sholawat Hadiah untuk Orang Tua yang Telah Meninggal Dunia

Ulama ahli ma’rifat, siapa yang membaca shalawat berikut sebanyak satu kali, maka pahalanya setara dengan membaca shalawat sebanyak 500.000 kali

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
HADIAH SHOLAWAT -- Bacaan sholawat kamaliyah sebagai sholawat hadiah yang dapat dibacakan untuk orang tua atau keluarga yang telah meninggal dunia. 

TRIBUNSUMSEL.COM --Sholawat Kamaliyah adalah salah satu bacaan sholawat yang banyak mengandung hikmah dan manfaat.

Di antaranya adalah, bahwa sholawat ini dapat  menjadi hadiah sholawat untuk orang tua kita yang telah meninggal dunia atau saudara atau ahli kubur lainnya.

Hal ini diungkapkan ulama AlHabib Quraisy Baharun dalam tausiah yang beredar di platform media sosial.

"Hadiahkan sholawat ini kepada orangtua yang sudah meninggal, atau suami, istri yang meninggal insyaallah mereka akan bahagia di dalam kuburnya," kata Habib Quraisy Baharun.

Berikut bacaan sholawat hadiah untuk orang tua yang telah  meninggal dunia.

 Bismillahiirahmaniirahim allahumma sholli wa sallim wasyarrif wa karrim ala sayyidina muhammadan nabiyyil kamil wa ala alihi sholatan laa nihayata laha kama laa nihayata bi kamalika wa adada kamalihi


Artinya:

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.  

Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepada Baginda Nabi Muḫammad SAW, dan juga kepada keluarganya, sebagaimana kesempurnaan-Mu yang tanpa batas, dan sebanyak bilangan kesempurnaannya

Berikut lafal tulisan Arab dari Sholawat Kamaliyah:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى
 سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهِ كَمَا لَا نِهَايَةَ لِكَمَالِكَ وَ عَدَدَ كَمَالِهِ 


Allâhumma shalli wasallim wabârik’alâ sayyidinâ Muḫammadin wa ‘alâ âlihi kamâ lâ nihayata likamâlika ‘adada kamâlihi. 

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepada Baginda Nabi Muḫammad ﷺ, dan juga kepada keluarganya, sebagaimana kesempurnaan-Mu yang tanpa batas, dan sebanyak bilangan kesempurnaannya.  

Dikutip dari NU.or.id, berikut Keutamaan lain dari Shalawat Kamaliyah 

Pertama, memiliki kebaikan (pahala) yang besar.

Syekh Abdul Qadir al-Jilani (wafat 561 H) menjelaskan dalam kitabnya, as-Safînatul Qâdiriyyah, sebagai berikut:

 ونقل عن بعض العارفين: أن من صلى بهذه الصلاة مرة واحدة عدلت له خمسمائة ألف صلاة وكانت له فداء من النار، وهي: اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله كما لا نهاية لكمالك وعدد كماله 

Artinya: 

“Dikutip dari sebagian ulama ahli ma’rifat, siapa yang membaca shalawat berikut sebanyak satu kali, maka pahalanya setara dengan membaca shalawat sebanyak 500.000 kali dan menjadi tebusan baginya dari api neraka.

Redaksi shalawat itu adalah ‘Allâhumma shalli wasallim wabârik’alâ sayyidinâ Muḫammadin wa ‘alâ âlihi kamâ lâ nihayata likamâlika ‘adada kamâlihi’.” (Muhyiddin Abdul Qadir bin Shalih al-Jilani, as-Safînatul Qâdiriyyah, [Beirut, Dârul Kutub al-‘Ilmiyyah: 2016], halaman 118).   

 Kedua, menolak lupa

 Dalam kitab Sa’âdatuddârain Syekh Yusuf bin Isma’il an-Nabhani menjelaskan, shalawat Kamaliyah yang dinisbatkan kepada Nabi Khidir as ini memiliki khasiat mampu menolak lupa.

Dalam salah satu riwayat dikisahkan sosok Syekh Ali Syibromalisi yang (wafat 1087 H) mengalami kebutaan. Di suatu hari Jumat sebelum melaksanakan shalat, Syekh Ali bertamu ke rumah Syihab al-Khaffaji. Syekh Ali pun dipersilahkan duduk di sebuah kursi, sementara Syihab duduk di hadapannya dan bertanya kepada Syekh Ali perihal persoalan-persoalan pelik.

Hebatnya, Syekh Ali mampu menjawab setiap persoalan yang diajukan beserta menyebutkan sumber kitab (buku) pengambilannya, lengkap pula dengan sanad-sanadnya.   Pada Jumat berikutnya, Syekh Ali melakukan hal yang sama. Ia juga ditanyai hal-hal sulit dan menjawabnya dengan menyebutkan rujukan kitab beserta sanad-sanadnya, sebagaimana Jum’at lalu. Kemudian, beliau pun ditanya, mengapa bisa sehabat itu. Padahal ia buta, tetapi seperti orang yang mampu melihat dengan baik.

Laki-laki itu pun memberikan Syekh Ali shalawat yang memiliki khasiat untuk menolak lupa. Dengan cara dibaca antara waktu Maghrib dan Isya tanpa dibatasi bilangan tertentu.

Redaksi shalawat itu adalah sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهِ كَمَا لَا نِهَايَةَ لِكَمَالِكَ وَ عَدَدَ كَمَاٰلِهِ

Allâhumma shalli ’alâ Muḫammadin wa ‘alâ âlihi kamâ lâ nihayata likamâlika ‘adada kamâlihi Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Baginda Nabi Muḫammad, dan juga kepada keluarganya, sebagaimana kesempurnaan-Mu yang tanpa batas, dan sebanyak bilangan kesempurnaannya.

 (Yusuf bin Isma’il an-Nabhani, Sa’âdatuddârain fish Shalâti ‘alâ Sayyidil Kaunain, [Beirut, Dârul Kutub al-‘Ilmiyyah: 2012], halaman 306). Wallâhu a’lam. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Allahumma Sholli Ala Muhammadin Qod Dho Qot Hilati, Sholawat Darurat Mohon Pertolongan Allah & Rasul

Baca juga: Kumpulan 12 Sholawat Nabi Pendek Bisa Bikin Hati Tenang, Teks Arab Latin dan Terjemahan

Baca juga: Arti Husnudzon, Suudzon, Husnul Khatimah, Suul Khatimah, Istilah Bahasa Arab Jangan Salah Penggunaan

Baca juga: Arti Allah Yahdik, Allahu Yahdik, Doa ketika Sedang Marah atau Kesal, Penjelasan Ustadz Habib Jafar

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved