Seputar Islam
Setelah Baca Surat Yasin, 3 Permintaan Ini Disarankan Ulama Untuk Dipanjatkan di Malam Nisfu Syaban
Malam Nisfu Sya'ban dianjurkan bagi umat islam untuk membaca QS Yasin sebanyak tiga kali setelah shalat Maghrib.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Malam Nisfu Sya'ban dianjurkan bagi umat islam untuk membaca QS Yasin sebanyak tiga kali setelah shalat Maghrib.
Adapun diketahui malam Nisfu Syaban jatuh pada hari ini, Kamis (13/2/2025).
Perlu diketahui sesudah membaca surat Yasin, dianjurkan untuk mengucapkan 3 permintaan ini.
Melansir dari situs resmi MUI.or.id, Sekretaris Komisi Fatwa MUI KH Miftahul Huda, mengatakan para ulama yang menganjurkan membaca QS Yasin sebanyak tiga kali setelah shalat Magrib biasanya menghubungkan dengan permohon tiga hal utama.
Permohonan tersebut adalah memohon panjang umur dan ketaatan kepada Allah SWT, memohon rezeki yang luas dan berkah, dan memohon keteguhan iman dan husnul khatimah (akhir kehidupan yang baik).
"Malam Nisfu Sya'ban memiliki keutamaan dalam Islam, dan salah satu amalan yang dianjurkan oleh sebagian ulama adalah membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali setelah shalat Maghrib," kata Kiai Miftah.
Kiai Miftah menambahkan, tradisi ini berkembang dalam masyarakat Muslim sebagai bentuk ibadah dan doa untuk mendapatkan keberkahan.
Mengenai hukumnya, Kiai Miftah menyatakan bahwa hukumnya bukan suatu kewajiban, tetapi termasuk dalam kategori ibadah yang bersifat sunnah atau dianjurkan oleh sebagian ulama.
"Amalan ini bukan suatu kewajiban dalam Islam, tetapi termasuk dalam kategori ibadah yang bersifat sunnah atau dianjurkan oleh sebagian ulama berdasarkan pengalaman spiritual dan tradisi keislaman," jelasnya.
Doa Nisfu Syaban
Melansir dari Tribunpriangan.com, berikut Doa Malam Nisfu Syaban
Adapun doa Nisfu Syaban yang bisa kamu amalkan sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Latin: Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu ‘alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in‘ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma’manal khā’ifīn. Allāhumma in kunta katabtanā ‘indaka fī ummil kitābi asyqiyā’a au mahrūmīna au muqattarīna ‘alaynā fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatanā, wa hirmānanā waqtitāra rizqinā, waktubnā ‘indaka su‘adā’a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali ‘ala lisāni nabiyyikal mursali “Yamhullāhu mā yasyā’u wa yutsbitu wa ‘indahū ummul kitāb.” Wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil ‘ālamīn.
Artinya: Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezeki kami. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.
Amalan Malam Nisfu Syaban
1. Salat Sunnah Malam Hari
Nah Tribuners, amalan yang bisa dilakukan di malam Nisfu Syaban yaitu melaksanakan salat sunnah pada malam hari.
Umat Islam dianjurkan untuk mendirikan slat sunnah malam seperti salat tahajud.
2.Membaca Al Quran
Selain salat sunnah pada malam hari, umat muslim juga bisa amalkan membaca Al-Quran.
Memba Al-Quran memang menjadi salah satu amalan yang sebaiknya dilakukan setiap hari.
Namun pada saat malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak bacaan Al-Quran untuk meningkatkan keimanan.
3. Bersyahadat
Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan dalam kitab Ithmi’nanul Qulub Bidzikri ‘Allamil Guyub bahwa umat Islam dianjurkan untuk banyak membaca dua kalimat syahadat pada bulan Syaban dalam malam pertengahannya.
4. Istighfar
Selain itu, di malam Nisfu Syaban juga bisa amalkan untuk membaca Istighfar.
Minta ampunan kepada Allah dengan cara beristighfar juga sangat dianjurkan saat memasuki pertengahan bulan Syaban.
5. Berdoa
Terakhir, jangan lupa banyak berdoa kepada Allah SWT pada malam Nisfu Syaban karena malam tersebut adalah waktu yang istimewa
(*)
Teks Doa Sebelum dan Sesudah Baca Al Quran, Lengkap Tulisan Latin Serta Artinya |
![]() |
---|
Bacaan Doa Ketenangan Hati Serta Pikiran, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya |
![]() |
---|
Bacaan Doa Pagi dan Sore Hari untuk Dirutinkan Setiap Hari, Tulisan Arab, Latin, dan Arti |
![]() |
---|
8 Contoh Kalimat Berita Duka dan Ucapan Duka Cita Islam untuk Orang yang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Doa untuk Jenazah Wanita Versi Pendek dan Panjang, Allahummaghfirlaha Warhamha Waafiha Wafuanha |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.