Nisfu Syaban

Doa Niat Mandi Besar/Keramas Malam Nisfu Syaban 2025 Lengkap Tata Caranya untuk Pria dan Wanita

[Latin:] Nawaitul ghusla litathhiri nafsi fi laylati nisfi Sya'ban lillahi ta'ala. [Artinya:] "Aku berniat mandi untuk mensucikan diriku pada malam

Tribunsumsel.com
MANDI KERAMAS NISFU SYABAN - Ilustrasi wanita sedang mandi keramas. Inilah Bacaan Doa Niat Mandi Besar/Keramas Malam Nisfu Syaban 2025 Lengkap Tata Caranya untuk Pria dan Wanita 

TRIBUNSUMSEL.COM - Saat memasuki malam Nisfu Syaban 1446 Hijriyah yang jatuh pada hari ini Kamis (13/2/2025) setelah waktu maghrib hingga besok Jumat (14/2/2025).

Banyak amalan saleh yang bisa dilakukan seorang muslim saat memasuki malam Nisfu Syaban 1446 H sebagaimana ajaran Rasulallah SAW.

Namun sebelum mengerjakan amalan tersebut, hendaknya umat muslim mensucikan diri terlebih dahulu dari hadast besar dan kecil dengan cara mandi wajib, mandi keramas atau mandi besar.

Tujuan mandi ini dilakukan agar ibadah yang dilangsungkan pada malam Nisfu Syaban 1446 H bisa berjalan dengan lebih khusyu'

Berikut doa niat mandi besar atau mandi keramas jelang malam Nisfu Syaban 1446 H lengkap dengan tata caranya untuk Pria dan Wanita.

====

Doa Niat Mandi Keramas Nisfu Syaban 1446 H

[Arab:]

نويت الغسل لتطهير نفسي في ليلة نصف شعبان لله تعالى

[Latin:]

Nawaitul ghusla litathhiri nafsi fi laylati nisfi Sya'ban lillahi ta'ala.

[Artinya:]

"Aku berniat mandi untuk mensucikan diriku pada malam Nisfu Syaban karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Mandi Keramas Nisfu Syaban

>> Untuk Pria:

Pertama diawali dengan membaca niat "Nawaitul ghusla litathhiri nafsi fi laylati nisfi Sya'ban lillahi ta'ala...." lalu dilanjutkan dengan cara-cara dibawah ini,

1. Menuangkan air dan mencuci kedua tangan

2. Mengambil air dengan tangan kanan untuk mencuci kemaluan dengan tangan kiri

3. Menggosokkan tangan kiri ke tanah (bisa dilakukan dengan sabun)

4. Berkumur dan menghirup air ke dalam hidung, kemudian dilanjutkan dengan berwudhu, namun tidak sampai mencuci kaki.

5. Ketika mulai membasahi rambut, sela-selai pangkal rambut dan basahi dengan air, sampai seluruh kepala dan rambut basah

6. Siram kepala 3 kali, dilanjutkan dengan menyiram seluruh anggota badan.

7. Mengguyur air ke seluruh badan dengan mendahulukan yang kanan

8. Berpindah tempat dan cuci kedua kaki

>> Untuk Wanita:

Pertama diawali dengan membaca niat "Nawaitul ghusla litathhiri nafsi fi laylati nisfi Sya'ban lillahi ta'ala...." lalu dilanjutkan dengan cara-cara dibawah ini,

1. Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati). Lafaz niat adalah:

Nawaitul Gusla liraf'il hadatsil Akbari fardhan lillahi ta'ala

Saya niat mandi mengangkat hadats besar wajib karena Allah

2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.

3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.

4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah (atau lantai) atau dengan menggunakan sabun.

5. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.

6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.

7. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya (Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya).

8. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.

Sedangkan untuk mandi karena haidh dan nifas, tata caranya sama dengan mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:

Pertama: dianjurkan menggunakan sabun.

Hal ini berdasarkan hadis Aisyah radhiallahu ‘anha, yang bertanya kepada Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tentang mandi wanita haid. Beliau menjelaskan:

“Kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya. Kemudian engkau mengambil kapas bermisik, lalu bersuci dengannya.” (HR Bukhari nomor 314 dan Muslim nomor 332)

Kedua: melepas gelungan, sehingga air bisa sampai ke pangkal rambut.

Hadis di atas merupakan dalil dalam hal ini: “…lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya..”

Hadis ini menunjukkan tidak cukup dengan hanya mengalirkan air seperti halnya mandi junub, namun harus juga digosok, seperti orang keramas memakai sampo.

***

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved