Nisfu Syaban

2 Contoh Teks Ceramah Nisfu Syaban 1446H/2025 Menyentuh Hati dan Penuh Khidmat untuk Acara di Masjid

Assalamualaikum Wr. Wb Terlebih dahulu, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, sehingga kita bisa berkumpul di tempat ini menyambut

Tribunsumsel.com
CERAMAH NISFU SYABAN - Ilustrasi gambar orang menyampaikan ceramah melalui mimbar. Inilah 2 Contoh Teks Ceramah Nisfu Syaban 1446H/2025 Menyentuh Hati dan Penuh Khidmat untuk Acara di Masjid. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini akan disajikan 2 contoh teks ceramah tentang Nisfu Syaban 1446H/2025 yang menyentuh hati dan penuh makna untuk kegiatan di masjid atau mushola.

3 Contoh Ceramah Singkat Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446H/2024, Berkesan dan Menyentuh
3 Contoh Ceramah Singkat Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446H/2024, Berkesan dan Menyentuh (Tribunsumsel.com)

 

Kumpulan Ceramah Nisfu Syaban 1446H/2025

#Contoh Pertama

Assalamualaikum Wr. Wb

Terlebih dahulu, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, sehingga kita bisa berkumpul di tempat ini menyambut malam Nisfu Syaban. 

Kini kita berada di dalam bulan Syaban dengan jumlah hitungan hari sebanyak 29 hari. Kira seringkali melupakan Syaban karena pemikiran biasanya telah ditujukan dan dikonsentrasikan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. 

Padahal, di dalam bulan Syaban ini terdapat keistimewaan tersendiri bagi kita untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama kita sekalian. Keistimewaan inilah yang membuat bulan ini diberi nama Syaban. Apa sesungguhnya keistimewaan bulan Syaban?

Hadirin yang dirahmati Allah SWT,

Rasulullah SAW, telah bersabda "Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menghendaki ketika diangkatnya amalku itu aku dalam keadaan sedang berpuasa." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Mengingat keistimewaan bulan Syaban, banyak muslim memanfaatkan waktu itu untuk memperbaiki amal ibadahnya, di antaranya melakukan puasa sunnah, bersedekah, membaca Al-Quran, mengaji, mendatangi majelis-majelis taklim pengajian, dan semakin erat menjalin hubungan persaudaraan. Baik pula dilakukan untuk mempererat silaturahim. 

Terdapat pula kebiasaan di dalam sebagian masyarakat muslim yang saling berkirim hantaran dalam rangka mempererat jalinan silaturahim tersebut. Masih banyak amal ibadah lain yang semakin ditingkatkan pelaksanaannya. 

Dengan harapan, ketika diangkatnya amal-amal ibadah tersebut ke hadapan Allah SWT yang bersangkutan sedang melakukan amal ibadah.

Hadirin yang dirahmati Allah SWT,

Pada bulan Syaban itu terdapat suatu malam yang menjadi perhatian kaum muslim untuk mengingat dan merenungkannya. Malam itu disebut malam Nisfu Syaban. Sebagian kaum muslim merayakan tibanya malam tersebut. 

Perayaan yang dimaksud adalah malam pertengahan bulan Syaban atau malam tanggal 15 Syaban. Untuk menjadi catatan, setengah bulan di dalam bulan Hijriyah itu jatuh pada tanggal 15. 

Selain itu, pergantian hari pada sistem penanggalan Hijriyah ditandai ketika matahari terbenam. Bukan tengah malam seperti yang terdapat dalam kalender masehi.

Lantas, apa keutamaan malam Nisfu Syaban itu?

Hadirin yang dirahmati Allah SWT.

Imam Al-Ghazali yang digelari Hujjatul Islam, telah menjelaskan keutamaan malam Nisfu Syaban itu di dalam kitab termahsyur tulisannya yang berjudul Ihya Ulumuddin yang berarti menghidupkan ilmu-ilmu agama. Imam Al-Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Syaban itu dengan malam yang penuh dengan pertolongan atau syafaat dari Allah SWT. Menurut beliau, pada malam ketiga Syaban, Allah memberikan sepertiga syafaat-Nya kepada hamba-hambaNya.

Pada malam keempat belas Allah SWT memberikan seluruh syafaatNya. Dengan demikian, pada malam kelima belas, kaum muslimin dapat mempunyai amal kebaikan yang sangat banyak selaku penutup catatan amalnya selama setahun. Dan catatan amal kebaikan itu oleh Malaikat Raqib dan Atid akan dihaturkan kepada Allah SWT.

Pada malam Nisfu Syaban itu pula buku catatan amal masing-masing orang diganti dengan yang baru. Begitu yang berlangsung setiap tahun.

Malam Nisfu Syaban dianggap pula sebagai malam yang istimewa oleh beberapa ulama. Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan, "Malam Nisfu Syaban merupakan malam yang paling mulia setelah Lailatul Qadar."

Hadirin yang dirahmati Allah SWT,

Banyak cara bagi kita untuk memanfaatkan keistimewaan malam Nisfu Syaban ini, di antaranya dengan memperbanyak ibadah, melaksanakan sholat sunnah, berdzikir, membaca Al-Quran, dan juga berdoa.

Pada kesempatan ini marilah kita isi pengajian ini dengan berdoa kepada-Nya. Memohon kepada Allah SWT. Malam Nisfu Syaban ini merupakan salah satu malam yang menjadikan doa insya Allah akan dikabulkan Allah SWT. Imam Syafii menyatakan, "Doa mustajab terdapat pada 5 malam, yaitu malam Jumat, malam Idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam Nisfu Syaban."

Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

___

#Contoh Kedua

Bulan Syaban adalah bulan yang dianggap istimewa dalam Islam. Banyak umat muslim yang mengambil kesempatan bulan ini untuk memperbanyak amalan-amalan kebaikan. 

Dalam ceramah singkat ini, saya akan membahas beberapa amalan bulan Syaban yang dianjurkan beserta dalilnya.

Pertama, memperbanyak puasa. Pada bulan Syaban, banyak umat muslim yang berpuasa sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadis, Nabi bersabda: 

"Bulan Syaban adalah bulan yang seringkali dilupakan orang dalam hal berpuasa, maka janganlah kalian melupakannya". (HR. Ahmad dan Abu Dawud). 

Selain itu, puasa pada bulan Syaban juga dianggap sebagai persiapan fisik dan mental untuk puasa Ramadan.

Kedua, memperbanyak shalat sunnah. Pada bulan Syaban, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak shalat sunnah seperti shalat tahajud, shalat Dhuha, dan shalat sunnah lainnya. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda: 

"Janganlah kalian lupakan shalat tahajud pada malam hari, karena shalat tahajud adalah amalan yang paling utama setelah shalat wajib." (HR. Bukhari dan Muslim).

Ketiga, memperbanyak sedekah dan amal kebaikan. Pada bulan Syaban, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak sedekah dan amal kebaikan. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda: 

"Tidak akan menyempitkan rezeki seseorang karena bersedekah. Barangsiapa yang berbuat baik pada bulan Syaban, maka Allah akan memberinya keberkahan di bulan Ramadan dan sepanjang tahun" (HR. Baihaqi).

Keempat, memperbanyak doa dan istighfar. Pada bulan Syaban, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa dan istighfar. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda: 

"Perbanyaklah istighfar pada bulan Syaban, karena pada bulan ini Allah SWT menentukan siapa yang akan hidup dan siapa yang akan mati di tahun berikutnya" (HR. Ahmad dan Baihaqi).

**

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved