Speedboat Basarnas Ternate Meledak
Detik-detik Jurnalis Metro TV Sahril Helmi Ditemukan Meninggal usai Hilang setelah Speedboat Meledak
Sahril Helmi, jurnalis Metro TV ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di pesisir Desa Sabatang, Kecamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Kronologi Sahril Helmi, jurnalis Metro TV ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di pesisir Desa Sabatang, Kecamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu (8/2/2025) pagi.
Sahril Helmi hilang hampir sepekan setelah kejadian speedboat basarnas meledak.
"Diduga kuat (jasad) jurnalis Metro TV, Sahril Helmi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, Iwan Ramdani.
Adapun penemuan jasad yang diduga Helmi ini berawal dari proses pencarian oleh tim SAR gabungan yang dimulai sekitar pukul 10.25 WIT.

Saat sedang melakukan penyisiran, sekitar pukul 10.50 WIT, tim melihat jasad laki-laki di pesisir Pantai Tanjung Neraka, tepatnya pada koordinat 0°27'21.92"S / 127°41'31.34"E jarak 50 Nm Radian 173° dari LKP.
Tim kemudian bergerak menuju lokasi didampingi anggota Polairud menggunakan Searider.
Baca juga: Dia Tulang Punggung Keluarga, Tangis Ayah Sahril Jurnalis Metro TV usai Anak Ditemukan Meninggal
Jasad kemudian dievakuasi ke dalam speed boat penumpang dan dibawa ke Pelabuhan Babang Bacan.
"Tim kemudian melakukan pengawalan speed boat tersebut ke pelabuhan Babang dan tiba pukul 12.05 WIT," ujar Iwan.
"Pukul 12.15 WIT, tiba di RSUD Labuha Kabupaten Halsel untuk identifikasi lebih lanjut dan menunggu pihak keluarga serta orangtua korban yang sedang menuju ke Labuha menggunakan KRI Mata Bongsang," lanjut dia.
Tim sempat melakukan panggilan video dengan pihak keluarga.
Berdasarkan visual, pihak keluarga yakin bahwa jasad itu adalah jasad Helmi.

Tangis Ayah Jurnalis Metro TV
Sahril ditemukan menggunakan kaos bertulis 'Wapena' (Wartawan Peduli Bencana).
Setelah penemuan sang anak, ayah Sahril, Helmi menyampaikan terimakasih kepada Metro TV, TNI Al serta yang terlibat dalam penceraian Sahril.
Ia pun meminta maaf jika anak sulungnya mempunyai salah.
"Kami berterimakasih kepada Metro TV yang mendampingi kami untuk mencari anak kami, mohon maaf sebesarnya jika anak kami ada salah.
Kami atas nama keluarga Helmi da keluarga Abdurahman berterima kasih kepada jurnalis seluruh Indonesia, terutama keluarga besar Metro TV dan TNI AL yang mendampingi kami sampai saat ini, tak lupa pula kami berterima kasih kepada Pemda Maluku Utara yang telah begitu peduli ke keluarga ini kami mohon maaf, terima kasih juga untuk basarnas," kata Helmi lewat Youtube Metro TV, Sabtu (8/2/2024).
Adapun jenazah Sahril akan dimakamkan di Bisui, Gane Timur Tengah, tempat kelahirannya.
"Jenazah akan dimakamkan di Bisui, Gane Timur Tengah," kata Helmi.
Helmi pun tak kuasa menahan tangisnya mengenang cita-cita anaknya ingin menjadi jurnalis, namun kini tewas hanyut saat bekerja.
Tak hanya itu, Helmi mengaku anaknya itu tulang punggung keluarganya.
"Syahril itu dari kecil sewaktu SD, dia bercita-cita menjadi penulis dan Syahril itu dia tulang punggung keluarga kami, namun takdir Allah seperti itu," tutur Helmi sambil menangis.
Diketahui, Syahril Helmi lahir di Bisui, Gane Timur Tengah 19, April 1994.
Ia memulai karir gabung bersama Metro TV sejak tahun 2023.
Sementara, Kepala Basarnas Ternate Ridwan Ramdani saat dihubungi Tribunternate.com menyampaikan, saat ini ia masih menunggu informasi dari anggotanya.
"Saat ini jenazah sedang dibawa ke RSUD Marabose untuk dipastikan nanti sama keluarga," ungkap Iwan.
Terpisah, Dirpolairud Polda Maluku Utara, Kombes Pol Azhari Djuanda, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya menerima laporan temuan mayat dari anggota Marnit Airud Bacan.
Hilang Saat Speedboat Meledak
Sebelumnya, speedboat milik Basarnas jenis Rigid Inflatable Boat (RIB) meledak saat sedang melakukan pencarian korban nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Desa Gita, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara pada Minggu (2/2/2025), sekitar pukul 23.00 WIT.
Sahril Helmi merupakan satu-satunya jurnalis yang ikut dalam speedboat untuk melakukan peliputan nelayan hilang.
Atas insiden ledakan tersebut, 3 orang dinyatakan meninggal dunia sedangkan Sahril Helmi hingga saat ini masih dalam proses pencarian.
Kepala Basarnas Ternate Maluku Utara Iwan Ramdani buka suara atas insiden speedboat RIB 04 milik Basarnas Ternate.
"Memang terjadi ledakan meski begitu, saya belum memastikan sumbernya dari mana sementara saya masih di rumah duka,” jelas Iwan, Senin (3/2/2025).
Berikut daftar korban selamat
Kasi Ops Basarnas M Syahran Laturua
Ryan Azur Ali (PNS SAR Kota Ternate)
Hamja Djirun (PNS SAR Kota Ternate)
Darmanto Rauf (PNS SAR Kota Ternate)
Maretang (PNS SAR Kota Ternate)
Bripka Irwan Idris (anggota Ditpolairud Polda Malut)
Bripda Putra Nusantara Ruslan (anggota Ditpolairud)
Korban Meninggal Dunia
Anggota Ditpolairud Polda Malut Bharatu Mardi Hadji
Fadli M Malagapi anggota Basarnas Ternate
M Riski Esa anggota Basarnas Ternate.
Sahril Helmi Jurnalis Metro TV
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jasad Diduga Jurnalis Metro TV Sahril Helmi Ditemukan di Pesisir Tanjung Neraka"
Begini Kondisi Jasad Sahril Helmi Jurnalis yang Jadi Korban Ledakan Speedboat Basarnas di Ternate |
![]() |
---|
Momen Pilu Ayah dan Ibu Sahril, Jurnalis Metro TV Ikut Tim SAR Cari Anak Sebelum Ditemukan Meninggal |
![]() |
---|
'Dia Tulang Punggung Keluarga', Tangis Ayah Sahril Jurnalis Metro TV usai Anak Ditemukan Meninggal |
![]() |
---|
Diduga Jenazah Jurnalis Metro TV Sahril Helmi Ditemukan di Pesisir Pantai Halmahera Selatan |
![]() |
---|
Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa ke Bharatu Mardi Gugur di Insiden Speedboat Meledak Ternate |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.