Bulan Syaban

Dalil Puasa Sunnah Malam Nisfu Syaban Lengkap dengan Keutamaan dan Bacaan Niatnya

Artikel ini berisi dalil puasa sunnah malam nisfu syaban lengkap dengan keutamaan dan bacaan niatnya.

Tribun Sumsel
ILUSTRASI BERBUKA PUASA - Dalil puasa sunnah Malam Nisfu Syaban beserta keutamaan dan bacaan niatnya 

TRIBUNSUMSEL.COM- Malam nisfu syaban adalah waktu terbaik untuk memaksimalkan amalan-amlan sunnah, seperti berpuasa.

Puasa Nisfu Syaban merupakan amalan sunnah yang bisa dilaksanakan umat muslim pada malam ke-15 di bulan Syaban.

Manfaat dari melaksanakan puasa sunnah di malam nisfu Sya’ban ini adalah akan mendapatkan syafa’at dari Rasulullah SAW kelak di hari kiamat, seperti yang dijelaskan yekh Nawawi al-Bantani dalam Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în

Dalil Puasa Nisfu Syaban

Salah satu dalil yang menyebut secara khusus pelaksanaan puasa Nisfu Syaban adalah hadits yang diriwayatkan Ibn Majah dari Mu'awiyah bin Abdillah bin Ja'far. Berikut bunyi penggalan haditsnya,

إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا، فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا

Artinya: "Jika masuk malam pertengahan bulan Syaban maka salatlah di malam harinya dan ber puasalah di siang harinya. Karena Allah turun ke langit dunia ketika matahari terbenam".

Terlepas dari dalil puasa Nisfu Syaban, ada dalil shahih yang menjelaskan tentang puasa bulan Syaban sebagaimana diriwayatkan Aisyah RA. Ia berkata,

وما رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم استكمل صيام شهر قط إلا رمضان، وما رأيته أكثر صياما منه في شعبان

Artinya: "Tidaklah aku melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadhan, dan tidaklah aku melihatnya puasa paling banyak dalam sebulan, kecuali bulan Syaban." (HR Bukhari dan Muslim)

Keutamaan Puasa Nisfu Syaban

Bulan Sya'ban merupakan bulan kedelapan dalam sistem penanggalan Islam, berada di antara bulan Rajab dan Bulan Ramadan.

Bukan ini mulia hingga dianjurkan memperbanyak ibadan kepada Allah sebelum masuk ke bulan utama yakni bulan Ramadhan.

Ada beberapa amalam yang dicontohkan rasulullah.

Di antara amalan-amalan tersebut ada amalan utama yang sering dikerjakan Rasulullah SAW seperti sholat sunnah dan puasa sunnah.

Menurut Ustadz Abdul Somad, Nabi Muhammad SAW menunaikan puasa sunnah lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Hali ini memunculkan pertanyaan dari keluarga dan para sahabat Nabi termasuk Usamah Bin Zaid.

"Apa jawaban Nabi? Ada dua jawabannya, pertama karena bulan Sya'ban bulan yang banyak dilupakan. Beribadah saat orang lupa pahalanya besar," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Taman Surga. Net.

Bulan Sya'ban berada di antara bulan haram Rajab dan bulan Lailatul Qodar Ramadhan, sehingga menurut Ustadz Abdul Somad kurang populer dan kerap terlupakan.

Alasan atau jawaban kedua dari Rasulullah adalah pada bulan Sya'ban amal dicatat dan diangkat.

UAS sapaan karibnya menambahkan, Nabi Muhammad sangat menginginkan ketika amalnya diangkat ia sedang dalam keadaan berpuasa.

Sementara itu keutamaan lainnya dari bulan Sya'ban yang disebutkan oleh Ustadz Abdul Somad, dimana pada tanggal 15 bulan Sya'ban, ada malam Nisfu Sya'ban.

"Allah memperhatikan dengan perhatian khusus di malam Nisfu Sya'ban," ucap Ustadz Abdul Somad.

Pada malam Nisfu Sya'ban Allah akan ampunkan semua dosa makhluk-Nya yang meminta ampunan.

Namun, kecuali dua orang yang tidak akan Allah diampuni dosanya ketika meminta ampunan di malam Nisfu Sya'ban, yaitu orang musyrik dan orang berkelahi yang belum damai.

Bahkan jika seseorang yang masih memiliki utang puasa qadha di bulan Ramadan, kemudian dikerjakan pada bulan Sya'ban tepatnya di hari Senin atau Kamis, maka amalan tersebut akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

"Pahala puasa qhadanya dapat, pahala puasa Seninnya dapat, puasa Sya'ban dapat," ujar Ustadz Abdul Somad.

Sehingga Nabi SAW, sangat menganjurkan memperbanyak amalan-amalan baik di bulan Sya'ban.

Selain dari pada dicatat setiap amal baiknya, tapi juga amal tersebut langsung naik kepada Allah.

Bahkan tidak hanya itu, para malaikat pun turut menyebutkan nama orang yang melakukan amalan baik di bulan Sya'ban.

Niat Puasa Nisfu Syaban

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku ber niat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala.

Baca juga: Contoh Teks MC Pengajian Malam Nisfu Syaban yang Islami dan Mudah Dipahami

Baca juga: Doa Malam Nisfu Syaban 2025 dan Amalan-amalan Sunah yang Dapat Dikerjakan

Baca juga: 2 Contoh Teks Ceramah Malam Nisfu Syaban 1446H/2025, Singkat dan Bermakna Untuk Referensi

Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved