Bulan Syaban
2 Contoh Teks Ceramah Malam Nisfu Syaban 1446H/2025, Singkat dan Bermakna Untuk Referensi
Mengingat keistimewaan bulan Syaban, kebanyakan kaum muslim memanfaatkan waktu itu untuk memperbaiki amal ibadahnya, di antaranya melakukan puasa sunn
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Putri Kusuma Rinjani
TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini akan disajikan kumpulan ceramah malam Nisfu Syaban 1446 H yang singkat dan penuh makna untuk referensi.
====
Kumpulan Ceramah Malam Nisfu Syaban 1446H/2025
#Contoh 1
Assalamualaikum Wr. Wb
Pertama-tama, mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, sehingga kita bisa berkumpul di tempat ini menyambut malam Nisfu Syaban. Kita sekarang ini berada di dalam bulan Syaban dengan jumlah hitungan hari sebanyak 29 hari. Kira seringkali melupakan Syaban karena pemikiran biasanya telah ditujukan dan dikonsentrasikan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Padahal, di dalam bulan Syaban ini terdapat keistimewaan tersendiri bagi kita untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama kita sekalian. Sebuah keistimewaan sehingga nama bulan tersebut dinamai Syaban. Apa sesungguhnya keistimewaan bulan Syaban?
Hadirin yang dirahmati Allah SWT,
Rasulullah SAW, telah bersabda "Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menghendaki ketika diangkatnya amalku itu aku dalam keadaan sedang berpuasa." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Mengingat keistimewaan bulan Syaban, kebanyakan kaum muslim memanfaatkan waktu itu untuk memperbaiki amal ibadahnya, di antaranya melakukan puasa sunnah, bersedekah, membaca Al-Quran, mengaji, mendatangi majelis-majelis taklim pengajian, dan semakin erat menjalin hubungan persaudaraan. Baik pula dilakukan untuk mempererat silaturahim. Terdapat pula kebiasaan di dalam sebagian masyarakat muslim yang saling berkirim hantaran dalam rangka mempererat jalinan silaturahim tersebut. Masih banyak amal ibadah lain yang semakin ditingkatkan pelaksanaannya. Dengan harapan, ketika diangkatnya amal-amal ibadah tersebut ke hadapan Allah SWT yang bersangkutan sedang melakukan amal ibadah.
Hadirin yang dirahmati Allah SWT,
Pada bulan Syaban itu terdapat suatu malam yang menjadi perhatian kaum muslim untuk mengingat dan merenungkannya. Malam itu disebut malam Nisfu Syaban. Sebagian kaum muslim merayakan tibanya malam tersebut. Perayaan yang dimaksud adalah malam pertengahan bulan Syaban atau malam tanggal 15 Syaban. Untuk menjadi catatan, setengah bulan di dalam bulan Hijriyah itu jatuh pada tanggal 15. Selain itu, pergantian hari pada sistem penanggalan Hijriyah ditandai ketika matahari terbenam. Bukan tengah malam seperti yang terdapat dalam kalender masehi.
Lantas, apa keutamaan malam Nisfu Syaban itu?
Hadirin yang dirahmati Allah SWT.
Imam Al-Ghazali yang digelari Hujjatul Islam, telah menjelaskan keutamaan malam Nisfu Syaban itu di dalam kitab termahsyur tulisannya yang berjudul Ihya Ulumuddin yang berarti menghidupkan ilmu-ilmu agama. Imam Al-Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Syaban itu dengan malam yang penuh dengan pertolongan atau syafaat dari Allah SWT. Menurut beliau, pada malam ketiga Syaban, Allah memberikan sepertiga syafaat-Nya kepada hamba-hambaNya.
Pada malam keempat belas Allah SWT memberikan seluruh syafaatNya. Dengan demikian, pada malam kelima belas, kaum muslimin dapat mempunyai amal kebaikan yang sangat banyak selaku penutup catatan amalnya selama setahun. Dan catatan amal kebaikan itu oleh Malaikat Raqib dan Atid akan dihaturkan kepada Allah SWT.
Pada malam Nisfu Syaban itu pula buku catatan amal masing-masing orang diganti dengan yang baru. Begitu yang berlangsung setiap tahun.
Malam Nisfu Syaban dianggap pula sebagai malam yang istimewa oleh beberapa ulama. Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan, "Malam Nisfu Syaban merupakan malam yang paling mulua setelah Lailatul Qadar."
Hadirin yang dirahmati Allah SWT,
Banyak cara bagi kita untuk memanfaatkan keistimewaan malam Nisfu Syaban ini, di antaranya dengan memperbanyak ibadah, melaksanakan sholat sunnah, berdzikir, membaca Al-Quran, dan juga berdoa.
Pada kesempatan ini marilah kita isi pengajian ini dengan berdoa kepada-Nya. Memohon kepada Allah SWT. Malam Nisfu Syaban ini merupakan salah satu malam yang menjadikan doa insya Allah akan dikabulkan Allah SWT. Imam Syafii menyatakan, "Doa mustajab terdapat pada 5 malam, yaitu malam Jumat, malam Idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam Nisfu Syaban."
Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
__
#Contoh 2
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim.
لْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَعَزَّنَا باِلْإِيمَانِ بِهِ، وَهَدَاناَ إِلَى عَظِيمِ شَرِيْعَتِهِ، وَأَسْعَدَنَا بِاتِّبَاعِ أَفْضَلِ رُسُلِهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، فيِ أُلُوهِيَّتِهِ وَرُبُوْبِيَّتِهِ وَأَسْمَائِهِ وَصِفَاتِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَبَعْدُ
Alhamdulillahi a’azzana bil imani bih. Wahadana ila ’adzimi syari’atih. Wa as’adana bittiba’i afdhali rusulih. Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, fii uluuhiyyatihii, warubuubiyyatihii wa asmaaihi washifatih. Wa asyhadu anna muhammadan ’abduhu warasuluh. Allahumma shalli wasallim wabarik 'ala Muhammadin wa’ala alihi washahbihi ajma’in. Waba’du.
"Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan kita dengan iman, memberi petunjuk pada kita menuju keagungan syariat-Nya, memberikan kebahagiaan kepada kita dengan mengikuti rasul-Nya yang paling mulia. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata tanpa sekutu bagi-Nya, baik dalam uluhiyah-Nya, rububiyah-Nya, nama dan sifat-Nya. Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Ya Allah berikanlah rahmat, keselamatan, dan barokah kepada Junjungan kami Muhammad serta keluarga dan shahabatnya semuanya. Dan setelahnya.”
Kepada Yang Terhormat Bapak/Ibu Kepala.....
Jamaah sekalian yang selalu dirahmati Alloh SWT....
Tidak terasa saat ini kita sedang menikmati bulan Syaban sebagai rangkaian dalam kalender Islam. Makna lainnya, sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan suci, yakni Ramadhan.
Bapak/Ibu yang sangat kami banggakan....
Bulan Syaban adalah penanda sebelum Ramadhan. Menurut sebuah hadis, Syaban sering dilupakan manusia karena posisinya yang berada di antara Rajab dan Ramadhan.
Meskipun demikian, Rasulullah SAW sudah mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa berpuasa selama bulan Syaban. Alasannya, bulan ini adalah waktu diangkatnya amal kebaikan umat manusia.
"Bulan Sya’ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa," (HR Abu Dawud dan Nasa’i).
Dikisahkan oleh Aisyah dalam riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa sunah lebih banyak daripada ketika datang bulan Syaban. Oleh sebab itu, kami menghimbau kepada diri sendiri maupun jamaah sekalian untuk semakin memperbanyak puasa sunah sebagai salah satu amalan bulan Syaban.
Jamaah sekalian yang sangat dimuliakan....
Selama bulan Syaban juga dikenal dengan sebutan Nishfu Sya’ban, yakni malam pertengahan bulan Syaban.
"Allah ‘azza wa jalla melihat (amalan) hamba-Nya pada malam pertengahan bulan Sya’ban, maka Ia mengampuni semua makhluknya kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan," (HR At-Thabrani).
Berangkat dari hadis di atas, amalan berikutnya yang bisa dijalankan dalam rangka mengisi bulan Syaban ialah dengan memanfaatkan Nishfu Sya’ban untuk meningkatkan doa di malam hari.
Harapannya ialah catatan amal baik manusia diterima Allah SWT. Sebaliknya, amal buruk diampuni oleh-Nya. Kenapa hal ini dilakukan? Karena bertepatan dengan momen diangkatnya amal perbuatan manusia ke hadapan Sang Pencipta.
Hadirin sekalian yang kami hormati......
Bulan Syaban juga diwarnai sejumlah peristiwa penting dalam Islam. Selain diangkatnya seluruh amal perbuatan manusia, salah satu kejadian bersejarah pada bulan Syaban adalah perubahan arah kiblat.
Sebelum menghadap ke Ka'bah di Masjidil Haram, Makah, Arab Saudi, jauh sebelumnya umat Muslim terlebih dahulu menghadap Baitul Maqdis sebagai kiblat selama 17 bulan 3 hari.
Maka, Allah SWT melalui firman surah Al-Baqarah ayat 144 memberikan perintah agar memindahkan kiblat ke arah Ka'bah.
قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَاۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ ١٤٤
qad narâ taqalluba waj-hika fis-samâ', fa lanuwalliyannaka qiblatan tardlâhâ fa walli waj-haka syathral-masjidil-ḫarâm, wa ḫaitsu mâ kuntum fa wallû wujûhakum syathrah, wa innalladzîna ûtul-kitâba laya‘lamûna annahul-ḫaqqu mir rabbihim, wa mallâhu bighâfilin ‘ammâ ya‘malûn
Artinya:"Sungguh, Kami melihat wajahmu (Nabi Muhammad) sering menengadah ke langit. Maka, pasti akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau sukai. Lalu, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Di mana pun kamu sekalian berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab benar-benar mengetahui bahwa (pemindahan kiblat ke Masjidilharam) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.".
Demikianlah sejumlah keistimewaan yang dimiliki bulan Syaban. Tentunya, masih banyak kemuliaan lain yang tidak tercantum di dalam isi pengajian ini.
Sebagai hamba yang penuh kekurangan, kami menghimbau agar jamaah semakin meningkatkan amal ibadah selama bulan Syaban demi mendapatkan kemuliaannya.
Selain itu, Syaban juga dapat dimanfaatkan sebagai persiapan menuju bulan Ramadhan, salah satu bulan suci Islam.
Apabila ditemukan banyak kalimat yang kurang berkenan di hati jamaah sekalian dalam hal tutur kata, kami mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya.
أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم , فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم
Aqulu qawli hadza wa astaghfirallahi li walakum, fastaghfiruh innah hu huwal ghafur rahim)
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
**
Artikel lainnya di google news.
Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.
Doa Akhir Bulan Syaban Menjelang Ramadan 2025, Mohon Keselamatan Dimantapkan Iman, Arab Latin Arti |
![]() |
---|
Contoh Teks MC Acara Pengajian Sambut Bulan Suci Ramadan 2025, Berikut Susunan Acara |
![]() |
---|
Contoh Teks MC Ruwahan dan Nyadran Bahasa Jawa Jelang Ramadan 2025, Lengkap Susunan Acara |
![]() |
---|
Contoh Susunan Acara Ruwahan, Sedekah Ruwah di Bulan Syaban Sambut Bulan Suci Ramadan 2025 |
![]() |
---|
Sholat Nisfu Syaban 2025 Dilakukan Jam Berapa? Cara Sholat Nisfu Syaban Sendiri dan Berjemaah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.